Depresi seringkali terjadi pada semua orang, terutama gejala ini sering kali muncul pada anak. Paling banyak yang mengalaminya adalah remaja hingga orang dewasa. Namun jangan salah ternyata depresi juga bisa terjadi pada anak-anak. Anak-anak yang mengalami depresi akan lebih berisiko dibandingkan orang dewasa. Terutama pada wanita yang lebih berisiko terkena depresi
Pada masa anak-anak seharusnya mereka mendapatkan kebutuhan dan perlakuan khusus karena pada masa tersebut anak-anak sedang masa perkembangan dan pertumbuhan sehingga perlu diperhatikan secara intensif.
Namun tidak sedikit juga anak-anak yang mengalami depresi. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor dan jika sudah mengalaminya maka perlu adanya penanganan khusus karena bisa berbahaya bagi pertumbuhannya.
Kenali depresi pada anak
Apa itu Depresi? Depresi merupakan suatu gangguan pada suasana hati yang menyebabkan perasaan seseorang berubah menjadi sedih dan putus asa. Hal tersebut bisa mempengaruhi beberapa hal pada dirinya seperti perubahan pola tidur, hubungan dengan orang lain dan juga pola makan.
Tak hanya itu depresi juga bisa mempengaruhi minat dan bakat anak karena akan kehilangan semangat untuk melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan. Lebih parah lagi jika mengalami depresi berat maka anak akan melakukan percobaan bunuh diri.
Banyak orangtua yang tidak menyadari mengenai kesehatan metal anak, ketika anak mengalami depresi. Orang tua perlu mengetahui dan mengenali bagaimana karakteristik anak, karena jika terjadi perubahan maka hal tersebut yang perlu diwaspadai.
Oleh karena itu para orang tua perlu mengetahui gejala dan tanda-tanda depresi pada anak guna mencegah terjadinya keparahan gangguan kesehatan mental pada anak.
Anak mengalami depresi lebih rentan terjerumus narkoba, untuk membantu anggota keluarga yang sedang memiliki masalah ketergantungan, sebaiknya segera konsultasikan masalah Anda ke pusat rehabilitasi narkoba.
Gejala dan tanda depresi pada anak
Depresi pada anak memang terkadang sulit dikenali karena para orangtua menganggap bahwa depresi hanya terjadi pada remaja dan orang dewasa. Kondisi anak yang mengalami depresi biasanya jarang untuk disadari.
Hal tersebut terjadi karena anak-anak yang belum bisa menyampaikan perasaan yang dirasakan kepada orangtuanya. Oleh karena itu perlu dikenali beberapa gejala yang terjadi pada anak yang mengalami depresi.
1. Gejala Depresi Bagi Kondisi Mental
Anak yang mengalami depresi biasanya akan mengalami beberapa gejala pada kesehatan mentalnya. Berikut ini gejala mental yang terjadi pada anak:
- Sulit berkonsentrasi
- Mudah mengantuk atau tantrum ketika anak diberikan kritik
- Merasa gelisah dan cemas
- Tidak mau dan tidak mampu menyelesaikan tugas sekolah dan tugas yang diberikan orangtua nya
- Kehilangan minat ketika melakukan hobi yang biasa dilakukan
- Muncul rasa bersalah dan ingin mengakhiri hidupnya
- Beranggapan bahwa dirinya tidak berharga
- Menurunnya minat untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dan juga keluarga
Gejala mental yang terjadi pada anak yang mengalami depresi basanya terjadi kurang lebih 2 minggu sehingga hal tersebut perlu dipahami jika anak mengalami perubahan pada aktivitas yang dilakukannya dalam kurun waktu 2 minggu.
Jika tidak segera diatasi maka hal tersebut bisa membahayakan kesehatan anak dan depresi pada anak bisa semakin parah sehingga orangtua perlu menyadari hal tersebut untuk segera mengatasinya dengan segera.
2. Gejala Depresi Bagi Kondisi fisik
Selain gejala mental ternyata depresi pada anak juga bisa mempengaruhi fisik pada anak. Gejala fisik yang terjadi diantaranya adalah sakit perut, sakit kepala, berat badan yang tidak bertambah karena nafsu makan yang menurun
Tak hanya itu pada sebagian anak bisa juga terjadi berat badan yang tiba-tiba meningkat dengan cepat sehingga terjadi obesitas, kesulitan tidur dan terlihat sangat lesu dan letih.
Penyebab Anak Mengalami Depresi
Penyebab depresi pada anak yang terjadi biasanya disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah:
- Masalah di dalam keluarga (broken home)
- Bullying
- Kekerasan seksual
- Riwayat keluarga yang mengalami kesehatan mental lainnya
- Kelelahan biasa atau gejala depresi
Tak hanya itu penyebab anak menjadi depresi juga bisa terjadi akibat perpisahan orangtua atau broken home atau bisa juga terjadi akibat masalah yang terjadi dengan teman sebayanya. Penyebab anak depresi perlu diketahui oleh para orangtua. Penyakit depresi ini jika tidak segera di obati akan menimbulkan masalah yang lebih serius lagi.
Cara mengatasi depresi pada anak
Anak yang mengalami depresi bisa diatasi dengan berbagai cara penanganan dan perawatan khusus. Bisa juga dengan diberikan obat-obatan sesuai dengan anjuran dokter atau psikolog atau psikiater anak.
Berikut ini cara mengatasi depresi pada anak yang bisa dilakukan diantaranya adalah:
1. Konseling dan psikoterapi
Psikoterapi atau Cognitive-behavioral therapy (CBT) merupakan salah satu cara mengatasi depresi pada anak. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kecemasan pada anak. Psikoterapi bisa membantu anak untuk mengurangi rasa cemas pada anak.
Tak hanya itu psikoterapi bisa mengendalikan perilaku negative dan mengelola kecemasan yang terjadi. Hal tersebut dilakukan dengan menemukan apa penyebab terjadinya ketakutan dan kecemasan pada anak.
2. Obat antidepresan
Pengobatan antidepresan bisa diberikan pada anak yang mengalami depresi namun hal tersebut perlu diberikan sesuai dengan anjuran dokter. Pengobatan antidepresan yang biasa diberikan adalah inhibitor reuptake serotonin selekti (SSRI).
Inhibitor reuptake serotonin selekti (SSRI) akan meningkatkan kadar serotonin yang ada di dalam otak. Serotonin akan bekerja untuk meningkatkan rasa bahagia pada anak. Namun tak sedikit juga anak yang tidak mempan dengan pengobatan antidepresan ini.
Sehingga perlu ada dosis dan anjuran yang tepat dalam pengobatan antidepresan ini. Meskipun belum mendapatkan dampak dari pengobatan depresan ini jangan sampai menghentikannya dengan tiba-tiba.
Karena hal tersebut bisa berdampak buruk depresi yang dialami oleh anak. Sehingga berikan antidepresan sesuai dengan anjuran yang seharusnya.
3. Terapi bermain
Terapi lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan terapi bermain. Terapi ini berfungsi untuk meningkatkan kebahagiaan pada anak. Sehingga mampu mengurangi depresi yang terjadi pada anak.
Terapi bermain ini bisa dilakukan bersama dengan orangtua ataupun keluarga terdekat sehingga hal tersebut mudah untuk dilakukan.
Perawatan atau cara mengatasi depresi pada anak dapat dilakukan sesuai dengan gejala yang terjadi pada anak tersebut sehingga pengobatannya pun bisa berbeda-beda. Selain itu pun dampingan orangtua sangat penting dilakukan untuk mendukung perkembangan anak.
Orangtua bisa melakukan dengan mendampingi ketika melakukan terapi dan memastikan akan gizi yang diberikan pada anak, memastikan waktu tidurnya serta melakukan pola hidup yang sehat.
Kesimpulan
Depresi tidak hanya terjadi pada orang dewasa. Anak-anak pun bisa mengalami depresi. Hal tersebut justru yang perlu diwaspadai karena anak-anak perlu mendapatkan perhatian lebih ketika masa pertumbuhannya.
Gejala dan tanda depresi yang dialami pun bisa dilihat seperti perubahan sikap dan aktivitas yang biasa dilakukan sehari-hari. Penyebab dari depresi ini juga berbeda bisa terjadi karena faktor keluarga, teman ataupun lainnya.
Sehingga perlu adanya penanganan khusus terkait cara mengatasi depresi pada anak. Karena jika dibiarkan akan memperparah keadaan dan kondisi anak.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka