Anesfar: Definisi, Kegunaan, serta Efek Samping - Ashefa Griya Pusaka

Anesfar: Definisi, Kegunaan, serta Efek Samping

Anesfar
Share on:

Anesfar adalah obat yang bekerja dengan meningkatkan efek penghambatan GABA pada rangsangan neuron yang dihasilkan oleh peningkatan permeabilitas membran neuron terhadap ion yang menghasilkan keadaan kurang bersemangat. Sehingga, obat anesfar dapat memperlambat kerja otak dengan memberikan efek penenang. Masuk dalam obat psikotropika, sehingga penggunaannya harus sesuai aturan dokter.

Cara penggunaannya harus oleh dokter atau perawat dengan cara suntik intramuskular atau intravena untuk mendapatkan efek menenangkan sebelum prosedur operasi atau gangguan kecemasan. Ketahui kegunaan, dosis, cara penggunaan serta efek samping anesfar pada artikel ini.

Apa itu obat anesfar dan kegunaannya  ?

Obat anesfar adalah obat yang mengandung midazolam berbentuk cair dalam bentuk ampul dalam 5 mg/ml dan 1 mg/ml. Masuk dalam golongan benzodiazepine yang bisa memberikan efek menenangkan pada otak dan saraf, khususnya sistem saraf otak. Obat anesfar dapat mengalami peningkatan efek dari kimia, yaitu GABA di otak. 

Baca juga: Beberapa Jenis Obat Penenang dan Efek Sampingnya

Obat anesfar hanya bisa didapatkan setelah konsultasi dan mendapatkan resep dari dokter. Termasuk obat keras yang membuat penggunaannya harus dibantu oleh tenaga medis dokter atau perawat. Perlu diperhatikan, penggunaannya pada anak usia dibawah 18 tahun, wanita hamil, dan lansia.

Kegunaan anesfar 

  1. Anesfar bisa digunakan dalam proses sedasi pada prosedur anestesi. Anesfar mampu menghasilkan depresi tingkat kesadaran secara cukup, sehingga menimbulkan rasa kantuk dan menghilangkan kecemasan, namun tanpa menghilangkan komunikasi verbal.
  2. Anesfar digunakan untuk terapi jangka pendek, seperti seseorang yang mengalami kesulitan tidur yang disebabkan sindrom seperti teror malam
  3. Anesfar bisa digunakan untuk anxiolysis atau untuk meredakan kecemasan atau anti kecemasan berupa depresan sistem saraf pusat yang kuat memberikan efek untuk menghambat fungsi otak secara normal. Anesfar mempunyai efek mengurangi rasa tegang dan cemas, sehingga bisa lebih tenang bahkan tertidur

Kontraindikasi anesfar

Jangan berikan obat anesfar pada beberapa kondisi ini, diantaranya :

  • Riwayat glaukoma sudut sempit akut
  • Hipersensitivitas pada obat golongan benzodiazepine
  • Bayi prematur
  • Pemberian intratekal atau epidural

Hal yang harus diperhatikan saat menggunakan anesfar 

  • Tidak diperkenankan untuk menggandakan dosis tanpa persetujuan dokter 
  • Tidak boleh menggunakan anesfar sendiri, harus diberikan oleh tenaga medis seperti dokter atau perawat
  • Simpan obat di tempat yang sejuk dengan suhu ruangan 3-30 derajat Celcius. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung
  • Tidak boleh melakukan kegiatan dengan konsentrasi tinggi, seperti mengemudi dan menggunakan alat berat, karena anesfar membuat badan lemas dan rasa kantuk
  • Tidak boleh mengkonsumsi buah anggur dan makanan lain yang mengandung etanol

Interaksi obat 

  • Perhatikan penggunaan anesfar bersamaan dengan obat anti depresan, obat tidur, neuroleptik, anestesi dan analgetik.
  • Tidak boleh mengkonsumsi alkohol jenis apapun
  • Perhatikan penggunaan anesfar bersama obat yang mengandung ketoconazole, itraconazole, simetidin, verapamil, dan penghambat enzim hepatik 
  • Gunakan anesfar dengan hati-hati dengan jenis antibiotik seperti eritromisin, telithromycin dan klaritromisin
  • Penggunaan anesfar bersama obat ini bisa menimbulkan efek samping dan reaksi berlebihan, yaitu obat HIV/AID, penyakit jantung, obat kejang, dan obat TBC.

Efek samping penggunaan anesfar

Ada beberapa efek samping yang akan dirasakan setelah penggunaan anesfar, diantaranya :

  • Berkeringat berlebih
  • Mual muntah
  • Gatal-gatal atau adanya pembengkakan pada area wajah, lidah atau bibir
  • Sulit bernapas atau asma ringan
  • Detak jantung menjadi lemah
  • Kebingungan, halusinasi, berpikiran dan berperilaku tidak biasa 
  • Merasa ingin pingsan
  • Batuk, napas pendek
  • Pusing dan pandangan mata kabur
  • Agitasi dan mudah tersinggung
  • Pilek, flu dan bersin-bersin
  • Amnesia atau hilang ingatan sementara dan ringan

Kesimpulan

Obat anesfar adalah obat yang mengandung midazolam berbentuk cair yang digunakan dengan cara suntik intravena dan intramuskular. Penggunaannya harus dengan resep dokter dan dilakukan oleh dokter, karena termasuk obat keras psikotropika dan bekerja dengan cara obat benzodiazepin yang menekan saraf pusat. Kegunaan anesfar yaitu untuk anestesi sebelum prosedur operasi, sebagai sebelum prosedur operasi, sebagai anxiolysis atau obat yang mampu meredakan kecemasan dan untuk mengobati sulit tidur atau obat yang mampu meredakan kecemasan, dan untuk mengobati sulit tidur.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top