Narkoba/NAPZA bukan lagi menjadi hal yang tabu, karena sudah ada dari jaman dahulu. Berikut ini kita akan membahas sejarah penyalahgunaan heroin dan bahaya yang dapat mengancam korban penyalahguna.
Ketika membahas tentang narkotika, tentu tidak lepas dengan heroin. Yakni salah satu jenis obat-obatan terlarang yang dapat menyebabkan efek kecanduan. Sampai saat ini sendiri masih ada saja pihak tidak bertanggung jawab menyalahgunakan obat tersebut. Padahal, banyak bahaya mengancam penggunanya.
Pengertian Heroin
Heroin adalah salah satu jenis obat dengan golongan narkotika. Obat ini sendiri sering dikenal dengan istilah putau. Umumnya, obat tersebut tersedia dengan bentuk bubuk putih. Kemudian akan berubah warnanya menjadi cokelat kehitaman apabila dipanaskan.
Penyalahgunaan putau ini sendiri sering menyebabkan efek halusinasi, kecanduan, hingga menurunkan kesadaran seseorang. Untuk penggunaannya sendiri umumnya dicampir atau dihirup dengan air. Dalam beberapa kasus obat ini disuntikkan ke dalam tubuh memakai jarum.
Tidak hanya itu, tentu saja obat ini dapat dikonsumsi dengan cara ditelan. Kemudian apabila melihat dalam kacamata hukum, maka obat tersebut hanya dapat dipakai untuk keperluan pengembangan atau penelitian ilmu pengetahuan lebih lanjut. Artinya putau ini tidak dipakai untuk terapi sekalipun.
Ketahui Sejarah Penyalahgunaan Heroin
Seperti yang diketahui, saat ini penyalahgunaan narkoba masih menjadi masalah bagi negara Indonesia. Narkoba tersebut sering dikonsumsi dan disalahgunakan hanya untuk menenangkan pikiran, perilaku, dan perasaan seseorang. Padahal, penggunaan obat tersebut dapat menyebabkan adiksi atau kecanduan.
Baca juga Jenis Kecanduan yang Dianggap Sepele Mengancam Kesehatan
Sampai saat ini sendiri ada banyak jenis dari zat adiktif tersebut. Tentu saja semua jenisnya sangat berbahaya apabila dikonsumsi. Perkembangan putau ini sendiri terbilang cukup pesat dari abad ke-19 pada saat itu. Kemudian, pada tahun 1895 perusahaan di Jerman berhasil membuat formulasi morfin.
Formulasi tersebut menghasilkan putau yang dikenal sampai saat ini. Sejak ditemukan, obat terlarang tersebut tidak diproduksi secara komersial. Namun tetap saja menyimpan efek samping sampai sekarang. Ketika kandungannya masuk ke dalam tubuh maka akan langsung masuk otak lewat aliran darah.
Cara Kerja Obat yang Perlu Anda Ketahui
Setelah mulai berkembang penggunaannya, obat terlarang ini dijadikan sebagai obat untuk meringankan sakit batuk. Hanya saja, ketika sudah dipakai sebagai obat selama bertahun-tahun barulah diketahui efek sampingnya yakni ketergantungan atau adiksi. Lantas, seperti apa cara kerja obat tersebut?
Ketika seseorang mengonsumsi putau, maka zat aktifnya langsung masuk ke aliran darah. Kemudian, aliran darahlah yang membawanya sampai ke otak secara langsung. Jika sudah bekerja di dalam organ tersebut maka akan memberikan efek senang, tenang, hingga mengantuk.
Umumnya, pengguna akan merasakan kesenangan atau kepuasan berlebihan yang tidak normal. Beberapa pengguna bahkan dapat merasakan efek samping lainnya. Oleh sebab itu, adanya berbagai efek samping tersebutlah yang menjadikan obat ini terlarang digunakan.
Berbagai Bahaya Kecanduan yang Ditimbulkan
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa obat ini termasuk sebagai narkotika dengan efek samping ketergantungan. Tentu saja apabila penggunaannya disalahgunakan dapat menyebabkan efek candu berlebihan. Pasalnya, obat jenis ini 2-3 kali lebih kuat jika dibandingkan dengan morfin.
Ketika seseorang sudah mengalami kecanduan, kemudian mereka berhenti mengonsumsinya secara tiba-tiba tentu saja ada bahaya yang mengintai. Bahaya tersebut umumnya bernama gejala putus obat yakni disebut dengan sakau. Kondisi tersebut tentu akan menyebabkan bahaya lebih lanjut bagi tubuh.
Tubuh seseorang akan merasakan sakit, cemas, gelisah, susah tidur, hingga gemetaran. Jika dikonsumsi jangka panjang maka akan menyebabkan efek toleransi. Hal tersebut berarti ketika ingin memperoleh efek sesuai keinginan maka perlu menggunakan obat dengan dosis lebih tinggi sehingga berpotensi overdosis.
Beberapa Tips Berhenti dari Penggunaannya
Perlu Anda ketahui bahwa ketika menggunakan obat ini, maka seseorang perlu melawan dan mengendalikan diri. Tentu saja hal ini sangat penting dilakukan agar dapat benar-benar berhenti kecanduan. Berikut ini beberapa tips selengkapnya agar tidak memakai obat-obatan terlarang tersebut:
- Berhenti dengan Sepenuhnya
Ketika memiliki badan yang cukup sehat, maka dapat berhenti dari penggunaan obat ini secara langsung. Hanya saja, jika dilakukan secara tiba-tiba dapat menyebabkan beberapa gejala tertentu. Umumnya, seseorang akan mengalami gejala mirip flu serta beberapa efek lain yang sangat menyakitkan bagi tubuh.
Bisa jadi hal tersebut menjadi sangat traumatis bagi seseorang baik secara fisik maupun psikologis. Oleh sebab itu, langkah ini hanya akan disarankan pada pengguna dengan kesehatan tubuh benar-benar baik. Pasalnya, dalam beberapa kasus dapat menyebabkan efek yang fatal dan masalah kesehatan lain.
- Mengurangi Dosis Penggunaan
Ketika Anda ingin berhenti mengonsumsi obat terlarang ini, maka caranya bisa dengan mengurangi dosis sebanyak-banyaknya. Hal ini dilakukan agar mengurangi syok ketika berhenti secara sepenuhnya. Oleh sebab itu, pastikan untuk menetapkan hari dan tanggal untuk mengurangi dosis penggunaan obatnya.
Ketika mengurangi dosis obat ini sendiri usahakan untuk tetap menggunakan sehingga tidak langsung berhenti secara tiba-tiba. Pasalnya, keputusan untuk langsung berhenti secara mendadak tersebut dapat menyebabkan efek lainnya sehingga sangat beresiko. Untuk itu, usahakan untuk mengurangi dosisnya.
- Musnahkan Sumber Obat
Usahakan juga untuk memusnahkan semua sumber obat terlarang tersebut. Terlebih, ketika sudah waktunya untuk berhenti menggunakannya. Mulai dari seok, jarum, kantong plastik, atau peralatan lainnya yang mendukung penggunaannya. Hal ini akan mendukung proses penyembuhan lebih lanjut.
Pastikan juga untuk tidak menggunakannya lagi dan meyakinkan diri sendiri untuk menghindarinya. Jika perlu, hancurkan semua barang yang berhubungan dengan obat terlarang tersebut memakai palu atau alat lainnya agar benar-benar musnah dari depan mata.
- Sediakan Banyak Air
Saat Anda memutuskan untuk berhenti memakai obat ini, maka ada banyak hal perlu diperhatikan. Usahakan untuk menyediakan semua hal yang diperlukan selama kurang lebih satu pekan lamanya. Salah satunya adalah menyiapkan banyak air putih agar tubuh tetap terhidrasi.
Ketersediaan air putih selama masa penyembuhan sangat penting untuk dilakukan. Usahakan juga untuk menyiapkan obat flu, makanan seperti sup atau selai kacang. Jangan lupa juga untuk menyiapkan baju ganti yang cukup agar masa penyembuhan dapat terlaksana dengan baik dan lancar.
Itulah informasi lengkap tentang obat terlarang jenis heroin yang bisa Anda ketahui. Jika sudah memahami informasi tersebut tentu saja sangat penting untuk menghindari penggunaannya dari awal. Agar tidak perlu bersusah payah dan bersakit-sakitan karena ada banyak bahaya dan efek samping merugikan kesehatan.
Memiliki masalah dengan penyalahgunaan morfin? Yuk simak pentingnya rehabilitasi narkoba, supaya hidup Anda bisa lebih membaik. Segera konsultasikan dengan Ashefa Griya Pusaka
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka