Apa itu Anxiety Disorder? Anxiety Disorder adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak bisa mengendalikan rasa takut dan kekhawatirannya sehingga menjadi berlebihan dan berkepanjangan. Umumnya orang yang mengalaminya, akan ketakutan secara tidak wajar namun sulit untuk menjelaskan penyebab rasa takutnya.
Mengalami Anxiety Disorder atau Gangguan Kecemasan merupakan hal yang normal, itu berarti emosi pada orang tersebut masih memiliki kepekaan yang baik. Namun, hal ini tidak bisa dibiarkan terus terjadi karena seiring waktu akan bertambah parah.
Apakah Anxiety Disorder Berbahaya?
Mengalami cemas atau Anxiety merupakan hal yang wajar terjadi. Kadang hal tersebut juga membawa hal positif, karena bisa menjadi motivasi bagi seseorang untuk menjadi lebih baik.
Namun disamping itu, harus diwaspadai jika kecemasan masih kuat meskipun penyebabnya sudah hilang.
Karena hal itu bisa sangat berbahaya bagi kesehatan mental. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Anxiety yang diderita tersebut masih normal atau sudah berbahaya, anda bisa melakukan konsultasi dengan piskolog atau psikiater agar menemukan jawabannya.
Apa Saja Jenis Anxiety Disorder atau Gangguan Kecemasan ?
Tentu dalam setiap orang yang mengalami kecemasan pasti berbeda-beda pula tingkat bahayanya, itu tergantung pada jenis kecemasan yang diderita orang tersebut.
Ada beberapa Jenis Anxiety Disorder yang wajib kamu ketahui, antara lain sebagai berikut.
1. GAD (General Anxiety Disorder)
GAD atau Gangguan Kecemasan Umum merupakan kecemasan sederhana namun selalu diulang-ulang di dalam pikiran. Sehingga pengidap gangguan kecemasan ini akan sangat mengkhawatirkan apapun yang iya kerjakan sehari-hari.
Baca Juga: Apa Itu General Anxiety Disorder (GAD)
Menurut salah satu artikel alodokter, anxiety jenis yang satu ini bisa bertahan hingga 6 bulan dan dirasakan setiap hari oleh penderitanya. Sehingga penderita Kecemasan tersebut, akan kesulitan dalam melakukan hal kesehariannya dengan cara yang normal.
2. Gangguan Kecemasan Sosial
Gangguan kecemasan sosial sering juga disebut fobia sosial merupakan kondisi dimana seseorang merasakan ketakutan yang amat besar pada interaksi sosial.
Biasanya penderita fobia ini, akan berusaha menjauhkan diri dari keramaian dan merasa sangat tidak nyaman jika berinteraksi dengan orang lain, terlebih lagi orang yang belum ia kenali.
3. Fobia
Terciptanya rasa takut yang amat dalam pada suatu benda, mahkluk, ataupun kondisi tertentu merupakan pengertian dari fobia. Orang yang mengidap Anxiety yang satu ini biasanya akan berusaha keras tidak berinteraksi langsung dengan sesuatu yang ia takuti.
Fobia yang umum terjadi disekitar kita, yakni fobia terhadap darah, ketinggian, kegelapan, kecoa, dan hal lain sebagainya.
4. Gangguan Panik
Gangguan panik menjadikan pengidapnya merasakan rasa takut berlebihan namun tanpa sebab apapun. Gejalanya pun sering muncul secara tiba-tiba dan sulit dikendalikan. Sehingga orang yang menderita anxiety jenis ini biasanya akan takut berlama-lama di tempat ramai, karena gejala tersebut bisa saja muncul mendadak ditengah keramaian.
5. OCD (Gangguan Obsesif Komplusif)
Gangguan kecemasan yang satu ini punya sifat menetap dan akan kambuh kapan saja, sehingga orang sekitar si penderita harus memaklumi hal ini.
OCD adalah sebuah kecemasan yang mengakibatkan seseorang merasa hal yang dilakukan belum tepat dan akan mengulangi hal yang sama hingga beberapa kali walaupun hal yang dilakukan sudah benar. Hal itu dilakukan hanya untuk memenuhi kecemasan yang ada dipikiran orang tersebut.
6. PTSD (Gangguan Stres Pasca Trauma)
Gangguan stres pasca trauma umumnya terjadi saat seseorang mengalami sebuah kejadian besar yang membuat perasaannya sangat runtuh. Kejadian traumatis yang dialami orang tersebut bisa berupa kecelakaan, bencana alam, ataupun penyiksaan yang sangat membekas pada dirinya.
PTSD akan kambuh jika pengidapnya mengalami, merasakan, melihat, atau mendengarkan sesuatu yang menurutnya mirip dengan apa yang pernah ia alami.
Akibat dari gangguan kecemasan ini adalah, si penderita akan terus merasa bersalah atas sebuah tragedi, sehingga dirinya sangat sulit untuk berinteraksi dengan orang lain.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka