Inilah Efek Samping Hipnoterapi - Ashefa Griya Pusaka

Inilah Efek Samping Hipnoterapi

Efek Samping Hipnoterapi
Share on:

Efek samping hipnoterapi bisa terjadi seperti badan terasa lemas, pusing atau sakit kepala, mual muntah namun sangat jarang, dan mengantuk. Hipnoterapi menjadi sebagian pilihan untuk dilakukan untuk menyembuhkan penyakit mental yang direkomendasikan oleh psikolog atau psikiater. 

Jangan lakukan hipnoterapi sembarangan, karena ada bahayanya. Terlebih, jika dilakukan bukan oleh tenaga ahli profesional. Manfaat hipnoterapi agar seseorang bisa lebih memahami dirinya, karena alam bawah sadarnya sudah diakses, sehingga bisa lebih mudah merubah perilaku dan pola pikirnya. 

Banyak manfaat dari hipnoterapi seperti dalam bidang psikologi, kesehatan, pendidikan dan pengembangan diri. Ketahui efek samping hipnoterapi lebih jelas di artikel ini. 

Efek Samping Hipnoterapi

Hipnoterapi adalah bentuk terapi hipnosis yang digunakan untuk dapat mencapai pikiran alam bawah sadar seseorang dan menyembuhkan pikiran yang sakit. Hipnoterapi dapat mengatasi berbagai masalah seperti gangguan kecemasan, gangguan tidur, stres, gangguan makan, psikosomatis dan lainnya. 

Namun, harus benar-benar dilakukan oleh seorang ahli terapis yang mempunyai ilmu dan keahlian bersertifikat dan atas anjuran psikolog atau psikiater. Jika tidak dilakukan oleh seorang ahli, maka akan menimbulkan efek samping berbahaya.

Seperti menciptakan memori yang salah (konfabulasi) akibat pertanyaan atau sugesti yang diajukan terapis, marah yang berlebihan, rasa takut, dan kecemasan. Tidak semua masalah mental bisa diatasi dengan hipnoterapi. Seseorang dengan gejala delusi, halusinasi, pecandu alkohol parah dan pengguna obat obatan terlarang tidak cocok menggunakan terapi ini. 

Efek samping yang dapat dirasakan setelah hipnoterapi adalah : 

1. Pusing atau sakit kepala 

Efek samping hipnoterapi yang pertama yaitu pusing. Ketika hipnoterapi, tubuh dan pikiran akan dipaksa untuk rileks, sehingga gelombang otak turun ke theta setelah selesai tubuh dan pikiran dibimbing untuk naik lagi menuju kesadaran aktif, gelombang otak menuju alpha & betha. 

Proses kembali sadar sepenuhnya ini tubuh sudah kembali sadar. Namun, pikiran kembali sepenuhnya dan akan ada efek pusing atau sakit kepala setelah proses hipnoterapi selesai. Tidak perlu khawatir bila ada efek samping ini, konsultasi dengan terapis agar bisa dihilangkan.

2. Badan lemas 

Saat proses hipnoterapi terjadi, maka emosi akan dikeluarkan dan mengeluarkan energi. Apalagi, jika emosi yang dikeluarkan berupa memendam marah, kebencian, sakit hati, kesedihan dan lainnya. Melepaskan emosi tersebut menelurkan emosi yang besar, sehingga menyebabkan badan terasa lemas setelah proses hipnoterapi

3. Mengantuk 

Efek samping hipnoterapi menyebabkan rasa kantuk karena tubuh sudah lelah, hal ini normal terlebih badan sudah rileks, sehingga rasa kantuk mudah datang. 

4. Mual muntah 

Efek samping yang jarang terjadi salah satunya adalah mual muntah, ini merupakan bagian dari katarsis yaitu tubuh melepaskan ketegangan, jadi membuang energi negatif keluar dari tubuh. 

5. Emosi dan kecemasan 

Beberapa pasien juga mengalami kecemasan, emosi yang tidak stabil dan mungkin muncul ingatan palsu yang tidak sengaja dimunculkan saat sesi pemberian sugesti oleh terapis. Efek samping terburuk dari hipnoterapi, jika tidak diberikan oleh orang yang ahli psikologi dan sertifikasi yang valid, yaitu munculnya gejala yang parah seperti halusinasi dan delusi yang menandakan gejala psikotik. Namun, gejala ini sangat jarang terjadi. 

Kesimpulan

Efek samping hipnoterapi antara lain pusing atau sakit kepala karena tubuh dan pikiran telah rileks dan saat bangun akan sedikit pusing, karena baru sadar kembali. Badan lemas karena banyak mengeluarkan energi saat proses itu terhadi seperti mengeluarkan kesedihan, amarah, kebencian dan lain sebagainya. 

Rasa kantuk juga akan ada karena tubuh sudah lelah, efek samping yang jarang terjadi adalah mual muntah dan reaksi kecemasan, ingatan palsu, delusi dan halusinasi. Efek buruk terjadi jika tidak sesuai rekomendasi psikolog dan psikiater dan dilakukan bukan oleh terapis yang ahli.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top