Pelajari lebih lanjut tentang dampak buruk ekstasi pada fisik penggunanya, risiko terparah adalah bisa membuat penggunaya mengalami hal buruk.
Apa itu ekstasi? Ekstasi atau inex biasa dikenal dengan sebutan MDMA atau methylene dioxy methamphetamine. Ekstasi menjadi jenis narkoba yang banyak diminati para penyalahguna narkoba. Efek dari ekstasi pun bisa dialami langsung oleh para penyalahguna dalam waktu 1 jam setelah penyalahgunaan dengan dosis tunggal.
Namun, perlu diketahui bahwa ekstasi termasuk kedalam golongan obat psikotropika dan dapat menimbulkan kecanduan jika disalahgunakan. Efek samping yang sering terjadi bagi penggunaan jenis psikotropika ekstasi adalah menggigil, berkeringat, mual, kram otot hingga tidak bisa sadarkan diri atau pingsan dan juga paling parah bisa sampai menyebabkan kematian.
Tak hanya itu masih banyak dampak dan efek samping jangka pendek dan panjang yang bisa dirasakan oleh para penyalahguna ekstasi. Namun perlu diketahui juga bahwa ekstasi tak hanya memiliki dampak buruk karena jika digunakan dengan benar maka ekstasi bisa mengatasi permasalahan tertentu.
Dampak Ekstasi Pada Fisik Penggunanya
Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya dan memiliki efek samping serius jika terus disalahgunakan, kali ini kita akan membahas dampak ekstasi pada fisik penggunanya.
Efek samping penyalahgunaan obat terlarang ini bisa menimbulkan bahaya bagi korban penyalahgunanya. Oleh karena itu, sebelum Anda terjerumus lebih jauh. Pahami bahaya penyalahgunaan narkoba itu memiliki dampak yang sangat merugikan bagi hidup Anda.
Dampak Ekstasi Setelah Diminum
Ekstasi memiliki banyak kandungan di dalamnya. Salah satunya adalah ekstasi bisa diserap dengan cepat dalam aliran darah manusia karena efek stimulant yang terkandung di dalam ekstasi. Namun, dampak ekstasi pada fisik penggunanya adalah bisa merusak metabolisme tubuh.
Efek stimulant yang berasal dari kandungan ekstasi ini bisa memacu saraf pusat dan hal tersebut juga bisa menyebabkan perubahan persepsi penyalahguna ekstasi tersebut. Tak hanya perubahan persepsi namun juga mempengaruhi kendali tubuhnya.
Para penyalahguna ekstasi akan mengalami kesulitan untuk mengontrol dirinya setelah 1 jam menyalahgunakan ekstasi. Dan sebelum 1 jam penyalahgunaan ekstasi maka penyalahguna akan mengalami sensasi gembira yang menyebabkan efek bahagia bagi dirinya.
Dampak Ekstasi Setelah Beberapa Jam
Biasanya para penyalahguna ekstasi akan mengalami penurunan daya ingat atau memori beberapa jam setelah penyalahgunaan ekstasi. Penurunan daya ingat dan memori para penyalahguna ekstasi bahkan bisa terjadi dalam durasi yang cukup lama.
Ekstasi bisa menyebabkan penurunan daya ingat dan memori penyalahguna ekstasi dalam kurun waktu yang lama hingga berminggu minggu. Sehingga hal tersebut jelas berpengaruh terhadap aktivitas sehari-harinya dan sangat berbahaya, terutama jika penggunanya melakukan kegiatan berat seperti menyetir atau mengoperasikan mesin.
Sebagai contohnya bagi yang suka ke klub malam mereka akan berjoget lama setelah menyalahgunakan ekstasi karena efek nya membuat bahagia. Namun perlu diketahui juga bahwa efek jangka panjang nya pun bisa menyebabkan kecemasan.
Dampak Ekstasi Setelah Beberapa Minggu
Para penyalahguna ekstasi setelah menyalahgunakan ekstasi seminggu atau berminggu-minggu maka akan mempengaruhi kendali para penyalahguna ekstasi. Dianataranya adalah bisa menyebabkan kegelisahan, kecemasan, emosi yang tidak terkontrol.
Tak hanya itu para penyalahguna ekstasi juga mengaku bahwa dirinya mengalami gangguan tidur, gangguan nafsu makan hingga tidak bisa menikmati seks. Hal tersebut memang terjadi akibat dari penyalahgunaan ekstasi yang berlebihan.
Apalagi jika para penyalahguna ekstasi telah mengalami overdosis atau OD maka akan mengalami gejala dan efek yang jauh lebih parah diantaranya bisa terjadi serangan panic, tekanan darah tinggi, pingsan, kejang hingga mengalami kematian.
Dampak Ekstasi Bagi Kesehatan
Penyalahgunaan narkoba jenis apapun termasuk ekstasi, memberikan dampak yang merugikan bagi kesehatan penyalahgunanya.
Efeknya bisa mempengaruhi kesehatan fisik dan mental, yang bisa menganggu dalam jangka pendek maupun panjang. Oleh karena itu, sebelum menggunakan ekstasi perlu memahami risiko yang akan terjadi pada diri Anda. Hal ini bisa meminimalisir penyalahgunaan ekstasi.
Dampak Ekstasi Jangka Pendek
Penggunaan ekstasi bisa memberikan efek samping dalam waktu dekat setelah penggunaanya. Hal yang mungkin Anda rasakan pada tubuh diantaranya mual, sakit kepala, menggigil, penglihatan rusak, detak jantung meningkat, dan kaku pada sendi.
Dalam beberapa kasus, biasanya penyalahgunanya akan terasa lebih sulit untuk berkonsentrasi. Oleh karena itu, orang-orang yang sedang ada didalam pengaruh obat ekstasi, tidak boleh mengendari kendaraan karena berpotensi mengalami kecelakaan saat berkendara.
Selain itu, jika dosis yang digunakan tinggi, bisa membuat penyalahgunanya mengalami:
- Tekanan darah tinggi
- Hilang kesadaran
- Serangan panik
- Kejang
- Hipertermia
Efek samping yang ditimbulkan oleh overdosis ini bisa sangat berbahaya pada kondisi tubuh. Bahkan, bisa menyebabkan gagal ginjal dan kematian.
Dampak Ekstasi Jangka Panjang
Dampak penyalahgunaan ekstasi dalam waktu jangka panjang, akibatnya bisa mempengaruhi kesehatan yang lebih parah diantaranya:
- Depresi
- Gangguan tidur
- Penyakit jantung
- Perilaku impulsif
- Sulit mengontrol emosi
- Penurunan kecerdasan
- Perubahan kepribadian
- Gangguan Ingatan dan konsentrasi
Manfaat Ekstasi Dalam Dunia Medis
Seperti yang kita ketahui bahwa penyalahgunaan narkoba sangat dilarang dan memiliki efek samping yang berbahaya bagi korban penyalahgunanya.
Namun, tak dapat dipungkiri bahwa ekstasi memiliki manfaat jika digunakan dengan seharusnya. Dilansir dari medianeliti Ekstasi bisa digunakan untuk meringankan gejala penyakit Parkinson, mengurangi kecemasan dan perawatan PTSD.
Ekstasi bisa mengurangi gejala yang ditimbulkan akibat penyakit Parkinson. Pelepasan kadar serotonin di otak yang menyebabkan gejala yang dialami sedikit berkurang. Sedangkan bagi perawatan PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder bisa mengurangi rasa takut.
Sehingga ekstasi untuk penanganan PTSD. Tak hanya itu ekstasi juga merupakan salah satu dari jenis obat psikotropika. Efek samping dari penyalahgunaan obat jenis ini bisa menyebabkan kecanduan, oleh karena itu biasanya obat ini hanya digunakan untuk penelitian/ilmu pengetahuan saja.
Obat golongan psikotropika pun untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti gangguan rasa cemas, panik hingga gangguan mental. Penggunaan obat ini memerlukan pengawasan khusus dan diawasi oleh pemerintah agar tidak disalahgunakan.
Obat yang mengandung narkoba tidak bisa digunakan sembarangan, karena termasuk obat-obatan terlarang. Namun, berbeda untuk kebutuhan pengobatan dan harus merujuk pada aturan yang ditetapkan kemenkes. Oleh karena itu, penggunaan harus dengan resep dokter dan pengawasan, ternyata beberapa jenis narkoba bisa memiliki manfaat dibidang medis.
Obat golongan psikotropika ini merupakan jenis obat yang bisa mempengaruhi fungsi psikis, pengalaman dan juga tingkah laku. Namun, jika digunakan dengan tepat bisa akan sangat bermanfaat pada kondisi tertentu, terutama pada penyakit kronis.
Kesimpulan
Perlu dipahami bahwa ekstasi memiliki dampak buruk pada fisik penggunanya adalah merusak metabolisme tubuh, menyebabkan efek gembira, penurunan daya ingat, dan mempengaruhi kendali penyalahgunanya. Oleh karena itu, pengguna ekstasi tidak boleh melakukan aktivitas berat setelah mengonsumsinya.
Penyalahgunaan ekstasi bisa menyebabkan risiko kematian, sebelum terlambat sebaiknya pikirkan terlebih dahulu dampak yang akan terjadi kedepannya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka