Haruskah Saya Berobat ke Psikiater? - Ashefa Griya Pusaka

Haruskah Saya Berobat ke Psikiater?

psikiater
Share on:

Pernahkah anda berpikir untuk memeriksakan keadaan mental anda atau sekedar berkonsultasi dengan orang profesional, yang bisa meningkatkan kesehatan mental?

Hidup tidak selamanya lurus tanpa masalah, terkadang seseorang bisa sangat terpuruk dengan permasalahan yang dialaminya. Dimana keterpurukan tersebut malah berpengaruh pada tindakan dan kesehatannya.

Dari kejadian-kejadian tak terduga yang menjatuhkan mental seseorang, bisa menyebabkan berbagai gangguan psikologis, seperti gangguan tidur, gangguan emosional, hingga gangguan kejiwaan. Untuk itu peran psikiater sangat dibutuhkan untuk memperbaiki masalah mental tersebut.

Mengenal Psikiater

Mungkin kamu sudah pernah mendengar istilah psikiater sebelumnya. Namun, tahukah kamu apa saja sih fungsi dan tugas dari psikiater. Lalu apakah profesi tersebut serupa dengan psikolog?

Apa itu psikiater? Psikiater adalah spesialis kejiwaan dalam ilmu kedokteran. Untuk menjadi seorang psikiater seseorang harus menempuh sekolah kedokteran di bidang tersebut selama 4 tahun lamanya.

Berbeda dari tugas seorang psikolo,g yang hanya bisa menangani gejala psikologis atau gangguan mental, dengan metode-metode yang ada. Seorang psikiater dapat menangani lebih lanjut keadaan kejiwaan seseorang dan dapat memberikan resep obat-obatan, untuk pasien tersebut.

Hal itu dikarenakan pekerjaan sebagai dokter psikiater sangat erat kaitannya dengan penanganan zat-zat kimia yang ada dalam otak. Sehingga, kadang kala diperlukan beberapa jenis obat untuk menstabilkan atau mengendalikan zat kimia yang ada di dalam otak dengan tujuan penyembuhan gangguan mental seseorang.

Kapan harus ke psikiater?

Seringkali di televisi kita melihat seseorang duduk dan sedang berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog. Apakah Anda pernah melakukan hal tersebut? 

Seseorang yang memiliki masalah dengan penyalahgunaan NAPZA memerlukan rehabilitasi. Anda bisa berkonsultasi dengan tenaga medis di Ashefa Griya Pusaka. Selanjutnya Anda akan mendapatkan penanganan dari psikiater untuk membantu permasalahan yang sedang dialami.

Kebanyakan masyarakat di Indonesia khususnya masih menganggap orang yang pergi ke psikiater merupakan orang yang mengalami gangguan mental, yang sangat berat atau barangkali mengalami gangguan kejiwaan (gila). Informasi lebih lanjut baca juga ciri-ciri orang harus ke psikiater.

Beberapa tanda yang sudah kami rangkum ini adalah sinyal bahwa kamu perlu berkonsultasi dengan psikiater.

1. Emosi Campur Aduk hingga Mengubah Kepribadian

Perasaan atau emosional yang bercampur aduk baik itu marah atau sedih bisa menyebabkan kekacauan pada sifat dan sikap seseorang. Tentunya Anda harus bisa menyadari ini sedari awal, jika tidak mungkin anda akan melakukan hal-hal yang bisa disesali nantinya.

Jika sudah seperti itu, tentu saja perlu bantuan seorang yang profesional di bidang tersebut sangat dibutuhkan untuk menangani emosi Anda.

2. Baru saja kehilangan sesuatu yang sangat berharga atau dicintai

Memiliki sesuatu yang sangat dicintai atau berharga di hati kita bisa menjadi sebuah alasan, untuk kita terus semangat dan kuat dalam menjalani hidup. Namun, ketika seseorang kehilangan sesuatu yang dicintainya itu, maka itu akan berubah menjadi kebalikan dari penyemangatnya.

Banyak orang bahkan bisa melukai dirinya sendiri, bahkan bunuh diri akibat kehilangan seseorang yang ia cintai atau sebuah barang yang sangat berharga baginya. 

3. Sering Panik dan Mimpi Buruk

Saat diri kita seringkali merasakan ketakutan yang sangat berlebihan dan tidak dapat diatasi oleh diri kita sendiri, bahkan kadang panik dengan hal-hal yang sebenarnya adalah sesuatu yang sepele. Bahkan, kadang kala mimpi buruk sering menghantui sehingga kehidupan sehari-hari terasa tidak nyaman dan sulit dijalani.

Pada kondisi ini sudah seharusnya anda mencari pertolongan medis untuk menangani masalah tersebut.

4. Terkena Insomnia

Insomnia adalah penyakit psikologis yang sudah sangat tidak asing bagi kita. Gangguan tidur ini biasanya sering disembuhkan oleh dokter umum dengan obat tertentu. Namun, untuk gejala insomnia parah, perlu penanganan yang dilakukan oleh psikiater karena itu sudah menyangkut zat kimia yang ada di otak.

5. Kecanduan Narkoba dan Alkohol

Mengingat dampaknya, kecanduan narkoba atau alkohol sangat mempengaruhi fisik dan kejiwaan seseorang. Hal ini justru malah lebih berbahaya jika terus-terusan dibiarkan.

Banyak orang yang berusaha keluar dari lingkaran kecanduan tersebut namun gagal karena mental yang tidak siap. Untuk itu, jika memang ingin terlepas dari narkoba atau kecanduan hal lainnya seperti kecanduan makanan, kecanduan berhubungan intim, atau kecanduan menyakiti diri sendiri maka segeralah periksakan diri Anda ke pusat medis.

6. Tidak semangat melakukan sebuah pekerjaan bahkan yang biasa disukai

Pada beberapa titik waktu, terkadang motivasi untuk menjalani hidup dalam diri seseorang dapat hilang. Sehingga orang tersebut bisa kehilangan arah dan tujuan hidupnya. Belum lagi semangatnya untuk melakukan hal keseharian menjadi sangat berkurang atau bahkan tidak bersemangat sama sekali.

Kondisi ini sangat sensitif di mana bisa mempengaruhi kehidupan Anda kedepannya jika jika tidak segera diatasi. Diri bisa saja mengalami keputusasaan, tidak memiliki tujuan hidup, hingga depresi berat.

7. Baru saja mengalami kejadian traumatis

Kejadian dalam hidup tidak selamanya berjalan baik, ada masanya seseorang mengalami kejadian yang sangat mengguncang jiwanya. Kejadian traumatis ini dapat mempengaruhi mental bahkan kesehatan fisik orang tersebut. Jadi jika mengalami hal tersebut segera periksakan diri Anda.

Mengapa Saya Perlu Berkonsultasi dengan Psikiater?

Menemui atau konsultasi dengan seorang psikiater bukanlah sesuatu hal yang mengerikan. Hal ini harus segera dilakukan, karena menyangkut kesehatan mental anda. Sebelum memulai atau membuat jadwal temu dengan psikiater alangkah baiknya anda mempertimbangkan dan mengetahui hal-hal berikut ini:

Menentukan Tujuan Konsultasi

Menentukan tujuan adalah hal paling penting pertama yang harus kamu lakukan, untuk mengetahui kemana arahnya kamu akan melakukan konsultasi. Manfaatkan dengan optimal waktu saat anda berbicara dengan psikiater.

Datanglah Lebih Awal dari Jadwal Temu

Datang tepat waktu memang sangat sudah diharuskan, namun untuk menghindari hal-hal tak terduga terjadi, seperti misalnya ada dokumen yang perlu diisi, maka kamu perlu datang lebih awal dari waktu temu kamu.

Jangan ada Gangguan Selama Terapi

Selama terapi atau konsultasi, Anda akan menguras banyak tenaga dan emosional yang tentunya itu sangat melelahkan. Bahkan dari kebanyakan kasus orang-orang menangis sepanjang waktu konsultasi. Jangan lupa meluangkan waktu 1 hari untuk Anda beristirahat setelah bertemu psikiater.

Pastikan apa yang membuat anda tertekan

Kebanyakan pasien baru menemui hal yang membuatnya tertekan setelah pembicaraan pada ujung masalah, sehingga waktu yang ia punya tersia-siakan. Oleh karena itu, sebelum konsultasi Anda harus memastikan dulu masalah apa yang ingin anda cari solusinya.

Ungkapkan Masalah dengan Jujur pada Psikiater

Berusahalah mengungkapkan masalah Anda sejujur mungkin bahkan untuk hal-hal yang orang lain menganggap itu gila atau sesuatu yang dapat menyakiti hati anda kembali. Karena pada dasarnya seorang psikiater memiliki pandangan yang berbeda dalam menilai masalah pasiennya. Tentunya ia jugalah yang akan mengobati dan mencari solusi dari masalah yang mengganggu Anda.

Berapa Biaya Psikiater

Berapa sih biaya ke psikiater? Soal biaya tentu kamu tidak boleh kaget, dokter psikiater tentu punya budgetnya sendiri. Karena pekerjaan ini juga sangat membutuhkan kecerdasan dan tenaga. Belum lagi sekolahnya yang mahal dan harus menempuh waktu selama 4 tahun.

Kesimpulan

Demikian artikel kami mengenai seputar psikiater dan juga pembahasan tentang kapan dan bagaimana kita berkonsultasi dengan ahli medis tersebut. Tak ada salahnya untuk mencoba berkonsultasi jika tanda-tanda yang kami rangkum untuk anda sedang dialami. Karena sejatinya melakukan pengobatan dengan psikiater bukan berarti orang tersebut gila.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top