Jangan Dianggap Remeh Kenali Perbedaan Kelelahan Biasa atau Gejala Depresi, untuk mengetahui akibatnya jika sampai dibiarkan begitu saja!
Kelelahan merupakan hal yang wajar di dalam hidup. Setelah melakukan berbagai aktivitas yang membuat lelah dan pikiran menjadi penat. Bahkan untuk bangkit dari kursi pun sangat sulit. Jika hal tersebut terjadi anda harus waspada dan jangan anggap remeh.
Kelelahan berlebihan bisa saja terjadi pada diri anda, bahkan ini bisa menjadi salah satu gejala dari depresi yang tak terlihat. Karena tidak sedikit yang kurang memahami dan mengetahui bahwa dirinya mengalami depresi.
Lalu apa saja yang membedakan depresi dan kelelahan biasa? Kini kita akan bahas bersama-sama. Kenali diri anda sebelum terlambat.
Kelelahan Biasa atau Gejala Depresi?
Merasa kelelahan bukanlah kondisi yang baik untuk kesehatan tubuh dan mental, jika dipaksakan bisa saja menjadi gejala depresi bagi Anda.
Kelelahan yang terjadi ketika depresi bisa menjadi salah satu cara otak agar mampu melindungi dirinya. Menurut seorang ahli ilmu saraf dari University of California, Los Angeles (UCLA) yakni Thomas Minor mengungkapkan bahwa depresi salah satu reaksi tubuh.
Depresi merupakan suatu reaksi tubuh yang dilakukan terhadap stress akut. Stres disini berarti suatu gangguan yang terjadi ketika tubuh memproduksi hormon stress secara berlebihan. Hormon tersebut diantaranya adalah kortisol.
Terlalu banyak mengonsumsi hormon kortisol terbaca oleh otak. Otak memberitahu bahwa hormon tersebut terlalu banyak dan bisa menjadi ancaman dari luar yang perlu adanya lawanan dan perlu dihindari (fight or flight response).
Oleh sebab itu untuk mencegah kehabisan energi, otak memerintahkan untuk tubuh beristirahat. Hal tersebut dilakukan supaya energy yang dimiliki tidak kehabisan. Sehingga tidak heran ketika itu pasti akan merasakan kelelahan dan juga tidak bertenaga.
Padahal pada kenyataannya seseorang yang mengalami depresi tidak melakukan hal secara fisik yang membuat lelah dan sedang mengatasi sebuah ancaman. Hal tersebut hanya sebuah intruksi atau sinyal yang diberikan oleh otak agar tidak kehabisan energi.
Depresi memberikan sinyal dari otak agar tubuh anda beristirahat dan lebih sadar akan mental anda. Masalah yang anda alami perlu dibenahi, akibatnya tubuh tidak mampu berbicara maka ditunjukkan dengan rasa lelah yang berlebihan.
Depresi Bisa Memicu Penyakit Bipolar?
Ketika seseorang mengalami depresi, akibatnya akan mempengaruhi perubahan suasana hati, konsentrasi, dan dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.
Perubahan suasana hati inilah yang bisa sangat berbahaya bagi mental Anda. Bisa saja ini memicu pada fase turun (depresi) dari bipolar disorder.
Pada fase ini Anda akan merasa hilang semangat, lesu, sedih, dan bahkan merasa sangat sedih.
Bipolar disorder juga bisa ditandai dari perubahan suasa hati secara cepat, ketika Anda mengalami kondisi seperti ini sebaiknya segera konsultasikan masalah Anda ke Ashefa Griya Pusaka untuk mendapatkan program rehabilitasi narkoba yang tepat.
Gejala dan Penyebab Kelelahan Berlebih
Berdasarkan penelusuran dilansir dari orami, menurut ahli tidur dan juga pendiri Menlo Park Psychiatry dan Sleep medicine Center Dr. Alex Dimitriu mengungkapkan bahwa penyebab dan gejala utama kelelahan diantaranya adalah karena kurang tidur sehingga merasakan rasa kantuk pada siang hari. Ketahui juga penyebab depresi
Selain itu pun ada gejala lainnya yang terjadi, diantaranya adalah:
- Nafsu makan meningkat
- Penurunan libido
- Merasa pikiran dan pandangan kabur
- Menjadi pelupa
- Perubahan suasana hati atau mood
Gejala yang dialami ketika mengalami depresi pun perlu diketahui diantaranya adalah:
- Insomnia
- Kekurangan energi
- Penurunan konsentrasi
- Timbul perasaan putus asa, bersalah, tidak berguna dsb
- Berpikiran untuk bunuh diri
Ada beberapa kemungkinan yang terjadi jika mengalami lelah yang tak tertahankan atau lelah berlebihan. Lebih spesifiknya ada 3 kemungkinan. Diantaranya adalah sindrom kelelahan kronis, kebanyakan aktivitas dan depresi.
Kemungkinan yang pertama adalah sindrom kelelahan kronis. Kelelahan ini biasanya lebih bersifat jasmani. Lebih sederhananya bahwa kelelahan ini lebih menyerang pada system tubuh. Sehingga seringkali gejala-gejala lainnya muncul ketika mengalami sindrom kelelahan kronis.
Ciri-ciri lainnya diantaranya adalah sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri sendi dan otot, demam ringan, nyeri tulang bahkan gangguan pada penglihatannya. Sehingga banyak orang yang mengalami gejala tersebut karena kelelahan.
Kemungkinan yang kedua adalah kebanyakan aktivitas. Kelelahan akibat aktivitas yang banyak mungkin bisa menghilang dengan cepat setelah memberikan istirahat pada tubuh. Kemungkinan yang ketiga adalah gejala dari depresi.
Tanda lainnya yang bisa terlihat adalah pada kondisi kejiwaannya. Biasanya terjadi ketika merasakan kesedihan dan keputusasaan yang berlarut, kehilangan minat pada aktivitas yang biasa dilakukan dan merasa tidak berguna dan tidak bermanfaat bagi siapapun.
Selain itu pun bisa juga mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi , kesulitan mengambil keputusan dan ingin bunuh diri. Hal-hal tersebut merupakan gejala dari depresi akibat kelelahan yang berpengaruh terhadap kondisi kejiwaannya.
Cara Mengatasi Kelelahan Biasa dan Kelelahan Berlebihan
Perlu diketahui bahwa cara mengatasi kelelahan biasa dan kelelahan berlebihan pemicu depresi dilakukan dengan berbeda. Jika mengalami kelelahan maka masalah tidur dapat diatasi dengan mengatur jadwal tidur, membatasi screening time atau melakukan teknik relaksasi.
Namun jika mengalami depresi biasanya suasana hati tak kunjung berubah dan terjadi dalam waktu yang cukup lama. Cara mengatasinya bisa dengan terapi, perubahan pola hidup menjadi lebih baik dan membatasi pola hidup yang buruk.
Jika gejala depresi menyebabkan kelelahan berlebihan pada diri anda maka anda bisa konsultasi kepada dokter untuk mendapatkan solusi yang terbaik dalam mengatasi hal tersebut. Mungkin bisa dengan menjalani terapi atau mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter.
Selain itu pun dokter bisa juga memberikan solusi untuk mengubah gaya hidup misalnya mulai dari pola makan yang sehat dan juga olahraga secara rutin. Jika tidak diatasi maka depresi bisa menyebabkan hal-hal buruk pada diri anda sehingga jangan dianggap remeh. Ketahui juga cara mengatasi depresi
Gejala depresi tidak boleh dianggap biasa saja bahkan hingga tidak dianggap. Karena jika gejala depresi tidak segera diatasi parahnya lagi bisa menyebabkan kematian. Maka apapun yang dirasakan lebih baik segera konsultasikan pada dokter.
Kelelahan Berlebihan Menyebabkan Intoleransi Aktivitas
Intoleransi aktivitas merupakan suatu keadaan atau kondisi dimana seseorang tidak mampu untuk melakukan suatu aktivitas fisik yang biasanya mampu dilakukan bagi kelompok individu dengan usia dan jenis kelamin yang sama.
Intoleransi aktivitas ini merupakan salah satu pemicu dari kelelahan berlebihan yang merupakan salah satu gejala dari depresi. Hal tersebut terjadi akibat dari kurangnya asupan energi berupa nutrisi dan juga oksigen.
Tingkat intoleransi setiap individu berbeda-beda. Hal tersebut berarti bahwa tingkat kelelahan ekstrem yang dialami oleh setiap individu berbeda tergantung dengan pekerjaan yang dilakukan dan respon tubuh terhadap aktivitas tersebut.
Itulah perbedaan antara kelelahan biasa dan kelelahan berlebihan yang merupakan gejala dari depresi. Perlu disadari bahwa kelelahan merupakan suatu respon tubuh untuk memberikan sinyal kepada tubuh agar beristirahat.
Kesimpulan
Kelelahan merupakan suatu hal yang seringkali dialami setelah melakukan hal yang membuat penat dan lelah dalam melakukan semuanya. Lelah merupakan hal yang wajar dan manusiawi terjadi pada manusia.
Kelelahan merupakan suatu sinyal yang diberikan dari otak bahwa tubuh membutuhkan istirahat dan tubuh sedang tidak baik-baik saja. Perlu adanya penghargaan bagi tubuh setelah lelahnya melaksanakan aktivitas dan kerjaan yang telah dilakukan.
Oleh sebab itu perlu diketahui juga perbedaan antara kelelahan biasa dan juga kelelahan berlebihan yang merupakan gejala dari depresi. Jika mengalami hal tersebut maka perlu segera diatasi bisa dengan konsultasi ke dokter ataupun istirahatkan diri, rehat sejenak.
Sumber:
https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/intoleransi-aktivitas-akibat-kelelahan-ekstrim/
https://www.orami.co.id/magazine/gejala-depresi-dan-kelelahan-hampir-sama-ini-cara-bedakannya/
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka