Kenapa Jantung Berdebar Tiba-tiba? Ini Alasannya - Ashefa Griya Pusaka

Kenapa Jantung Berdebar Tiba-tiba? Ini Alasannya

Kenapa Jantung Berdebar Tiba-tiba
Share on:

Jantung merupakan organ tubuh yang sangat penting bagi tubuh untuk memompa darah. Sehingga, ketika mengalami perubahan pada kinerja jantung hal tersebut perlu untuk diwaspadai. Salah satunya ketika mengalami jantung berdebar kencang. Kenapa jantung berdebar tiba-tiba?

Jantung berdebar memang suatu kondisi yang normal terjadi pada seseorang, misalnya ketika mengalami cemas, gelisah ataupun setelah melakukan aktivitas yang berat seperti olahraga. Hal yang perlu diwapadai adalah ketika mengalami jantung berdebar kencang dalam jangka waktu yang lama dan disertai dengan gejala lain. 

Jantung berdebar atau biasa disebut dengan palpitasi merupakan suatu kondisi yang menyebabkan jantung berdebar kencang hingga 60-100 kali per menit dan terasa pada tenggorokan atau leher. Berbagai penyebabnya bisa karena dehidrasi, hipoglikemia, hipertiroidisme, anemia, demam, aritmia, pengaruh obat-obatan hingga faktor psikologis

Penyebab jantung berdebar kencang

1. Dehidrasi

Kondisi kekurangan cairan atau dehidrasi bisa menjadi penyebab terjadinya palpitasi atau jantung berdebar kencang. Kondisi ini biasanya, karena diet ekstreme, diare, muntah-muntah ataupun kekurangan cairan dan makanan. 

Sehingga, ketika mengalami kondisi ini menyebabkan jantung bekerja lebih kuat dan keras dalam mengalirkan darah dan cairan ke seluruh tubuh hingga menyebabkan jantung berdebar diikuti dengan gejala lemas, urine berwarna pekat, bibir kering dan tidak buang air kecil.

2. Hipoglikemia

Hipoglikemia atau kadar gula darah rendah ini terjadi ketika gula darah dibawah 70-140 mg/dL. Sehingga, gejalanya menyebabkan jantung berdebar, pusing, keringat dingin, tremor, pucat hingga lemas. 

3. Hipertiroidisme

Hormone tiroid yang ada di dalam tubuh harus berada pada taraf yang wajar dan normal. Sehingga, ketika mengalami peningkatan pada hormone tiroid bisa menyebabkan hipertiroidisme yang menimbulkan gejala jantung berdebar, lemas, cemas, berkeringat hingga kesulitan untuk tidur. 

Tak hanya mengalami jantung berdebar kencang namun juga bisa menyebabkan fibrilasi atrium atau kondisi irama jantung yang tidak beraturan. 

4. Anemia

Anemia atau kekurangan sel darah merah biasanya terjadi dengan gejala jantung berdebar kencang, lemas, pusing, pucat hingga sesak napas. Anemia juga terjadi ketika darah tidak memberikan oksigen yang cukup kepada tubuh, sehingga jantung harus bekerja lebih keras dan menyebabkan detak jantung meningkat. 

5. Demam

Suhu tubuh yang meningkat hingga lebih dari 38 derajat celcius biasanya disebut dengan kondisi demam. Demam juga ditandai dengan pusing, dingin, nyeri pada tubuh hingga jantung berdebar kencang. Hal tersebut disebabkan karena ketika mengalami demam, maka tubuh harus mengusir infeksi di tubuh yang menyebabkan detak jantung meningkat. 

6. Aritmia

Aritmia atau kelainan irama jantung ini menjadi gangguan jantung yang serius, karena menyebabkan detak jantung menjadi lebih cepat dan lebih lambat. Hal tersebut menyebabkan jantung tidak dapat memompa darah secara optimal. 

7. Pengaruh obat-obatan

Penggunaan obat-obatan juga bisa menyebabkan efek samping jantung berdebar kencang, pusing hingga efek samping lainnya. Biasanya obat hipertensi, antidepresan, antibiotic, asma, antijamur dan obat-obatan lainnya. Sehingga, penggunaan obat ini harus sesuai dengan dosis untuk mengurangi efek samping yang terjadi. 

8. Faktor psikologis

Penyebab lainnya bisa juga disebabkan karena faktor psikologis seperti cemas, gelisah, takut, panik dan faktor psikologis lainnya yang menyebabkan detak jantung berdebar kencang karena kondisi yang terjadi. 

Ketika mengalami perubahan psikologis seperti mengalami stres, maka hal tersebut terjadi ketika sistem saraf simpatetik dan kelenjar adrenal melepaskan hormone adrenalin. Hal tersebut menyebabkan detak jantung berdebar kencang. 

Kesimpulan

Kenapa jantung berdebar tiba-tiba? Jantung berdebar atau palpitasi merupakan kondisi yang normal terjadi. Namun, jika terjadi secara berlebihan dan diikuti dengan gejala lain, maka bisa menyebabkan kondisi yang serius. Jantung berdebar kencang ketika dialami 60-100 kali per menit. 

Banyak penyebab yang bisa terjadi dan menyebabkan jantung berdebar kencang seperti dehidrasi, hipoglikemia, hipertiroidisme, anemia, demam, aritmia, pengaruh obat-obatan hingga faktor psikologis.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top