Wanita Lebih Berisiko Terkena Depresi - Ashefa Griya Pusaka

Wanita Lebih Berisiko Terkena Depresi

Wanita Lebih Berisiko Terkena Depresi
Share on:

Halo sahabat Ashefa udah tau belum kenapa wanita lebih berisiko terkena depresi? Simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini!

Depresi yaitu keadaan yang memengaruhi pikiran dan tingkah laku seseorang. Wanita lebih berisiko mengalami depresi. 

Setiap orang pasti pernah mengalami sedih. Biasanya dipicu karena permasalahan dengan pasangan, meninggalnya anggota keluarga, dan hal lainnnya. Sedih merupakan respon emosi yang wajar saat kamu menghadapi masa sulit. Nah, disinilah kamu harus berhati-hati, karena rasa sedih yang berkelanjutan bisa memicu depresi. 

Setiap orang pasti pernah mengalami depresi, namun kebanyakan gangguan mental ini lebih sering menyerang wanita daripada pria. Lalu apa penyebab depresi pada wanita? Simak yuk penjelasannya.

Penyebab Depresi pada Wanita

Depresi ditandai dengan suasana hati yang semakin memburuk, perasaan yang sedih, nafsu makan berkurang, pola tidur yang tidak teratur dan konsentrasi berkurang, orang yang mengalami depresi berlangsung selama enam bulan atau lebih.

Penyebab

Selain itu, depresi juga sangat membatasi fungsi kamu sebagai manusia. Adanya perubahan suasana hati yang hebat bisa menimbulkan rasa keputusasaan dan tidak berdaya dengan perasaan yang terus sedih, kecewa. Lebih parahnya lagi, depresi bisa memicu keinginan untuk bunuh diri.

Depresi merupakan penyakit mental yang sering terjadi pada masyarakat. Namun, risiko pada wanita mengalami depresi bisa dua kali lipat daripada pria. Depresi yang dialami wanita lebih awal, lama dan bisa kembali lagi. 

Ciri-ciri Depresi pada Wanita

Depresi yaitu keadaan seseorang yang bisa mempengaruhi perilaku seseorang. Lalu apa saja ciri-ciri depresi pada wanita? Depresi pada wanita di picu karena masalah fisik dan emosional. Masalah depresi pada wanita mirip dengan masalah emosional yang biasa. Cirinya yaitu keadaan emosional yang tidak stabil yang berlangsung lama hingga menganggu aktivitas sehari-hari.

Memahami apa saja ciri-ciri depresi pada wanita penting untuk diketahui. Depresi yang terus dibiarkan bisa berdampak buruk untuk kualitas hidup. Apalagi depresi itu bisa membuat wanita berpikiran untuk bunuh diri. Di lansir dari liputan6 berikut ciri-ciri depresi pada wanita yang jarang disadari:

  • Emosi tidak terkontrol

Ciri wanita yang mengalami depresi yaitu marah-marah tanpa sebab di beberapa menit. Kemudian, kamu akan menangis tidak terkontrol. Ciri-ciri depresi pada wanita bisa berupa kesedihan, kemarahan, frustasi, dan menyebabkan perubahan perasaan secara tiba-tiba (Ini juga bisa memicu penyakit bipolar disorder) hingga sulit dipahami oleh orang lain.

  • Mudah panik dan cemas

Saat wanita mengalami depresi maka akan muncul perasaan ketakutan yang berlebihan. Bisa jadi mengalami gangguan kecemasan. Seseorang yang mengalami depresi biasanya menunjukkan sikap panik dan cemas berlebihan.

  • Sulit Konsentrasi

Seseorang yang mengalami banyak pikiran maka akan sulit konsentrasi untuk mengambil keputusan. Ini juga terjadi pada wanita yang mengalami depresi. Saat perasaan sedih dan kekosongan maka akan memengaruhi konsentrasi terhadap segala hal.

  • Merasa lelah berlebihan

Merasa lelah berlebihan sering dirasakan pada wanita yang mengalami depresi. Perasaan sedih, putus asa dan tidak berdaya bisa memicu rasa lelah berlebihan. Nyeri emosional yang kronis banyak membutuhkan energi yang banyak. Bahkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi atau tidur merasa kelelahan.

  • Mengalami gangguan tidur

Ciri-ciri depresi pada wanita kerap kali merasakan lelah setiap hari dan gangguan tidur setiap hari. Karena, dengan tidur salah satu cara untuk lari dari kesedihan. Nah, disinilah orang yang mengalami depresi bisa mengalami Insomnia atau kesulitan tidur karena banyak pikiran 

  • Mendadak kehilangan minat

Ciri-ciri depresi pada wanita bisa dilihat dari segi psikis yaitu kehilangan minat untuk melakukan segala hal termasuk hobinya. Apabila kamu sudah merasakan tidak ingin melakukan apapun, harus waspada bisa jadi itu adalah ciri-ciri depresi.

Kenapa Wanita Mudah Depresi Daripada Pria?

Wanita

Siapapun bisa mengalami depresi. Tetapi, pada wanita lebih berisiko mudah depresi karena permasalahan hidup yang membuat stress. Adanya perubahan hormon pada wanita rentan sekali mengalami depresi. Nah, menurut dr. Tania Savitri faktor penyebab wanita rentan mengalami depresi seperti berikut ini:

  • Faktor Genetik

Apabila di keluarga ada yang mempunyai riwayat depresi, kemungkinan besar kamu berisiko terkena penyakit depresi. Tetapi, tekanan hidup yang sering terjadi pada wanita lebih cinderung membuatnya mengalami stress hingga berujung depresi. Adanya mutasi genetik tertentu juga berkaitan dengan depresi berat pada wanita.

  • Masa puber

Pubertas yaitu masa saat seseorang mengalami perubahan baik secara fisik dan psikis. Depresi bisa terjadi karena seseorang mengalami pubertas. Tetapi, setalah usia 14 tahun wanita lebih cenderung dua kali lebih merasakan depresi.

  • Menstruasi

Perubahan hormon saat menjelang menstruasi bisa menyebabkan perubahan mood secara tiba-tiba (Mood Swing) yang sering disertai dengan nyeri PMS. Hal tersebut termasuk yang wajar. Tetapi jika Mood Swing lebih parah disebut dengan Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD). 

Wanita yang mengalami hal tersebut kemungkinan besar akan mencoba bunuh diri, Walaupun menstruasi telah selesai. Wanita yang mengalami gangguan ini, karena mempunyai kadar hormon serotonin rendah. Hormon ini berfungsi sebagai pengendali mood, emosi, pola tidu dan sakit.

Kadar hormon dalam tubuh wanita mengalami perubahan dan tidak seimbang menjelang atau selama menstruasi. Namun, belum tau pasti mengapa hormon serotonin pada wanita bisa menurun drastis ketika menstruasi.

  • Masa kehamilan

Masa kehamilan pada wanita tidaklah mudah karena banyak terjadi perubahan hormon yang bisa memicu terjadinya perubahan mood atau depresi pada wanita. Perubahan hormon ini, menyebabkan perubahan mood dan depresi.  wanita setelah melahirkan rentan mengalami baby blues dan Postpartum yang menyulitkan wanita menjalani peran baru sebagai ibu dan merawat bayinya

  • Masa perimenopause

Beberapa wanita rentan sekali mengalami depresi setelah proses melahirkan. Naik dan menurun kadar hormon reproduksi pada masa menopause bisa memicu gejala depresi pada wanita usia lanjut.

  • Pengaruh lingkungan

Faktor lingkungan juga bisa memicu wanita terkena gangguan depresi, terutama yang berkaitan dengan peran sebagi ibu, istri dan anak bagi orangtuanya. Upaya yang dilakukan untuk menyeimbangkan ketiga peran ini, tak jarang membuat wanita rentang mengalami stress kronis hingga depresi 

Wanita juga lebih cinderung suka memikirkan masa lalu yang baik atau buruk daripada pria. Wanita juga rentan mengalami gangguan kecemasan.

  • Menyalahgunakan Narkoba atau NAPZA

Selanjutnya penyalahgunaan narkoba atau NAPZA juga bisa mempengaruhi kondisi fisik dan mental. Ketika wanita menggunakan narkoba, akibatnya akan memicu tingkat depresi yang lebih parah dan emosional. Menurut Badan Narkotika Nasional efek narkoba pada wanita lebih besar.

Menggunakan narkoba bukanlah solusi untuk merasa lebih tenang, melainkan efeknya akan bertambah besar setelah kandungan obat tersebut habis. Selain itu, narkoba juga bisa memicu ketergantungan obat dan jika dikonsumsi secara terus-menerus akan berakibat fatal bagi hidup Anda. Segera konsultasikan masalah penyalahgunaan narkoba Anda ke Pusat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka.

Bagaimana Cara Mengatasi Depresi pada Wanita

Apabila kamu sudah merasakan ciri-ciri depresi maka, jangan malu untuk meminta bantuan dalam menangani depresi. Kamu harus tahu bahwa penyakit depresi bukan tanda ketidakbahagiaan. Depresi juga bukan kondisi yang wajar seperti stress atau panik. Karena, penyakit mental membutuhkan penanganan yang tepat.

Cara mengatasi depresi bisa dengan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat. Metode yang biasa digunakan untuk mengobati depresi bisa dengan obat-obatan Anti-depresan, konseling psikoterapi seperti CBT (Cognitive Behavior Treatment).  Selain itu, melakukan pola gaya hidup yang sehat seperti berolahraga secara rutin bisa membantu meringankan gejala depresi. Kamu berhak memperoleh kehidupan yang sehat dan bahagia.

Wanita mengalami depresi itu karena adanya tuntutan yang harus ikut berperan seperti bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga atau takut karena direndahkan menjadi istri dan ibu rumah tangga.  Di sisi lain juga wanita tetap dituntut harus bertanggung jawab atas urusan rumah tangga. Memerankan peran ganda tanpa adanya dukungan dari pasangan dan keluarga yang memicu depresi.  

Sejumlah alasan yang telah dijelaskan tersebut, sudah cukup mengapa wanita lebih mudah mengalami depresi. Keadaan yang seperti ini tidak boleh di anggap remeh, jika tak segera ditangani akan mengalami gangguan kesehatan. Bahkan pada depresi berat bisa mengancam nyawa penderitanya. Melakukan pertolongan pertama bisa dilakukan dengan cara menghargai diri sendiri mencoba hal yang menyenangkan, mengelola stress dengan cara positif, hidup sehat dan meminta bantuan psikolog dan psikiater. Kamu bisa berkonsultasi masalah ini di Rehablitasi Ashefa Griya Pusaka. Supaya kesehatan mental mu tetap terjaga dan terpantau dengan baik.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top