Bahaya Pil Ekstasi Bagi Kesehatan Tubuh - Ashefa Griya Pusaka

Bahaya Pil Ekstasi Bagi Kesehatan Tubuh

Bahaya Pil Ekstasi Bagi Kesehatan Tubuh 1
Share on:

Bahaya penggunaan ekstasi bagi kesehatan penyalahgunanya, narkoba jenis ini sering kali di temui dan menjadi salah satu yang paling banyak di salahgunakan.

Tidak sedikit penyalahguna narkoba yang ingin mendapatkan kebahagiaan dan berenergi serta menjadi sangat kuat mereka menggunakan narkoba. Karena sebagian besar dari efek narkoba adalah merasakan euphoria, ketenangan, kebahagiaan dan berenergi.

Karena efek yang dirasakannya lah yang membuat peyalahguna kecanduan dan ketergantungan sehingga ingin mencoba terus-menerus dan akhirnya kesulitan untuk berhenti. Salah satu jenis narkoba yang banyak dikonsumsi adalah pil ekstasi.

Pil ekstasi atau inek banyak digunakan untuk mendapatkan efek bahagia, merasa menjadi paling kuat dan berenergi serta ketenangan di dalam tubuhnya. Penyalahguna tidak menyadari bagaimana efek yang akan dialami nya apabila dikonsumsi berlebihan. 

Beberapa kasus penyalahgunaan pil ekstasi dilakukan oleh generasi muda, seperti mahasiswa dengan mudah mendapatkannya secara online untuk dikonsumsi. Efek yang ditawarkan berupa suasana hati menjadi bahagia dan berenergi menjadi incaran para korban penyalahguna.

Pil ini biasanya berbentuk tablet yang berwarna dengan macam macam gambar di dalamnya dan ada juga yang berbentuk kapsul. Di Indonesia pil ekstasi ini termasuk dalam kategori narkotika golongan 1 posisinya mengakibatkan potensi sangat tinggi untuk ketergantungan. Lalu apa bahaya penggunaan ekstasi bagi kesehatan tubuh ? kita lihat pembahasannya di artikel ini.

Apa itu Ekstasi ?

Bahaya Pil Ekstasi Bagi Kesehatan Tubuh

Apa itu Ekstasi atau MDMA (methylenedioxymethamphetamin) adalah jenis narkoba golongan 1 yang penggunaanya dilarang, karena jenis zat yang bisa mengubah aktivitas otak dan menyebabkan perubahan presepsi atau suasana hati. efeknya sejenis amfetamin dan bersifat halusinogen. Obat ini dikonsumsi oleh orang yang memiliki tingkat stress yang tinggi.

Biasanya ekstasi dimanfaatkan agar badan yang kelelahan dengan kegiatan yang sibuk misalnya bekerja dari pagi sampai malam terasa lebih berenergi dan pada saat yang sama juga akan merasakan euphoria, rasa percaya diri dan ego yang tinggi,halusinasi dan kedamaian.

Secara kimiawi ekstasi menghasilkan rasa peningkatan energy, rasa nyaman ,gangguan panca indra dan presepsi waktu

Bahaya Pil Ekstasi

Bahaya ekstasi yang ditimbulkan bagi tubuh akan membuat korban nya kecanduan sampai terjadi gejala putus obat. Ekstasi ini sering dicampurkan dengan bermacam macam narkoba yang lain agar efeknya lebih terasa. Bahaya dari penggunaannya tubuh busa mengalami tremor,halusinasi,peningkatan detak jantung dan tekanan darah, tekanan dibagian mulut,wajah dan rahang korban penyalahguna.

Efek yang dirasakan setelah dikonsumsi bisa muncul hanya dalam satu jam dan bertahan hingga enam jam setelah digunakan, cara kerjanya meningkatkan produksi serotonin,dopamine dan norepinefrin ketiganya merupakan neurotransmiter otak yang mempengaruhi suasana hati,pola tidur dan nafsu makan. Karena itu sangat berbahaya jika disalahgunakan karena kerja otak akan menjadi rusak.

Beberapa saat setelah diminum ekstasi yang mengandung stimulan yang cepat diserap aliran darah akan mengganggu kemampuan tubuh utuk metabolisme. Stimulan juga membuat sistem saraf pusat terganngu dan mempengaruhi persepsi seseorang, sulit untuk mengendalikan diri dan akan merasa gembira.

Beberapa jam setelah pemakaian ekstasi akan menimbulkan penurunan kemampuan mental terutaa memori otak yang bisa bertahan hingga satu minggu. Kondisi ini berbahaya jika seseorang melakukan kegiatan seperti menyetir.

Seminggu setelah dikonsumsi korban penyalahguna akan mengalami bebrbagai emosi seperti cemas, gelisah, kesedihan, depresi, kurang nafsu makan, tidak menikmati seks dan gangguan tidur. Bahkan jika sudah overdosis akan timbul gejala tekanan darah tinggi, pingsan ,panik serta kehilangan kesadaran.

Dari pertama pemakaian hingga korban penyalahguna mengalami ketergantungan, ekstasi memberikan efek samping bagi tubuh dari segi faisik maupun mental secara jangka pendek dan  jangka panjang.

Efek Jangka Pendek Ekstasi

Efek yang langsung dirasakan setelah diminum adalah halusinasi,euphoria,ketenangan dan kepercayaan diri. Korban penyalahguna juga akan merasakan kelelahan, lapar dan haus.Beberapa jam kemudian korban akan mengalami peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang meningkatkan energy dalam tubuh.

Namun peningkatan energy ini yang menyebabkan cedera dan pendarahan di otot,ginjal dan dapat merusak jantung jika korban penyalahguna mengalami overdosis, hal ini menjadi salah satu hal berbahaya saat ekstasi disalahgunakan.

Efek jangka pendek lainnya yaitu peningkatan suhu tubuh karena peningkatan energy fisik yang disebabkan oleh obat ini biasanya akan membuatnya lebih aktif contoh melompat lompat di pesta atau kegiatan lain yang menaikan suhu tubuh akan meyebabkan hipertemia sampai kejang bahkan kematian.

Terakhir gejala jangka pendek menyebabkan halusinasi, paranoid terhadap orang sekitar, sulit berkonsentrasi termasuk bruxism dan peningkatan ketegangan rahang dan ketegangan otot. Pada kasus yang parah menyebabkan korban penyalahguna juga menjadi amnesia dan kehilangan kesadaran seperti koma.

Efek Ekstasi Jangka Panjang

Efek penggunaan ekstasi dalam waktu yang lama dapat menyebabkan perubahan serius pada tubuh. Seperti rusaknya neuron serotonergic,khususnya akson pada otak (sel yang panjang,tipis tugasnya membawa impils elektrikal menjauh dari sel tubuh neuron) menjadi rusak permanen dan inilah yang menyebabkan gejala depresi dan kecemasan pada seseorang.

Penggunaan ekstasi ini juga menyebabkan turunnya kemampuan mental seperti hilang ingatan,depresi,penurunan kecerdasan pengambilan keputusan dan gangguan tidur, efeknya juga menyebabkan psikosis kronis dan halusinasi dan kecemasan yang berlebih.

Efek pada otak merusak sawar darah otak yang menyebabkan radang pada jaringan otak dan terjadinya penyakit stroke parah bahkan pendarahan otak. Organ lain yang rusak karena efek ekstasi adalah hati dan jantung.

Efek Putus Obat

saat seseorang telah mengkonsumsi ekstasi dengan waktu yang lama, makan akan membutuhkan dosis yang semakin tinggi agar efek yang dirasakan tercapai. Apabila dosis berkurang atau berhenti memakainya ,saat itulah akan terjadi sakaw

gejala putus obat yang dirasakan yaitu gelisah,bingung,susah tidur dan depresi berat. Rasa tidak nyaman ini yang membuat korban penyalahguna mengalami overdosis.

Kesimpulan

Ekstasi merupakan jenis narkoba golongan 1 yang penggunaanya dilarang secara hokum,bentuknya mulai dari tablet warna warni dengan berbagai gambar,kapsul dan serbuk. Cara kerja obat ini dengan meningkatkan dopamin, serotonin,norepinefrin di otak yang mengatur suasana hati,pola tidur dan nafsu makan.

Manfaat yang dirasakan setelah dikonsumsi berupa tubuh yang berenergi, rasa lelah hilang,dan timbulnya euphoria yang menyebabkan para korban kecanduan. Namun bahaya untuk kesehatan tubuh sangat banyak mulai dari fisik maupun mental, dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Efek jangka pendek mulai saat 1 jam mengkosumsi ekstasi adalah timbulya euphoria, percaya diri hingga ketenangan diri beberapa jam kemudian terjadinya peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang meningkatkan energy dalam tubuh, jika terjadi overdosis akan mengalami cedera dan pendarahan otot ginjal dan jantung.

Setelah dikonsumsi juga ekstasi menimbulkan peningkatan suhu tubuh yang akan menyebabkan kejang,kehilangan kesadaran bahkan koma. Baca juga biaya rehabilitasi narkoba, ketahui dan tentukan pilihan yang tepat.

Bahaya penggunaan ekstasi bagi kesehatan penyalahgunanya bisa memiliki efek jangka panjang. Fokus pada efek yang ditimbulkan pada jaringan otak seperti akson yang rusak secara permanen dan ini adalah gejala depresi dan kecemasan korban penyalaguna nya. Ciri yang bisa dilihat seperti hilang ingatan,penurunan kecerdasan,gangguan tidur serta adapun efeknya terhadap rusaknya jantung dan hati. Konsultasikan dengan tempat rehabilitasi narkoba sekarang juga.

Sumber : BNN,Alodokter,sehatQ

Baca juga :

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top