Ada 6 dampak negatif dari pelecehan verbal, yaitu depresi, perubahan suasana hati, menurunkan hara diri, isolasi diri, juga menyebabkan PTSD dan RTS.
Berbeda dengan pelecehan seksual, Pelecehan verbal sendiri merupakan suatu tindakan yang merujuk secara seksual, yang dimana pelaku utama selalu mengeluarkan kalimat yang membuat korbannya akan merasa risih dan tertekan. Namun, tindakan ini sering menggunakan lisan maupun gerakan tubuh tanpa harus melibatkan sentuhan fisik. Adapun beberapa jenis dari pelecehan verbal adalah, mulai dari bersiul dan berkomentar dengan nada yang cabul.
Sementara untuk konsekuensi dari pelecehan verbal ini dapat dirasakan oleh siapa saja yang mengalaminya. Meskipun demikian, efek yang parah juga bisa bertahan lama untuk sembuh dari trauma.
Apa itu Pelecehan Verbal?
Pelecehan verbal atau juga bisa disebut dengan sejenis pelecehan emosional adalah ketika seseorang menggunakan kata-katanya untuk menyerang, mendominasi, mengejek, memanipulasi, bahkan ada juga yang merendahkan orang lain, maka hal ini akan berdampak negatif pada kesehatan psikologis orang tersebut.
Sementara, pelecehan verbal sendiri merupakan salah satu cara seseorang untuk mengontrol dan mempertahankan kekuasaannya atas orang lain.
Hal ini bisa terjadi dalam semua jenis hubungan, seperti hubungan romantis, hubungan orang tua-anak, hubungan keluarga, atau juga hubungan rekan kerja. Umumnya, Pelecehan Verba ini terkadang terjadi dalam hubungan sebelum mengalami kekerasan fisik. sehingga, hal ini tidak akan selalu terjadi. Karena pelecehan verbal sendiri dapat terjadi tanpa adanya kekerasan fisik. Bahkan efeknya dari pelecehan verbal bisa sama merusaknya dengan kekerasan fisik.
Jenis Pelecehan Verbal
Ketika seseorang dilecehkan secara verbal, maka orang yang menyerang mereka mungkin akan menggunakan bentuk pelecehan yang dengan terang-terangan seperti melakukan pemanggilan nama dan membuat ancaman, tetapi ada juga metode yang lebih berbahaya seperti terus-menerus mengoreksi, menginterupsi, merendahkan, bahkan ada yang sampai merendahkan mereka.
Bahkan penganan satu ini secara diam-diam sangat berkepanjangan adalah bentuk pelecehan verbal. Ketika ini terjadi, orang tersebut akan berusaha untuk mengontrol dan menghukum korban, jika mereka menolak untuk berbicara dengannya.
Karena bagi sebagian orang, terutama mereka yang mengalami pelecehan verbal di rumah atau mengalaminya saat masih kanak-kanak, sering diabaikan karena serangan verbal ini akan terasa seperti cara yang normal untuk berkomunikasi. Tetapi mereka sama sekali tidak normal dan dampaknya bisa memiliki efek yang berkepanjangan.
Pelecehan verbal sendiri dapat mengambil sejumlah bentuk yang berbeda, termasuk penjelasan dibawah!
1. Menyalahkan
Membuat korban percaya bahwa mereka yang melakukan pelecehan verbal akan bertanggung jawab atas perilaku kasar atau bahwa mereka membawa pelecehan verbal pada diri mereka sendiri.
2. Kritik
Komentar kasar dan terus-menerus yang dimaksudkan untuk membuat orang tersebut merasa buruk tentang diri mereka sendiri dan tidak membangun, tetapi disengaja dan sangat menyakitkan.
3. Gaslighting
Merupakan salah satu jenis pelecehan emosional yang berbahaya dan terkadang terselubung, yang di mana pelaku membuat target untuk mempertanyakan penilaian dan realitas mereka.
4. Menilai
Memandang rendah korban, tidak menerima mereka apa adanya, atau selalu menahan mereka pada harapan yang tidak realistis.
5. Pemanggilan nama
Bahasa yang kasar, menghina, atau hinaan yang merusak harga diri, rasa harga diri, dan konsep diri yang menjadi target.
6. Ancaman
Pernyataan yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti, atau seperti mengendalikan, dan memanipulasi korban agar mereka patuh.
7. Menahan
Penolakan untuk memberikan kasih sayang atau perhatian termasuk berbicara dengan kamu, melihat kamu, atau bahkan berada di ruangan yang sama dengan kamu.
Dampak Negatif dari Pelecehan Verbal
Sebelum itu, ada 6 dampak negatif bagi korban yang merasakan pelecehan verbal. Simak penjelasannya dibawah!
1. Depresi
Efek dari pelecehan verbal yang berkepanjangan adalah bisa membuat korban menjadi depresi. Apalagi pada saat mengalami depresi, korban yang mengalami pelecehan verbal akan merasakan kesedihan, keputusasaan, perasaan hampa, sulit tidur, hingga sering tidur berlebihan.
Atau bisa dibilang kalau depresi ini merupakan suatu dampak negatif yang paling banyak dialami oleh korban pelecehan seksual. Entah secara jangka pendek atau bahkan dalam jangka yang panjang, Karena, depresi pada dasarnya merupakan bentuk keterampilan naluri manusia untuk mengatasi suatu masalah melalui cara, seperti menghindar dan lebih cenderung suka menyalahkan diri sendiri. Sehingga, korban yang depresi biasanya akan selalu menyesal, merasa bersalah, dan pada akhirnya menilai dirinya memang layak untuk menjadi korban.
2. Perubahan Suasana Hati
Perubahan suasana hati merupakan suatu kondisi efek samping psikologis bagi korban yang mengalami pelecehan verbal. Biasanya, kejadian ini bisa terjadi pada saat korban terjebak dalam hubungan toxic. Karena ketika korban mengalami pelecehan atau bahkan hubungan yang toxic, maka perubahan suasana hati sendiri bisa menjadi sangat kacau. Apalagi akan sangat sulit untuk mengontrol perasaannya sendiri.
3. Menurunkan Harga Diri
Korban yang mengalami pelecehan verbal ini, kemungkinan besar akan menurunkan harga dirinya, bahkan mereka merasa direndahkan. Karena dari efek tersebut, korban akan mengalami banyaknya tekanan yang dapat menyebabkan perasaannya menjadi tak berharga.
4. RTS (Rape Traumatic Syndrome)
Seperti yang diketahui, RTS merupakan suatu dampak negatif pada korban pelecehan seksual yang umumnya sangat sering dialami oleh perempuan.
Sebagai kondisi gangguan mental turunan dari PTSD, penyintas biasanya akan lebih cenderung merasa mudah gemetar, mual, nyeri di sekujur tubuh, infeksi kandung kemih, hingga penyakit kelamin menjadi menular. Bahkan ada pula korban yang sampai mengalami insomnia atau mimpi buruk atas pemerkosaan yang dialaminya.
Sementara, dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa kemungkinan dampak negatif pada korban pelecehan seksual sangatlah besar. Jadi sangat penting bagi lingkungan di sekitarnya untuk mampu memberikan jaminan kehidupan yang aman, supaya para penyintas sexual harassment ini dapat kembali optimis untuk menghadapi masa depan.
5. Isolasi Diri
Pelecehan verbal dalam hubungan, dampak negatif selanjutnya adalah ketika kamu sering mengalami atau menyebabkannya kerenggangan suatu hubungan seperti dengan teman, pacar, sahabat maupun keluarga. Karena dari efek tersebut, korban yang mengalami pelecehan verbal akan mengisolasi dirinya, serta memilih menjauh dari lingkungan sosialnya.
6. Menyebabkan Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD)
Terakhir yaitu mengalami gangguan stres pascatrauma, yang merupakan salah satu efek samping yang berbahaya bagi korban pelecehan verbal. Sebab, korban yang mengalami masalah selanjutnya, mungkin itu keraguan dalam dirimu sendiri, karena ketakutan akan penolakan, atau keras pada diri sendiri. Akibatnya adalah gangguan ini akan muncul dan tidak terduga, salah satunya adalah mental korban menjadi tak stabil.
Itulah 6 dampak negatif dari pelecehan verbal, sangat berbeda jauh dari pelecehan sosial karena pelecehan verbal merupakan cara seseorang untuk mengontrol dan mempertahankan kekuasaannya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka