Renaquil: Fungsi, Cara Kerja, dan Efek Samping - Ashefa Griya Pusaka

Renaquil: Fungsi, Cara Kerja, dan Efek Samping

Renaquil
Share on:

Renaquil adalah salah satu jenis obat penenang yang dipakai untuk mengatasi gangguan kecemasan, bahkan sering pula untuk mengatasi insomnia. Kandungan utama dari obat ini adalah zat lorazepam, artinya masih satu jenis dalam golongan obat benzodiazepin.

Pernahkah anda mengalami gangguan kecemasan, seperti stres, takut berlebih, atau insomnia? Jika pernah mengalami dan sudah berobat ke dokter, mungkin tidak akan asing lagi dengan jenis obat penenang yang tergolong dalam benzodiazepine.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai salah satu jenis obat yang mengandung turunan zat benzodiazepin, yaitu lorazepam. Adapun obat yang dimaksud adalah renaquil, kita akan bahas selengkapnya. Teruskan membaca hingga selesai, agar tidak salah informasi.

Apa fungsi Renaquil?

Renaquil adalah obat yang umumnya diresepkan dokter untuk mengatasi berbagai macam gangguan kecemasan. Obat ini sifatnya memberikan efek tenang dengan mengontrol saraf pusat seseorang. 

Jika penggunaannya diperlukan, dokter akan meresepkan obat ini. Tetapi, hanya digunakan dalam jangka pendek. Ada beberapa kondisi yang bisa diatasi dengan penggunaan produk obat dari kandungan lorazepam ini, antara lain sebagai berikut.

  1. Insomnia atau gangguan tidur.
  2. Kecemasan sebelum melakukan operasi, umumnya diberikan obat 1 malam sebelum operasi.
  3. Depresi berat yang ditimbulkan karena banyak pikiran negatif terhadap masalah.
  4. Fobia terhadap sesuatu sehingga menimbulkan kepanikan.
  5. Traumatis yang sering kambuh dan merugikan orang yang mengalaminya.

Itulah fungsi dari renaquil, kandungan zat aktif lorazepamnya sangat berperan penting dalam meredakan gejala kecemasan yang dialami seseorang. Namun, konsumsi obat ini tetap memerlukan pengawasan secara berkala.

Cara kerja renaquil

Renaquil adalah obat yang mengandung lorazepam. Obat ini bekerja memberikan efek tenang terhadap saraf pusat dengan meningkatkan kinerja gamma-aminobutyric acid (GABA) yang ada pada otak. GABA adalah senyawa yang punya peran untuk mengurangi aktivitas sel saraf pusat.

Penggunaan obat ini secara sembarangan tanpa resep dokter dapat menyebabkan ketergantungan obat. Oleh karena itu, resep dokter sangat penting untuk diikuti saat dalam masa pengobatan menggunakan renaquil ini.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Ketergantungan Obat

Efek samping renaquil

Sebagai salah satu jenis obat golongan benzodiazepine, renaquil mempunyai efek samping yang juga serupa dengan obat lainnya dari golongan obat yang sama. Namun, tidak perlu khawatir jika mengkonsumsinya sesuai anjuran dokter. Adapun efek samping umum yang mungkin akan dialami oleh pengkonsumsi renaquil, yaitu sebagai berikut.

  1. Merasa tak nafsu makan
  2. Mulut jadi kering
  3. Kepala pusing
  4. Merasa mual
  5. Ngantuk berat
  6. Sulit mengontrol keseimbangan dan koordinasi tubuh
  7. Menurunnya gairah seksual
  8. Penglihatan jadi buram

Selain efek samping tersebut, ada beberapa efek serius yang bisa saja terjadi. Adapun jika efek tersebut sudah terjadi, segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan tindak lanjutan. Efek samping serius tersebut, seperti:

  1. Mudah lupa
  2. Sulit dalam berbicara
  3. Lemas setiap saat
  4. Mengalami tremor
  5. Sulit berjalan
  6. Mengalami gangguan kesehatan mental, seperti depresi, agitasi, hingga halusinasi.

Mengingat efek samping obat-obatan dari golongan benzodiazepin bisa sangat berbahaya. Ketika mengkonsumsinya, jangan lupa selalu mengikut resep yang diberikan dokter, agar terhindar dari resiko overdosis yang mungkin bisa terjadi.

Baca juga: Ciri Ciri Overdosis Obat dan Cara Menetralisirnya

Sekian artikel kami tentang Renaquil, obat golongan benzodiazepin ini punya manfaat dan efek samping tersendiri. Silahkan baca artikel Ashefa Griya Pusaka lainnya untuk menambah wawasan anda tentang obat-obatan dan juga rehabilitasi narkoba.

Scroll to Top