Bahaya penggunaan ekstasi bagi kesehatan korban penyalahgunanya, akibatnya bisa sangat mematikan jika tidak segera ditangani dengan tepat!
Narkoba kini menjadi masalah besar yang terjadi dan harus segera diatasi. Jenis narkoba yang semakin banyak dan kian bertambah membuat para penyalahguna semakin nyaman dalam menyalahgunakan narkoba.
Salah satunya adalah ekstasi. Ekstasi merupakan salah satu jenis narkoba yang sudah sangat dikenal dan memiliki banyak peminat. Banyak yang belum mengetahui dan tidak menyadari mengenai dampak buruk ekstasi.
Efek ekstasi sangat banyak dan berbahaya bagi tubuh. Ekstasi bisa juga disebut dengan Methylenedioxymethamphetamin (MDMA). Ekstasi bisa memberikan efek perubahan suasana hati dan emosi. Tak hanya itu masih banyak juga efek lainnya dari penyalahgunaan ekstasi.
Ekstasi
Apa itu Ekstasi atau Methylenedioxymethamphetamin (MDMA) merupakan salah satu jenis narkoba yang dilarang penyalahgunaannya karena dapat menyebabkan kecanduan. Tak hanya itu ekstasi juga bisa menyebabkan halusinasi dan perubahan emosi secara drastis.
Barang haram yang berbentuk seperti pil warna-warni. Banyak yang menyalahgunakan ekstasi dengan dicampur oleh narkoba jenis lainnya seperti Clarity, Inex, ADAM atau Essence merupakan jenis ekstasi yang paling banyak digunakan.
Dalam penyalahgunaan ekstasi pun beraneka ragam ada yang menggunakan dengan cara disuntikan, dihisap, dihaluskan ataupun ada juga yang menyalahgunakannya dengan ditelan langsung.
Bahaya Penggunaan Ekstasi Bagi Kesehatan
Narkoba jenis ekstasi memiliki dampak negatif yang sangat banyak bagi para penyalahgunanya. Perlu adanya kesadaran dan pengetahuan mengenai dampak yang akan dirasakan oleh penggunanya terutama bagi kesehatan. Berikut ini dampak penyalahgunaan ekstasi bagi tubuh:
- Kerusakan organ tubuh
Ekstasi bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh. Sensasi senang, bahagia, semangat hingga percaya diri yang dirasakan setelah menyalahgunakan ekstasi akan merusak bagian tubuh lainnya.
Hal tersebut terjadi karena organ tubuh akan bekerja lebih keras untuk mencerna ekstasi. Ketika menyalahgunakan ekstasi butuh 3 hingga 4 jam sehingga hal tersebut yang bisa menyebabkan kerusakan pada organ tubuh penyalahguna ekstasi.
- Kerusakan otak secara permanen
Otak merupakan organ tubuh yang paling penting dan riskan jika terjadi masalah. Karena jika otak mengalami gangguan fungsi kerjanya maka akan mempengaruhi kerja tubuh. Jika telah terjadi kerusakan dan gangguan pada otak maka bisa menyebabkan komplikasi penyakit lainnya.
Salah satunya adalah jika terjadi kerusakan pada otak maka akan menyebabkan stroke, kelumpuhan hingga menyebabkan kematian.
- Meningkatkan tekanan darah
Tekanan darah para penyalahguna ekstasi bisa meningkat seiring penyalahgunaan ekstasi. Hal tersebut membuat para penyalahguna ekstasi lebih cepat marah. Hal tersebut juga dipengaruhi karena perubahan suasana hati yang berubah secara drastis.
- Halusinasi
Para penyalahguna ekstasi akan mengalami halusinasi setelah menyalahgunakan ekstasi. Hal tersebut terjadi karena efek yang akan dirasakan oleh para penyalahguna ekstasi. Para penyalahguna ekstasi tidak bisa membedakan mana yang nyata dan semu.
Tak hanya itu para penyalahguna ekstasi pun seringkali melakukan sesuatu yang berasal dari pikiran halusinasi nya yang bisa membahayakan dirinya sendiri bahkan orang lain.
- Bibir kering dan pecah pecah
Tak hanya mempengaruhi otak dan organ tubuh lainnya. Efek dan dampak negatif dari penyalahgunaan ekstasi pun bisa menyebabkan bibir kering dan pecah-pecah. Hal tersebut juga menyebabkan wajah yang terlihat pucat. Baca juga efek ekstasi jangka pendek dan panjang.
Bibir pecah-pecah dan kering tersebut terjadi akibat cairan di dalam tubuh sudah habis karena digunakan untuk mencerna ekstasi sehingga para penyalahguna ekstasi menyebabkan kekurangan cairan atau dehidrasi dan mengalami bibir kering dan pecah-pecah serta kehausan.
- Jantung berdetak dengan kencang dan tidak teratur
Efek dan dampak negatif dari penyalahgunaan ekstasi bisa menyebabkan jantung berdetak dengan kencang dan cepat. Hal tersebut menyebabkan jantung akan bekerja lebih besar dan dua kali lebih kencang.
Hal tersebut jelas sangat mempengaruhi keadaan tubuh ketika memompa darah dan ketika jantung melakukan kerjanya. Sehingga jantung akan lebih banyak bekerja dan akan cepat lelah dan mempengaruhi kualitas kerja jantung.
- Meningkatnya sensasi bahagia yang semu
Ekstasi bisa menyebabkan efek dan sensasi bahagia bagi tubuh. Perubahan suasana hati dan emosi yang terjadi secara drastic yang akan dirasakan setelah menyalahgunakan ekstasi. Sehingga para penyalahguna merasa ekstasi merupakan solusi kegelisahannya.
Rasa sedih, kecewa dan putus asa yang sedang dialami oleh para penyalahguna ekstasi merasa hilang setelah menyalahgunakan ekstasi sehingga ekstasi dianggap sebagai obat kekecewaan dan kesedihannya.
Padahal pada kenyataannya ekstasi hanya memberikan kebahagiaan semu bagi para penyalahguna ekstasi. Kebahagiaan tersebut hanya dapat dirasakan sementara dan justru malah berdampak buruk bagi penyalahguna ekstasi.
- Penglihatan kabur
Penglihatan yang terjadi bagi para penyalahguna ekstasi bisa mengalami kabur, remang-remang hingga tidak jelas. Hal tersebut terjadi setelah penyalahgunaan ekstasi yang berlebihan. Penglihatan tersebut terjadi akibat saraf penglihatan yang terganggu akibat penyalahgunaan ekstasi.
Syaraf pembentuk bayangan di retina yang mengalami gangguan yang bisa menyebabkan penglihatan menjadi kabur dan tidak jelas.
- Kejang-kejang
Penyalahgunaan ekstasi bisa menyebabkan kejang-kejang. Ekstasi menyebabkan kontraksi cepat yang berasal dari sistem peredaran darah. Peredaran darah yang menuju otak akan mengalami gangguan sehingga menyebabkan tubuh kejang-kejang karena oksigen yang tidak lancar menuju otak dan seluruh tubuh.
- Nafsu makan menurun
Ekstasi bisa menyebabkan nafsu makan menurun karena para penyalahguna ekstasi akan mengalami malas untuk makan dan selera makan pun menjadi hilang dan tubuh pun akan sering cepat lelah dan lemas.
- Sulit untuk tidur
Ekstasi bisa menyebabkan insomnia atau kesulitan untuk tidur. Sehingga banyak penyalahguna ekstasi yang melakukan aktifitas malam hari dan melakukan hal-hal yang membahayakan.
- Kematian
Efek penyalahgunaan ekstasi yang paling fatal dan sangat riskan adalah bisa menyebabkan kematian. Hal tersebut terjadi akibat dari suhu yang meningkat hingga 40 derajat celcius dan membuat otak yang tidak sadar dan bisa menyebabkan kematian. Untuk mengindari efek paling berbahaya ini, sebaiknya segera memperbaiki diri untuk pulih dari narkoba
Kesimpulan
Ekstasi atau Methylenedioxymethamphetamin / MDMA merupakan salah satu jenis narkoba yang dilarang penyalahgunaannya karena dapat menyebabkan kecanduan. Tak hanya itu ekstasi juga bisa menyebabkan halusinasi dan perubahan emosi secara drastis. Ketahui juga cara mengatasi kecanduan narkoba
Nah itu dia Bahaya penggunaan ekstasi bagi kesehatan, penyalahgunaan ekstasi bisa menyebabkan beberapa dampak negatif bagi tubuh seperti kerusakan otak, organ tubuh lainnya, hingga menyebabkan kematian. Sehingga perlu diketahui bagaimana dampak negatif penyalahgunaan ekstasi yang berlebihan. Segera konsultasikan masalah penggunaan ekstasi Anda ke pusat rehabilitasi narkoba.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka