Alkoholisme: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan - Ashefa Griya Pusaka

Alkoholisme: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

alkoholisme
Share on:

Alkoholisme adalah kondisi dimana seseorang mengalami kecanduan untuk mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Kecanduan mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan stres, dan juga mendatangkan masalah kesehatan yang lebih serius lagi. Hal yang paling penting, ketika kamu memiliki anggota keluarga atau teman dengan masalah kecanduan alkohol, yaitu dengan cara mencari pertolongan medis.

Pentingnya mendapatkan pertolongan dari profesional adiksi, hal ini bisa membantu penyalahguna untuk pulih dari masalah kecanduan yang sedang dialaminya. Memiliki masalah dengan alkohol perlu ditangani dengan serius, karena efek dari minuman keras ini bisa menyebabkan kematian. Kali ini kita akan membahas Alkoholisme lebih jauh, untuk mengenali pengertian, gejala, penyebab dan bagaimana cara pengobatannya.

Mengenal Alkoholisme (Kecanduan alkohol)

Alkoholisme atau yang biasa dikenal dengan kecanduan alkohol. Ini merupakan kondisi dimana seseorang memiliki kebiasaaan mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak atau berlebihan.

Mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang tidak wajar bisa membuat tubuh menjadi kecanduan. Seseorang yang memiliki masalah dengan kecanduan alkohol(alkoholisme), biasanya akan sulit untuk menghentikan kebiasaan buruk ini.

Menurut Mayo Clinic, salah satu contoh mengonsumsi alkohol secara berlebihan yaitu binge drinking. Ini merupkan kondisi dimana seseorang bisa mengonsumsi sekitar 4-5 gelas dalam kurun waktu dua jam.

Alkoholisme pada umumnya terjadi pada siapa saja, tidak mengenal usia dan gender. Seseorang yang memiliki kecanduan terhadap minuman beralkohol ini, akan sulit untuk menghentikan kebiasaannya. Walaupun, sudah mengetahui bahaya dari mengonsumsi alkohol secara berlebihan.

Konsumsi alkohol di kalangan masyarakat mulai dari pemuda sampai dewasa adalah masalah kesehatan serius,yang awal nya hanya niat ingin mencoba namun lama lama jadi terbiasa. Minum alkohol bisa memberikan efek negatif bagi dirinya sendiri dan lingkungan sosial di masyarakat. Dampak penggunaan narkoba dan alkohol bisa merugikan bagi masyarakat di lingkungan pengguna.

Minuman beralkohol adalah minuman keras yang mengandung etanol. Etanol yaitu bahan psikoaktif yang menyebabkan penurunan kesadaran bagi seseorang yang mengonsumsinya.efek itu yang mula nya membuat korban hilang akan beban yang ditanggungnya dengan seketika.Alkohol bekerja dengan cara menekan aktifitas saraf pusat di otak mempengaruhi pusat pengendalian diri di otak yang menyebabkan rasa malu korban berkurang sehingga akan berkomunikasi seenaknya tanpa dipikrkan dahulu.

Mengonsumsisecara berlebihan dapat menyebabkan masalah pada kesehatan, korban penyalahguna alkohol susah untuk berhenti mengonsumsinya padahal ia sadar kebiasaan itu menyebabkan masalah.

Konsumsi alkohol diukur dalam satuan unit. Satu unit alkohol terdiri dari 10 ml alkohol murni, seseorang dikatakan mengalami kecanduan jika terlalu banyak minum alkohol dalam satu waktu dan minum terlalu sering dalam seminggu.

Ditambah dengan kasus miras oplosan yang terjadi di masyarakat,semakin menambah kasus korban penyalahguna alkohol di Indonesia. Keracunan alkohol dapat terjadi pada korban akibat peningkatan kadar alkohol dalam darah. Semakin banyak kadar alkohol dalam darah semakin parah kondisi yang dialami.

Alkohol yang terlalu banyak dalam tubuh menyebabkan gangguan perilaku dan mental ,suasana hati yang tidak stabil, sulit mengingat kejadian yang dialami atau disebut blackout, bahkan yang lebih parahnya juga bisa membuat korban koma dan kematian.

Gejala Kecanduan Alkohol

Alkoholisme: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
gejala alkohol

Gejala kecanduan alkohol lebih sulit untuk dilihat tidak seperti obat obatan terlarang,karena alkohol dijual secara bebas di beberapa tempat mudah untuk didapatkan,jadi sulit membedakan orang yang suka minum alkohol pada moment tertentu dengan orang yang sudah kecanduan atau berlebihan mengonsumsinya.Namun kita lihat dari segi fisik dan perilakunya

Perubahan fisik

  • Mengalami gejala putus alkohol seperti mual,tremor, berkeringat saat tidak mengonsumsi alkohol
  • Mata terlihat merah dan sayu
  • Mengalami penyakit alkoholik atau sirosis
  • Mudah lelah dan lemas
  • Mudah pingsan

Perubahan perilaku dan mental

  • Menjadi pendiam dan pemurung
  • Pola makan menjadi buruk
  • Mudah emosi
  • Mengabaikan kewajibannya seperti pekerjaan atau pendidikan
  • Mengabaikan kesehatan
  • Acuh pada lingkungan masyarkat
  • Mengabaikan kebersihan diri
  • Mudah berpikir negative
  • Hilangnya minat akan hal yang disenangi

Kecanduan alkohol adalah penyakit kronis berhubungan erat dengan munculnya kehilangan kontrol terhadap alkohol,tingkat kecanduan biasanya semakin memburuk seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga harus ditangani dengan tepat agar komplikasi bisa dihindari.

Penyebab dan Cara Mengatasinya

Alkoholisme: Definisi, Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Perubahan kimiawi di otak meruppakan suatu penyebab dari kecanduan alkohol akibat mengonsumsi alkohol yang terlalu banyak. Perubahan ini meningkatkan sensasi puas dan membuat korban lebih  sering meminumnya.

Faktor penyebab konsumsi alkohol juga berupa gabungan dari beberapa faktor yaitu :

  • Faktor psikologis seperti stress
  • Faktor sosial seperti ajakan dari orang lain dan ketersedian alkohol di lingkungannya
  • Faktor lingkungan yaitu suatu ruang lingkup yang menganggap konsumsi alkohol itu normal
  • Faktor genetic seperti orang tua dengan masalah alkohol

Adapun faktor risiko penyebab korban penyalahguna alkohol yang lain diantaranya :

  • Konsumsi alkohol yang semakin banyak dari waktu ke waktu

Sering meminum banyak alkohol untuk waktu lama dapat menyebabkan masalah contohnya meminum alkohol lebih dari 15 kali per minggu , atau lebih dari 5 kali perharinya.

  • Mulai minum alkohol pada usia dini

Orang yang mulai mengonsumsi dari usia remaja karena ajakan teman, memiliki risiko yang tinggi untuk mengalami kecanduan alkohol. Karena di usia remaja masa paling labil dan ingin segala mencoba.

  • Depresi dan gangguan kesehatan mental lain

Kecanduan alkohol banyak ditemukan pada orang yang memiliki gangguan kesehatan mental,kecemasan,skizofrenia atau gangguan bipolar.

  • Trauma

Orang yang pernah mengalami trauma emosional atau trauma lainya memiliki risiko tinggi mengalami kecanduan alkohol.

  • Operasi bariatrik

Operasi bariatric yaitu pembedahan lambung untuk mengatasi kondisi obesitas, ada penelitian yang menyebutkan bahwa oprasi ini mungkin dapat meningkatkan risiko kecanduan alkohol.

Cara Mengatasi Kecanduan Alkohol

Ada beberapa metode  digunakan untuk mengatasi kecanduan alkohol yang dilakukan yaitu :

1.konseling

Konseling yang dilakukan dengan tenaga ahli medis membantu korban memahami masalah kecanduannya. Salah satu metode konseling yang digunakan adalah terapi perilaku kognif. Korban penyalahguna diberikan informasi mengenai bahaya alkohol bagi kesehatan dan kehidupan sosialnya.

Setelah itu diberikan saran terkait hal yang harus dilakukan untuk mengurangi konsumsi alkohol,dibantu juga memperbaiki pola pikirnya yang salah tentang konsumsi alkohol.

2.Detoksifikasi

Korban penyalahguna alkohol umumnya harus menghentikan konsumsi alkohol secara bertahap,namun ada kondisi yang membuat korban harus menghentikanyas secara langsung yaitu penderita sirosis,hepatitis,liver,jantung , ibu hamil dan mengonsumsi obat yang berinteraksi dengan alkohol seperti obat antipsikotik.

Pada kasus kecanduan berat diperlukan penanganan di rumah sakit karena biasanya gejala putus zat yang muncul juga berat dan membutuhkan tenaga medis. Gejala mengonsumsi alkohol akan bertambah menjadi parah ketika 48 jam pertama.

Tidak hanya itu gejala tersebut dapat berubah menjadi lebih baik atau mereda seiring pengurangan konsumsi alkohol dan penurunan alkohol dalam tubuhnya. Biasanya prosesnya berlangsung 3-7 hari sejak terakhir mengonsumsi alkohol.

3.Terapi obat obatan

Naltrekson, disulfiram, akamprosat bisa digunakan untuk membantu dalam proses pemulihan kecanduan alkohol. Biasanya dokter akan meresepkan obat-obatan seperti itu untuk membantu proses pemulihan.

4.Perubahan gaya hidup

Perubahan gaya hidup penting dilakukan , korban perlu menerapkan gaya hidup sehat, rutin berolahraga , memiliki kualitas tidur yang baik, makan makanan yang sehat dan bergizi.

Beberapa alternative terapi di masa  pemulihan yaitu melakukan yoga,meditasi dan akupuntur bisa dilakukan dibawah pengawasan dokter.

Kesimpulan

Alkoholisme atau Kecanduan alkohol bisa terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi mnuman beralkohol, sehingga tubuh tidak bisa menghentikannya. Korban penyalahguna alkohol mulanya hanya mencoba namun seiring sensasi puas yang dirasakan menjadi tidak bisa mengendalikannya.

Seseorang yang telah kecanduan alkohol akan mendapatkan banyak efek buruk yang terjadi baik dari segi fisik ,perilaku dan mental. Jika tidak ditangani dengan cepat akan terjadi komplikasi penyakit pada tubuh seperti serangan jantung,sirosis,liver bahkan alkohol yang banyak terkandung dalam darah  akan meyebabkan koma dan kematian.

Penyebab seseorang kecanduan alkohol disebabkan oleh beberapa faktor yang utama seperti faktor psikologis, sosial,lingkungan dan genetik , pencegahan harus segera dilakukan jika telah kecanduan dengan cara konseling dengan tenaga ahli medis untuk mengarahkan korban dan meberikan informasi yang mengedukasi, kedua harus dilakukanya detoksifikasi ,jika gejala berat dilakukan di rumah sakit dan jika gejala ringan bisa dilakukan di rumah dengan pengawasan dokter , ketiga diberikan obat obatan tertentu oleh dokter agar  proses pemulihan lebih cepat, dan yang terakhir melakukan pola hidup sehat dengan cara berolahraga, istirahat yang cukup dan makan makanan yang bergizi.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top