Berbagai Fakta Tentang Narkoba Jenis LSD yang sangat berbahaya bagi penyalahgunanya, LSD juga bisa menyebabkan halusinasi dan kematian.
Apakah Anda pernah mendengar narkoba dengan nama lysergic acid (LSD)? LSD adalah salah satu jenis obat terlarang terbaru yang tidak menyebabkan ketergantungan. Hanya saja, tentu ada banyak bahaya mengintai bagi pengguna ketika mengonsumsinya.
Mengenal Lysergic Acid (LSD)
Merupakan salah satu jenis narkoba LSD sintetis dari sari jamur kering yang tumbuh pada biji-bijian ataupun gandum. Nantinya, bagian asam lysergic jamur tersebut akan diolah kembali menjadi lysergic acid. Lantas apa saja efek dari penggunaan narkoba tersebut?
Efek samping paling umum yang dapat ditimbulkan adalah dapat merubah suasana hati seseorang. Tidak hanya itu, obat ini juga termasuk sebagai jenis halusinogen, sehingga dampaknya dapat berpengaruh pada mental seseorang. Tidak heran jika penggunaannya sangat dilarang secara hukum dan medis.
Untuk efek samping ini sendiri umumnya akan berbeda-beda pada setiap penggunanya. Pasalnya, hal tersebut akan bergantung pada intensitas pemakaian, dosis, dan obat-obat lain yang digunakan. Hanya saja, bahaya lebih lanjut tentu akan mengintai setiap pemakai yang memiliki ketergantungan obat terlarang ini.
Sejarah Ditemukannya Narkoba Jenis LSD
Tersebarnya narkoba jenis LSD tentu tidak terjadi begitu saja. Awalnya, narkoba jenis ini disintesis pada tahun 1938 oleh salah seorang ahli kimia di Swiss bernama Albert Hofmann. Adapun penemuan obat tersebut ditujukan untuk mengobati gangguan depresi pernapasan.
Kemudian pada tahun 1943, secara tidak sengaja ditemukan sifat halusinogen pada obat tersebut. Hal inilah yang mengawali penyalahgunaan obat ini sebagai narkotika. Tidak heran jika ada banyak potensi bahaya dapat menyerang penggunanya. Setelah 15 tahun, LSD kembali digunakan sebagai obat bius.
Memasuki tahun-tahun selanjutnya, tepatnya di 1960-an obat tersebut digunakan pada kalangan pemuda Amerika Serikat untuk rekreasi. Kemudian, barulah di tahun 1970-an penggunaan obat ini dilarang sehingga membuat kepopulerannya menurun secara drastis.
Berbagai Fakta tentang Narkoba Jenis LSD yang Perlu Anda Ketahui
Setelah mengetahui sejarah awal ditemukannya narkoba LSD, tentu kurang lengkap rasanya apabila Anda belum memahami seperti apa fakta lebih lanjut tentang salah satu jenis narkoba tersebut. Agar lebih jelas, pastikan untuk menyimak beberapa faktanya di bawah ini:
- Penemunya Bernama Albert Hofmann
Narkoba jenis LSD pertama kali ditemukan oleh Albert Hofmann tepatnya pada tahun 1938. Yakni seorang ahli kimia dari Swiss yang secara tidak sengaja menemukan LSD. Pada saat itu, ia tidak menemukan efek psychopharmacological dari obat ini.
Setelah hampir 5 tahun berlalu, ia tidak sengaja menelan obat tersebut. Efek yang terjadi adalah rasa senang atau gembira naik berkali-kali lipat. Akan tetapi, tentu tetap ada banyak bahaya dan efek samping lainnya ketika seseorang mengonsumsinya.
- Ditetapkan PBB sebagai Psikotropika
Pada tahun 1971 konvensi PBB menyatakan bahwa LSD termasuk jenis psikotropika. Sampai saat ini sendiri hukum di Indonesia juga menetapkan hal yang sama. Yakni sebuah obat atau zat sintetis maupun alamiah dengan khasiat psikoaktif sehingga menyebabkan perubahan perilaku dan mental pada penggunanya.
Obat ini juga ditetapkan sebagai psikotropika golongan I. Tidak heran jika penggunaannya sangat dilarang secara hukum dan medis. Tetapi, sayangnya masih ada saja beberapa pihak tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan obat tersebut.
- Populer dengan Bentuk Kertas
Perlu Anda ketahui bahwa umumnya LSD merupakan cairan tawar yang tidak memiliki bau dan warna. Kemudian obat tersebut dapat menyerap ke beberapa zat seperti kertas penghisap, gula-gula, dan lainnya. Obat ini juga dapat dibuat dalam bentuk kapsul ataupun tablet.
Adapun bentuk penggunaan yang paling populer dari narkotika jenis ini adalah kertas penghisap dengan gambar naga terbang. Kertas tersebut berbentuk persegi berukuran 10 x 10 cm dengan isi sekitar 100 lembar. Kemudian cara penggunaannya hanya diletakkan di bawah lidah saja.
- Menimbulkan Efek Disorientasi
Ketika seseorang mengonsumsi narkotika jenis ini, maka akan berpotensi menyebabkan disorientasi. Yakni salah satu keadaan dimana seseorang merasa berbeda dari kenyataannya. Efek tersebut sering menyebabkan perasaan kebingungan serta ilusi.
Efek lain yang dapat ditimbulkan adalah perubahan pada persepsi, hilang kendali, pusing, depresi, perasaan takut atau panik berlebihan. Meski tidak terlalu menyebabkan ketergantungan fisik, tetap saja akan ada efek lain setelah menggunakan obat ini termasuk ketergantungan kejiwaan.
- Menyebabkan Halusinasi
Meski kepopuleran obat tersebut cukup booming di beberapa negara termasuk Indonesia, tetap saja ada banyak efek samping ketika menggunakannya. Jika dilihat sepintas LSD memang seperti tidak berbahaya. Akan tetapi sebenarnya efek penggunaan obat ini sama saja bahayanya dengan narkoba lainnya.
Terdapat beberapa reaksi yang akan muncul ketika seseorang mengonsumsi obat terlarang ini. Mulai dari halusinasi, depresi, serta menyebabkan efek euforia. Pengguna juga dapat mengalami overdosis, sehingga ada baiknya untuk tidak menggunakan obat ini begitu pun juga narkotika jenis lainnya.
Bahaya dan Efek Samping Jangka Panjang Penggunaan Obat
Seperti beberapa narkotika jenis lainnya, tentu saja terdapat bahaya dan efek samping yang mengintai pengguna LSD. Hanya saja, beberapa orang tidak menyadari bahkan belum mengetahui hal tersebut. Oleh sebab itu, pastikan untuk menyimak penjelasannya di bawah ini:
- Bahaya Selepas Pemakaian
Ketika seseorang sudah mengonsumsi LSD, tentu saja pengguna akan merasakan efek samping yang sangat tidak mengenakkan bagi tubuh. Mulai dari rasa kelelahan, insomnia, nyeri otot, hingga depresi. Meski tidak menyebabkan efek sakaw atau ketagihan, tetap saja sangat berbahaya jika dikonsumsi.
Tidak heran jika setiap penggunanya dapat beresiko terkena overdosis. Efek lain apabila sudah terkena overdosis adalah kejang-kejang, muncul ide tidak wajar/tidak masuk akal, rasa takut dan panik berlebihan, hingga mengalami perilaku tidak wajar lainnya yang sangat membahayakan bagi penggunanya.
- Bahaya Jangka Panjang
Apabila pengguna mengonsumsinya dalam jangka panjang, tentu saja terdapat efek samping dan bahaya lebih buruk mengintai. Umumnya, hal ini ditandai dengan munculnya gejala secara berminggu-minggu. Sedangkan yang paling parah adalah sampai bertahun-tahun setelah mengonsumsi obat ini.
Lantas, apa saja gejalanya? Mulai dari perubahan persepsi dan emosi terhadap sekitar. Tentu saja gejala tersebut dapat mencelakakan diri mereka sendiri atau orang lain. Pengguna juga akan mengalami kilas balik pengalaman saat memakainya. Baik itu hal-hal menakutkan maupun menyenangkan.
Itu tadi penjelasan lebih lengkap tentang obat terlarang bernama lysergic acid (LSD). Obat ini sendiri tentu sangat dianjurkan untuk dihindari. Apabila terlanjur mengonsumsinya, pastikan segera menghubungi dokter terdekat sehingga dapat dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka