Skrining Kesehatan dan Cara Kerjanya Untuk Menjaga Kesehatan - Ashefa Griya Pusaka

Skrining Kesehatan dan Cara Kerjanya Untuk Menjaga Kesehatan

skrining adalah
Share on:

Skrining kesehatan adalah tahap pemeriksaan untuk mengetahui kondisi tubuh, membantu mengetahui gejala-gejala tertentu dari masalah kesehatan yang dialami oleh pasien. Simak pembahasan lengkapnya disini!

Melakukan skrining kesehatan sangat penting untuk mencegah beberapa penyakit yang beresiko. Selain itu kita akan mengetahui kondisi tubuh apakah baik-baik saja atau ada risiko terjadinya suatu penyakit tertentu.

Skrining kesehatan dilakukan sebagai medical check up. Ada beberapa jenis skrining kesehatan yang bisa dilakukan mulai dari tingkat usia dan jenis kelamin, untuk mengetahui informasinya baca artikel ini hingga selesai.

Pengertian Skrining Kesehatan

Skrining Kesehatan dan Cara Kerjanya Untuk Menjaga Kesehatan
Skrining Kesehatan dan Cara Kerjanya Untuk Menjaga Kesehatan

Kali ini kita akan membahas apa itu skrining kesehatan? Skrining kesehatan adalah suatu pemeriksaan untuk mengetahui kondisi tubuh seseorang apakah memiliki resiko tinggi mengalami masalah kesehatan. Skrining kesehatan dapat menjadi usaha pencegahan primer dan sukender.

Dilakukan pada orang-orang dalam kondisi sehat untuk diambil sempel penyakit tanpa gejala, dan menjadi usaha pencegahan dini. Pelaksanaanya harus mudah diterapkan, sederhana dan memiliki hasil yang akurat dan bisa dipertanggung jawabkan. Skrining perlu dilakukan tidak hanya satu kali, harus ada skrining lanjutan agar data yang diambil lebih bisa diamati lebih akurat.

Setelah skrining kesehatan dilakukan dan mengetahui hasilnya. Penyakit harus bisa diobati dengan perawatan, pengobatan sejak dini dilakukan untuk memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan pengobatan pasien yang mempunyai gejala terhadap penyakit yang dialami.

Pelaksanaan skrining juga dilakukan untuk beberapa kondisi yang bisa menjadi acuan kapan harus melakukan pemeriksaan yaitu ;

  1. Telah ada pemeriksaan skrining sebelumnya yang sesuai dan dapat diterima.
  2. Adanya pengobatn lanjutan.
  3. Mengalami kodisi kesehatan yang serius.
  4. Bertujuan untuk melakukan pemeriksaan praklinis.
  5. Pasien menyetujui melakukan pemeriksaan.
  6. Fasilitas tersedia untuk melakukan pemeriksaan dan diagnosis.

Manfaat skrining kesehatan diantanya adalah :

  • Mendeteksi penyakit lebih cepat, agar mempermudah penanganan penyakit dan meningkatkan peluang kesembuhan.
  • Mengetahui faktor risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas sehingga bisa mengubah gaya hidup sebelumnya yang buruk.
  • Memantau kesehatan. Hasil dari skrining kesehatan akan menjadi patokan kondisi kesehatan dari waktu ke waktu.

Jenis- jenis Skrining Kesehatan

Jenis skrining kesehatan untuk mengetahui resiko masalah kesehatan ada 2 yaitu :

  1. Skrining preventif pimer yaitu skrining riwayat kesehatan dengan mendeteksi dini untuk penyakit yang berdampak biayanya besar contohnya diabetes mellitus dan hipertensi.
  2. Skrining untuk preventif sekunder selektif yaitu pemeriksaan penyakit kronis berdasarkan hasil skrining riwayat kesehatan dan deteksi kanker. Contohnya kanker leher Rahim pada wanita yang sudah menikah dan kanker payudara.

Skirining kesehatan yang sering dilakukan diantaranya :

  • General check-up

Skrining kesehatan general check up dilakukan untuk memberi kondisi fisik secara umum. Dilakukan mulai dari usia 18 tahun dan diulangi setiap 2 tahun sekali jika diperlukan. General check up juga bertujuan untuk mendeteksi kondisi kesehatan paling mendasar.

Prosedur yang dilakukan mulai dari mengukur tingi badan, berat badan, tekanan darah, mengambil sempel urin untuk tes narkoba, darah dan rontgen thorax. Proses skrining juga dilakukan pada saat Anda menjalani program rehabilitasi narkoba.

  • Tes kanker payudara

Skrining kesehatan pada payudara dilakukan karena banyak wanita yang tidak menyadari adanya benjolan di payudara yang berakibat kanker. Dilakukan mulai dari umur 20 tahun dan diulang 1 tahun sekali.

Dalam pemeriksaan payudara ini bisa dilakukan dengan menekan payudara dengan jari-jari untuk mendeteksi apakah ada benjolan atau tidak. Bisa juga dengan prosedur menggunakan sinar x ray dengan dosisi rendah.

  • Tes hati/liver

Skrining kesehatan hati/liver dilakukan karena penyakit ini tidak memiliki gejala sampai berada di stadium lanjut. Dilakukan mulai umur 20 tahun diulang 5 tahun sekali. Prosedurnya dengan tes darah untuk mendeteksi virus hepatitis A,B atau C. selain itu biopsy dan ultrasound juga bisa menentukan apakah ada kerusakan hati.

  • Pemeriksaan Penyakit menular seksual

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengerathui adanya penyakit menular seksual. Dilakukan jika memiliki gaya hidup yag berisiko. Dideteksi untuk penyakit seperti syphilis, HIV, chlamydia dan lainnya.

  • Tes kepadatan tulang

Tes kepadatan tulang bertujuan untuk melindungi organ dalam tubuh dan menyokong tubuh. Karena sering terjadi pengeroposan tulang yang berakibat tubuh tidak tertopang dengan baik. Skrining ini menggunakan prosedur pengukuran kepadatan tulang dengan mesin khusus.

  • Tes pap smear (uji sampel sel Rahim)

Pemeriksaan pap smear untuk mendeteki kanker leher rahim/ serviks. Dilakukan setiap 3-5 tahun sekali oleh wanita mulai umur 21 tahun ke atas yang aktif melakukan hubungan seksual. Cara melakukannya dengan mengambil sel serviks dan diperiksa di laboratorium untuk dideteksi ada tidanya sel kanker.

  • Tes kolesterol

Tes kolesterol bertujuan untuk mengetahui apakah seseorang beresiko mempunyai kelebihan kolesterol apa atau tidak. Disarankan bagi orang yang merokok, minum minuman beralkohol dan obesitas.

  • Tes diabetes

Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara memeriksa darah apakah memiliki gula darah yang tinggi ata tidak. Selain itu tes diabetes juga dengan diberikan beberapa pertanyaan tentang gaya hidup yang dilakukan.

  • Pemeriksaan Kanker prostat

Skrining pemeriksaan khusus untuk laki-laki yang berusia 50 tahun ke atas. Tes ini juga disarankan bagi seseorang yang memiliki obesitas dan kadar hormone teosteron yang tinggi.

Cara kerja skrining kesehatan

Pemeriksan skrining kesehatan secara umum dimulai dari pemeriksaan darah, urin, tinja, tekanan darah, jika dokter curiga seseorang telah terjangkit penyakit tertentu maka dilakukan pemeriksaan lanjutan.

Bagi seseorang yang berminat mengetahui kemungkinan berbagai jenis penyakit tertentu, pemeriksaan kesehatan dapat berlangsung selama sehari penuh. Setelah itu dokter akan menjelaskan diagnosa dan melakukan konsultasi lanjutan.

Skirining kesehatan banyak jenisnya sesuai kebutuhan mulai dari pemeriksaan khusus wanita dan khusus pria, dan ada juga yang dikatagorikan berdasarkan usia dan yang mempunyai gaya hidup yang beresiko.

Kesimpulan

Skrining kesehatan adalah suatu emeriksaan untuk mengetahui risiko kesehatan yang dialami oleh seseorang. Apakah memiliki suatu penyakit tertentu atau tidak. Setelah itu maka akan menjadi usaha preventif agar cepat bisa diatasi dan mempercepat kesembuhannya.

Ada banyak jenis skrining yang bisa dilakukan mulai dari general check-up, pemeriksaan urin,darah, kolesterol, pap smear dan payudara untuk wanita, prostat untuk laki-laki, tes liver, penyakit menular seksual, kepadatan tulang, diabetes dan lainnya.

Manfaat skrining kesehatan diantaranya sebagai mendeteksi penyakit lebih cepat, untuk mengetahui faktor resiko dan memantau kesehatan dari riwayat hasilnya. Cara kerjanya secara umum diperiksa darah, urin, tinja, tekanan darah. Bila dicurigai mempunyai penyakit trtentu dilanjutkan pemeriksaan yang lainnya.

Baca juga :

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top