Gejala PTSD yang umum terjadi adalah rasa tertekan, mengingat kembali kejadian traumatis, insomnia, mudah marah, sulit mengelola stress, dan mengalami gangguan pada pikiran serta konsentrasi.
Peristiwa traumatis dapat meninggalkan efek jangka panjang pada kesehatan mental kita, termasuk gangguan stres pasca trauma (PTSD). PTSD ditandai oleh rasa takut yang intens, ketidakberdayaan, atau kengerian yang disebabkan oleh peristiwa traumatis. Meskipun kita tidak dapat mengubah apa yang telah terjadi di masa lalu, kita dapat berupaya untuk mengatasi dan mengelola gejala PTSD.
Jika Anda mengalami salah satu tanda atau gejala PTSD, Anda bisa segera menyembuhkannya dengan konseling dan terapi, obat-obatan, dan kelompok pendukung. Ingat, gangguan kesehatan mental ini dapat menjadi semakin buruk jika dibiarkan.
Apa itu PTSD?
PTSD adalah gangguan kecemasan yang dapat berkembang setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang menyebabkan trauma.
Untuk sembuh dari PTSD, penting mengetahui tanda dan gejala gangguan tersebut. Beberapa gejala umum termasuk kilas balik, ingatan yang mengganggu, mimpi buruk, dan hiperarousal. Perawatan untuk PTSD dapat melibatkan terapi dan pengobatan.
Mengenali Gejala PTSD
Mengenali gejala PTSD adalah langkah awal untuk memulai proses penyembuhan. Tapi, bagaimanakah caranya?
Pada dasarnya, gejala PTSD sangat bermacam-macam, sehingga sangat sulit untuk mendefinisikannya secara umum. Namun, beberapa gejala yang sering terjadi adalah sebagai berikut.
- Rasa tertekan
- Marah yang tidak wajar
- Gangguan kemampuan berpikir
- Gangguan konsentrasi
- Insomnia
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini secara terus-menerus, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut.
Gejala Fisik PTSD
Anda mungkin tidak mengetahuinya, tetapi ada beberapa tanda fisik tertentu yang dapat mengindikasikan bahwa Anda menderita PTSD. Gejala-gejala ini dapat bervariasi dari orang ke orang, tetapi ada beberapa gejala umum yang harus Anda waspadai.
Misalnya, orang dengan PTSD sering mengalami banyak ketegangan otot dan nyeri kronis. Mereka mungkin juga memiliki masalah dengan pencernaan mereka, serta kesulitan tidur atau berkonsentrasi. Dalam beberapa kasus, orang juga akan mulai mengalami kilas balik dan pikiran-pikiran yang mengganggu.
Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, penting untuk mencari bantuan. Ada banyak dukungan yang tersedia di luar sana, dan Anda tidak perlu menderita dalam diam.
Gejala Kognitif dan Emosional PTSD
Apakah Anda tahu tanda-tanda dan gejala PTSD dari segi psikologis? Penting untuk menyadarinya untuk memfasilitasi penyembuhan. Salah satu tandanya adalah perubahan kognitif dan emosional.
Perubahan kognisi yang terjadi dapat menyebabkan seseorang mengalami beberapa kondisi, seperti:
- Kesulitan dalam berkonsentrasi
- Gangguan penilaian
- Kesulitan dalam pengambilan keputusan
- Gangguan memori
- Masalah dalam hal berpikir
- Sulit memecahkan masalah
Sedangkan, perubahan emosional dapat termasuk beberapa hal, yaitu:
- Merasa kewalahan oleh emosi
- Cepat marah atau gelisah
- Memiliki sedikit kendali atas emosi
- Merasa jauh atau terlepas dari emosi pada waktu-waktu tertentu
- Kehilangan minat dalam kegiatan yang pernah mereka nikmati
- Perubahan suasana hati
- Merasa mudah terkejut atau gelisah
- Selalu waspada
Namun, penting untuk dicatat bahwa perubahan-perubahan ini tidak bersifat universal, tetapi setiap orang akan memiliki pengalaman berbeda dalam menghadapi gejala-gejala PTSD. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang terkena dampak PTSD untuk mencari bantuan tenaga ahli, sehingga mereka bisa mendapatkan perawatan yang tepat yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Dampak PTSD pada Hubungan
Jika Anda memiliki PTSD, hal ini dapat mempengaruhi hubungan Anda dengan banyak orang. Anda mungkin menghindari berbicara dengan orang lain, mengabaikan tanggung jawab tertentu, dan bahkan memiliki masalah dalam hubungan intim Anda. Orang dengan PTSD juga bisa menjadi sangat mudah marah atau agresif, dan beberapa bahkan mungkin berjuang dengan masalah kepercayaan.
Misalnya, jika seorang teman atau anggota keluarga memulai kontak atau meminta mereka untuk melakukan sesuatu, mereka mungkin secara otomatis merasa terancam atau masuk ke dalam respons melawan atau melarikan diri. Penting untuk menyadari tanda-tanda stres emosional dan mengambil langkah-langkah untuk mengelola efek PTSD pada hubungan Anda.
Mungkin berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental dapat membantu Anda mengembangkan kebiasaan komunikasi yang lebih sehat serta memberikan strategi untuk mengelola kecemasan dan respons emosional. Anda juga dapat mencoba teknik relaksasi, seperti meditasi kesadaran dan latihan pernapasan dalam untuk membantu mengelola tingkat stres.
Segera sadari gejala PTSD, sehingga dapat menangkapnya lebih awal dan memulai proses penyembuhan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal menunjukkan salah satu tanda yang tercantum di atas, jangan ragu untuk meminta bantuan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka