Thramed Obat Apa? - Ashefa Griya Pusaka

Thramed Obat Apa?

Thramed
Share on:

Thramed adalah merupakan salah satu sediaan obat Kapsul yang mengandung Tramadol dan berfungsi untuk meredakan rasa nyeri yang diderita seseorang. Obat ini diproduksi oleh Promedrahardjo Farmasi Industri.

Pengertian Thramed

Thramed adalah obat dengan kandungan Tramadol. Thramed diindikasikan untuk meredakan rasa sakit sedang hingga berat dan nyeri pasca operasi bedah. Tramadol bekerja dengan cara memblok rasa nyeri dan respon terhadap nyeri (inflamasi). Obat ini termasuk kedalam golongan Analgesik Opioid, maka dari itu penggunaan obat ini harus dengan anjuran yang sesuai dengan resep dokter.

Baca juga: Mengenal Analgesik: Obat Atasi Rasa Nyeri dan Jenis-jenisnya

Kegunaan Thramed

Thramed banyak dikonsumsi untuk meredakan rasa nyeri sedang hingga berat seperti nyeri pasca operasi bedah. Obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi kondisi nyeri yang terjadi pada seluruh tubuh sekaligus yang disebut juga dengan fibromyalgia.

Dosis & Cara Penggunaan

Thramed merupakan obat yang masuk ke dalam golongan obat yang keras. Tidak boleh digunakan tanpa resep dokter. Aturan penggunaan secara umum adalah untuk orang dewasa yang mengidap penyakit seperti nyeri sedang hingga berat, 50-100 mg setiap 4-6 jam.

Simpan pada suhu di bawah 20-25 derajat Celcius, jangan sembarangan di simpan, apalagi di tempat yang langsung terkena cahaya sinar matahari.

Kamu akan merasakan efek samping setelah mengkonsumsi obat Thramed di antaranya Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan, yaitu:

  1. Kejang
  2. Pusing, sakit kepala, mengantuk, dan lemah.
  3. Stimulasi SSP (Kecemasan, euforia, halusinasi)
  4. Berkeringat
  5. Kebingungan
  6. Gangguan koordinasi
  7. Gangguan pencernaan (konstipasi, mual, muntah, diare, sakit perut, perut kembung, kehilangan berat)
  8. Dermatitis (ruam, urtikaria atau biduran)
  9. Gejala menopause
  10. Gangguan menstruasi
  11. Kesulitan berkemih.
  12. Overdosis

Tramadol jika digunakan tidak boleh berlebihan yang dapat menimbulkan gejala miosis, muntah, kulit dingin dan lembab, depresi pernapasan, lesu, otot rangka lembek, koma, kejang, bradikardia, hipotensi, henti jantung, kolaps pada jantung.

Baca juga: Bahaya Penyalahgunaan Tramadol dan Cara Mengatasinya

Kontraindikasi

Hindari penggunaan Thramed Kapsul pada orang yang memiliki indikasi:

  • Keracunan pada akut dengan hipnotik, analgesik aksi sentral, opioid, obat psikotropika, atau alkohol
  • Epilepsi (kejang) yang tidak bisa terkontrol
  • Asma bronkial akut sedang atau berat
  • Hiperkapnia atau depresi pada pernafasan yang disignifikan dalam pengaturan yang tidak dipantau atau tidak adanya peralatan resusitasi.
  • Penyakit Gangguan ginjal dan hati berat.
  • Penggunaan bersamaan dengan Monoamine Oksidase Inhibitor (MAOI) atau dengan dua minggu setelah penarikan MAOI.
  • Interaksi dengan Obat lain.

Berikut ini adalah beberapa Interaksi obat yang pada umumnya terjadi saat penggunaan obat Thramed:

  • Peningkatan risiko akan kejang-kejang atau sindrom serotonin dengan SSRI, serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI), dan obat penurun kejang-kejang lainnya (Bupropion, mirtazapine, tetrahydrocannabinol).
  • Konsentrasi pada serum menurun dengan carbamazepine.
  • Dapat berpotensiasi dari efek anti-depresan norepinefrin, agonis 5-HT atau litium.
  • Peningkatan terhadap ekimosis dengan turunan kumarin (Warfarin).

Itu tadi artikel yang membahas mengenai Thramed, yaitu obat dengan kandungan tramadol dan digunakan untuk mengatasi raa nyeri.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top