Awas Suicidal Thought, Gejala dan Cara Mengatasinya - Ashefa Griya Pusaka

Awas Suicidal Thought, Gejala dan Cara Mengatasinya

Suicidal Thought
Share on:

Apakah kamu pernah mendengar istilah Suicidal Thought? Suicidal Thought adalah pikiran tentang bunuh diri yang tidak bisa disepelekan. Suicidal Thought dalam ranah medis sudah masuk dalam kondisi yang darurat. Karena gejala Suicidal Thought sudah mengarah untuk melakukan percobaan bunuh diri. 

Sangat mustahil untuk mengetahui apa yang dirasakan olah seseorang dalam hatinya, termasuk saat berpikiran untuk bunuh diri. Walaupun demikian, ada beberapa gejala yang bisa dijadikan sebagai indikasi apakah Suicidal Thought mendominasi pikiran seseorang? Jika sudah begitu, bagaimana cara mengatasi Suicidal Thought? Langsung saja yuk simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: Hal yang Dilakukan saat Muncul Suicidal Thoughts

Gejala Suicidal Thought

Suicidal Thought yaitu pikiran seseorang tentang bagaimana caranya untuk melakukan bunuh diri, dengan rencana yang terperinci ataupun pertimbangan sekilas. Ada beberapa kasus yang bersifat sementara dan bisa ditangani. Namun, ada juga kasus Suicidal Thought yang bisa mengantarkan seseorang untuk mencoba dan bertindak bunuh diri. 

Selain mempunyai rasa dan pikiran untuk bunuh diri, ada beberapa gejala umum terkait Suicidal Thought, seperti berikut ini:

  • Selalu berbicara berkeinginan bunuh diri
  • Selalu membicarakan tentang penyesalan dan ingin menyendiri
  • Mempunyai suasana hati yang mudah berubah
  • Selalu berkeinginan untuk mati atau sekarat 
  • Merasa putus asa tentang permasalahan yang sedang dihadapi
  • Menangis dan terus berpikiran negatif
  • Merasakan rasa sakit yang tak tertahankan dan membahayakan tiada akhir
  • Merasa minder, tak berguna dan tidak dibutuhkan orang lain. 
  • Selalu berpikiran jika semua orang lain akan menjadi lebih baik tanpamu
  • Mati rasa secara fisik
  • Selalu berbicara tentang balas dendam, rasa bersalah, dan malu
  • Mengalami kecemasan yang berlebihan
  • Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan yang berlebihan
  • Pola makan dan pola tidur berubah menjadi tidak normal
  • Mengucapkan selamat tinggal pada semua orang
  • Kepribadian yang berkembang menjadi sangat cemas atau gelisah

Baca Juga: Cara Sederhana Mengatasi Kelelahan Mental 

Perlu kamu pahami bahwa gejala Suicidal Thought tidak selalu terlihat jelas. Kemungkinan gejala yang terjadi pada setiap individu berbeda. Ada juga orang yang akan memperjelas niat mereka, dan yang lainnya lebih memilih merahasiakan pikiran dan perasaan untuk bunuh diri.

Faktor Penyebab Suicidal Thought

Suicidal Thought bisa disebabkan oleh banyak hal. Setiap individu tentunya akan berbeda. Namun, secara umum Suicidal Thought muncul akibat dari perasaan putus asa. Sehingga mereka tidak bisa mengatasi masalah ketika berada dalam situasi yang sulit. 

Baca juga: Ini Akibatnya Jika Kita Mudah Putus Asa dan Ketahui Penanganannya!

Makanya muncul perasaan atau pikiran untuk bunuh diri. Mereka beranggapan bahwa cara satu-satunya yang terbaik untuk mengakhiri masalah yaitu dengan bunuh diri. Selain itu, penyebab Suicidal Thought ialah saat individu tak mempunyai harapan di masa depan. 

Tidak hanya itu, faktor genetika atau keturunan juga bisa menyebabkan Suicidal Thought. Seseorang yang benar-benar berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya dan perilaku bunuh diri lebih cenderung mempunyai riwayat bunuh diri dalam keluarganya. 

Cara Mengatasi Suicidal Thought

Perlu kamu pahami jika semua masalah dalam hidup apapun bentuknya pasti ada solusi dan jalan keluarnya, tidak dengan bunuh diri. Sebab akan mengakhiri hidup secara permanen dan itu salah. 

Apabila kamu mengalami salah satu gejala dan masuk dalam orang yang berisiko mengalami Suicidal Thought segeralah mencari bantuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Ada beberapa cara lain yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi pemikiran bunuh diri.

1. Meminta bantuan orang terdekat

Mintalah bantuan pada orang terdekat misalnya sahabat, keluarga meskipun sulit untuk membicarakan perasaan atau pikiran bunuh diri yang terus menghantui. Melibatkan orang dekat dalam perawatan bisa membantu untuk lebih memahami apa yang dirasakan saat Suicidal Thought muncul, mempelajari tanda peringatan dan meningkatkan dinamika keluarga. Kamu juga bisa hubungi pemuka agama atau pimpinan spritual karena dukungan rohaniah mungkin bisa membantu. 

2. Hindari alkohol dan obat-obatan terlarang

Jangan mencari distraksi dari alkohol dan obat-obatan terlarang karena akan memperburuk keadaan. Walaupun sangat menggoda, hindari mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang ketika hampa atau berguna. Carilah cara yang lain misalnya dengan berolahraga. 

Baca Juga: Kandungan Alkohol Dalam Minuman Keras, Bisa Sangat Berbahaya!

3. Hilangkan akses pada metode bunuh diri

Sebisa mungkin kamu harus jauhi hal-hal yang berbahaya misalnya obat berbahaya, senjata, pisau dan lainnya. Hindarilah hal tersebut, jika muncul Suicidal Thought karena akan membahayakan. 

4. Bantuan psikolog atau psikiater

Carilah bantuan pada ahli kesehatan mental seperti psikolog dan psikiater. Mereka akan merekomendasikan kamu menjalani Psikoterapi. Apabila penyebab Suicidal Thought karena penggunaan alkohol atau narkoba maka kamu akan menjalani rehabilitasi. Psikiater akan memberikan pengobatan depresi yang mendasari Suicidal Thought. Obatnya seperti antidepresan, antipsikotik, atau obat anti kecemasan. 

Baca Juga: Pahami Ciri Ciri Orang Harus ke Psikiater, Konsultasikan Segera Mungkin!

5. Ubah gaya hidup

Kamu bisa mengubah dan memperbaiki gaya hidup. Misalnya dalam mengelola stress, pola makan, pola tidur dan kebiasaan menjalankan aktivitas olahraga secara rutin, mencari support sistem yang kuat dan menyediakan waktu untuk hobi yang disukai. 

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat, Ini Cara Mudah Melakukannya!

6. Pengobatan medis

Kamu bisa melakukan pengobatan medis dengan terapi bicara dan terapi perilaku kognitif yang bisa membantu meringankan Suicidal Thought, apabila faktor penyebabnya karena masalah mental seperti depresi atau kepribadian ganda.

Perlu kamu waspadai, pemikiran, perasaan atau berkeinginan bunuh diri tidak boleh diremehkan dan tidak akan hilang dengan sendirinya. Karena pemikiran tersebut hal yang kompleks sehingga menganggap bahwa eksistensi seseorang merasa tak berharga. 

Oleh sebab itu, seseorang yang sedang mempunyai pemikiran ini segera berkonsultasi dengan psikolog maupun psikiater. Kamu juga jangan merasa bahwa kamu sendirian. Apabila Suicidal Thought terjadi pada orang terdekat atau orang lain maka rangkul mereka. 

Baca juga: Psikoterapis, Psikolog, dan Psikiater Apa sih Bedanya?

Ajaklah berkomunikasi dari hati ke hati dan dengarkan keluh kesahnya tanpa memberikan penilaian. Karena hadirnya kita merupakan bentuk perhatian dan kasih sayang pada mereka. Jika merasa sudah tenang, ajak berkonsultasi. Ashefa Griya Pusaka siap membantu untuk menangani permasalahan tersebut. Demikianlah penjelasan mengenai gejala dan cara mengatasi SuicidalThought. Semoga informasi tersebut bermanfaat. Jangan pernah takut untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental ya.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top