Seseorang dikatakan hipertensi jika memiliki tekanan darah lebih dari 140/100 mmHg. Selain itu, seseorang yang mengalami hipertensi memiliki faktor risiko penyakit lain yang berbahaya, seperti jantung, stroke, hingga kematian. Itu sebabnya, hipertensi harus segera diatasi dengan melakukan pengobatan secara teratur dan menerapkan pola hidup yang sehat. Selain pengobatan medis, ternyata ada juga obat darah tinggi herbal yang dapat digunakan seperti kemangi, bawang putih, kapulaga, seledri, parsley, dan cengkeh.
Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular, namun jika dibiarkan akan menjadi penyakit yang berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Sehingga, pengobatan dan penanganannya harus dilakukan dengan tepat.
Baca juga: 8 Macam Buah-buahan Penurun Darah Tinggi Paling Ampuh
Obat Darah Tinggi Herbal
1. Kemangi
Kemangi bisa digunakan untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Kemangi juga memiliki nama latin Ocimum Basilicum. Di dalamnya memiliki kandungan eugenol.
Kandungan tersebut yang bisa mengatasi hipertensi dan juga penghambat saluran kalsium secara alami. Tak hanya itu, kemangi juga selain bisa mengatasi hipertensi ternyata bisa mengatasi batuk dan pilek.
Baca juga: 5 Obat Herbal Batuk Berdahak
Pada saat menghambat kalsium alami, maka akan bekerja dengan mencegah pergerakan kalsium ke jantung dan sel-sel arteri. Sehingga, hal tersebut membuat pembuluh darah akan lebih nyaman dan rileks, serta dapat mengencerkan darah dan mengurangi tekanan darah yang tinggi.
2. Bawang putih
Selanjutnya bawang putih juga bisa untuk mengatasi hipertensi, karena kandungan allicin. Kandungan tersebut akan membantu mengendurkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah, sehingga dapat mengatasi tekanan darah tinggi.
Selain itu, bawang putih juga bertugas sebagai anti inflamasi yang bisa membantu jantung lebih rileks. Sehingga, bisa mengatasi tekanan darah tinggi. Bawang putih bisa membantu terutama bagi penderita hipertensi primer atau essensial.
Tak hanya itu, bawang putih juga bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol. Kolesterol merupakan faktor risiko terjadinya darah tinggi juga, sehingga bawang putih sangat cocok dalam mengatasi tekanan darah tinggi.
3. Kapulaga
Kapulaga merupakan pilihan obat herbal selanjutnya yang bisa mengatasi hipertensi. Kapulaga dianggap efektif dalam menurunkan tekanan darah, karena kandungan yang ada di dalamnya.
4. Seledri
Selanjutnya seledri juga bisa menjadi pilihan dalam mengatasi tekanan darah tinggi. Kandungan yang ada di dalam seledri seperti phthalide dapat membantu mengendurkan jaringan pembuluh arteri, sehingga bisa menurunkan tekanan darah.
Seledri juga mengandung magnesium dan kalium yang membantu menormalkan tekanan darah. Gejala yang sering dialami oleh penderita hipertensi pun seperti pusing, nyeri bahu, dan lain sebagainya pun bisa diatasi dengan seledri.
5. Parsley
Parsley atau peterseli merupakan jenis obat herbal lainnya yang bisa mengatasi hipertensi. Kandungan di dalam parsley, seperti karotenoid dan vitamin C bisa membantu mengatasi tekanan darah tinggi.
Parsley bisa menghambat saluran kalsium serta mengendurkan atau melebarkan pembuluh darah. Selain itu pun parsley juga bisa menurunkan kolesterol jahat atau LDL pada tubuh seseorang.
6. Cengkeh
Terakhir ada cengkeh atau thyme. Cengkeh juga bisa menjadi obat herbal pilihan untuk mengatasi tekanan darah tinggi. Kandungan yang ada di dalam cengkeh salah satunya adalah asam rosmarinic.
Kandungan tersebut bisa membantu menghambat enzim pengubah angiotensin atau (ACE). ACE bertugas untuk mempersempit pembuluh darah. Selain itu, bisa juga mengatasi kolesterol.
Kesimpulan
Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu penyakit tidak menular yang banyak terjadi di lingkungan sekitar. Meskipun tidak menular, namun hal tersebut bisa menyebabkan kematian.
Oleh sebab itu, setiap orang yang mengalami hipertensi harus melakukan pengobatan yang teratur. Selain pengobatan secara medis ada juga obat darah tinggi herbal yang bisa digunakan, seperti kemangi, bawang putih, kapulaga, seledri, parsley dan cengkeh.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka