Mengenal GERD Anxiety yang Mesti Diwaspadai - Ashefa Griya Pusaka

Mengenal GERD Anxiety yang Mesti Diwaspadai

GERD Anxiety
Share on:

Pernahkah kamu merasakan nyeri pada dada saat cemas? Bisa jadi kamu mengalami Gerd Anxiety. Gerd Anxiety merupakan kondisi asam lambung yang naik saat kamu merasa cemas, biasanya diikuti dengan rasa nyeri pada dada dan ada sesuatu yang mengganjal di kerongkongan. Kondisi seperti ini bisa ditangani dengan perawatan medis dan nonmedis. 

Penyebab Gerd Anxiety umumnya di picu karena kondisi psikologis seseorang, misalnya stress, gelisah, dan cemas atau kondisi tertentu. Ternyata kondisi yang menyerang pada psikologis seseorang, memicu dampak pada fisik, salah satunya gangguan pencernaan seperti Gerd. Lalu apa sebenarnya Gerd Anxiety? Apakah bisa pulih dengan cepat? Simak yuk penjelasannya.

Baca juga: Obat GERD Paling Ampuh, Catat!

Apa itu Gerd Anxiety?

Istilah Gerd Anxiety mungkin tak asing lagi ditelinga kita. Gerd Anxiety merupakan dua kondisi gangguan kesehatan yang berbeda, keduanya saling berkaitan. Kondisi tersebut tak bisa dianggap sepele, karena berkaitan dengan masalah fisik dan psikis. Apabila dibiarkan begitu saja, maka bisa meningkatkan risiko penurunan kualitas hidup bagi penderitanya. 

Gerd Anxiety yaitu kondisi rasa cemas yang muncul bersamaan dengan Gerd. Rasa cemas pada diri seseorang dipercaya bisa membuat seseorang lebih sensitif pada gejala Gerd, terlebih jika ada riwayat sakit Gerd. Menurut dr. Sara Elise Wijono, Gerd Anxiety adalah gangguan saluran pencernaan yang dipicu karena rasa cemas yang berlebihan. 

Baca juga: Anxiety – Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Gastroesophaegal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi dimana asam lambung naik ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan mulut dengan perut. Refluks asam terjadi karena katup di ujung kerongkongan tak bisa menutup dengan benar saat makanan masuk di lambung. Kemudian, asam mengalir naik lewat kerongkongan ke mulut. Sehingga, menyebabkan rasa asam yang menyengat ketika mengalami Gerd.

Apabila Gerd tidak segera diatasi, maka kerongkongan berisiko mengalami iritasi. Penyebab Gerd juga bisa dipicu karena mengonsumsi makanan yang pedas, asam, minuman bersoda, merokok, langsung makan saat tidur, dan lainnya.

Sedangkan, pada gangguan kesehatan Anxiety yaitu rasa cemas yang berlebihan pada seseorang yang timbul sebagai respon tubuh ketika menghadapi masalah, baik itu berkaitan dengan pekerjaan, hubungan, atau orang-orang di sekitar.

Salah satu penyebab seseorang mengalami Anxiety, yaitu sedih, galau, khawatir, cemas, kesulitan dan kebingungan saat menghadapi masalah atau melangkah ke masa depan. Kondisi seperti ini bisa disebut sebagai Quarter Life Crisis

Kaitan Gerd dengan Anxiety (kecemasan)

Sebetulnya, Anxiety tidak selamanya menyebabkan Gerd. Tetapi, beberapa orang yang mempunyai masalah kecemasan biasanya mempunyai asam lambung yang lebih tinggi. Kedua gangguan kesehatan ini, saling bersangkutan seperti siklus. Awal mulanya, karena adanya tekanan psikologis yang bisa memengaruhi Motilitas Esofagus. Motilitas Esofagus berhubungan dengan pergerakan kerongkongan untuk memindahkan makanan dari mulut ke perut.

Selanjutnya, sesudah asam lambung naik, muncullah gejala seperti perut terasa nyeri atau sendawa yang rasanya asam. Rasa nyeri dapat semakin memburuk saat seseorang merasakan cemas. Nah, kecemasan inilah yang membuat seseorang lebih sensitif pada rasa sakit. 

Kemungkinan lainnya, seseorang dengan kondisi cemas lebih cenderung melampiaskan kebiasaan yang bisa memicu memperburuk Refluks asam, misalnya mengonsumsi minuman alkohol, merokok, atau sering makan makanan yang berkolesterol tinggi.

Baca juga: Merokok Berbahaya untuk Kesehatan, Ini Deretan Penyakit yang Diakibatkannya

Gangguan kesehatan Anxiety bisa menimbulkan gejala Gerd semakin buruk. Anxiety dan stress dianggap sebagai salah satu pemicu yang berkontribusi menyebabkan Gerd. Berikut ini beberapa keterkaitan antara Gerd dan Anxiety:

  • Anxiety mampu meningkatkan gejala yang berhubungan dengan Gerd, misalnya Heartburn, atau nyeri ulu hati. Anxiety membuat seseorang lebih sensitif dengan gejala Gerd.
  • Anxiety dan gangguan psikologis lainnya bisa memengaruhi pergerakan otot esofagus dan mengurangi tekanan di katup Esofagus bawah.
  • Anxiety bisa menyebabkan ketegangan otot yang berkepanjangan sehingga dapat membuat otot lambung menegang dan asam lambung naik
  • Cemas yang berlebihan bisa meningkatkan produksi asam lambung yang lebih banyak 

Faktor Penyebab Gerd Anxiety

GERD disebabkan karena adanya peningkatan asam lambung menuju Esofagus atau refluks asam lambung. Telah dijelaskan sebelumnya, apabila kondisi seperti ini, bisa menyebabkan iritasi hingga peradangan pada kerongkongan. Lalu, apa saja penyebabnya? Ada beberapa kondisi yang yang bisa menyebabkan seseorang mengalami Gerd yakni:

  • Obesitas (kegemukan)
  • Hernia hiatus
  • Pengosongan lambung yang tertunda 
  • Kehamilan
  • Kebiasaan makan makanan yang kurang sehat
  • Makan yang tidak teratur dan jumlah porsi besar sekaligus
  • Setelah makan langsung tidur
  • Makan makanan yang mengandung kolesterol tinggi berlebihan

Efek negatif Gerd untuk kualitas hidup seseorang bisa meningkatkan risiko kecemasan dan depresi. Sehingga, bisa memerangkap seseorang dalam lingkungan Gerd Anxiety yang sulit untuk disudahi.

Baca juga: 4 Penyebab Depresi & Akibatnya Jika Tak Diobati

Gejala Gerd Anxiety

Pada gangguan kesehatan Gerd Anxiety bisa muncul gejala seperti berikut ini:

  • Heartburn
  • Mual
  • Sakit perut
  • Sensasi globus, yaitu rasa mengganjal atau seperti tercekik di tenggorokan
  • Gangguan tidur.
  • Sakit dada
  • Kesulitan menelan
  • Rasa asam atau pahit di mulut. 

Sementara Itu untuk gejala Anxiety yakni

  • Merasa gelisah atau gugup
  • Hiperventilasi atau napas sangat cepat
  • Jantung berdebar kencang
  • Dada sesak atau nyeri
  • Rasa khawatir berlebihan dan sulit dikendalikan
  • Merasa seakan-akan terancam bahaya.

Pada saat Gerd Anxiety kambuh, penderita bisa merasakan semua gejala tersebut. Merasakan khawatir berlebihan, seakan mau pingsan, atau takut pada kematian. Penderita Gerd mempunyai gejala nyeri dada cenderung mempunyai tingkat depresi dan kecemasan lebih tinggi. 

Rasa nyeri pada dada berhubungan dengan penyakit berbahaya lain yang berisiko kematian, seperti sakit jantung. Anggapan ini sering terlintas pada penderita Gerd Anxiety, sehingga bisa meningkatkan rasa cemas dan gelisah yang semakin parah

Cara Mengatasi Gerd Anxiety

Untuk mengatasi masalah kesehatan Gerd Anxiety bisa dengan obat penghambat pompa Proton. Selain itu, untuk mengatasi Gerd Anxiety bisa dilakukan secara medis dan non-medis, dan memperbaiki kondisi fisik dan mental penderitanya. Berikut yang bisa dilakukan:

1. Perawatan medis

Dalam mengatasi gangguan kesehatan Gerd Anxiety, dokter akan memberikan obat yang berhubungan dengan gangguan pencernaan dan kecemasan seperti berikut ini:

  • Antasida
  • H2 bloker
  • Penghambat pompa proton
  • Obat-obatan Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
  • Benzodiazepine
  • Obat-obatan Serotonin-Norepinefrin Reuptake Inhibitor (SNRI)

Dokter akan menganjurkan kamu untuk mengikuti psikoterapi dalam mengatasi kondisi yang semakin parah, misalnya dengan terapi perilaku kognitif.

2. Perawatan mandiri

Perawatan mandiri juga diperlukan bagi penderita Gerd Anxiety, meliputi gaya hidup yang sehat, menjaga kebiasaan makan dan menenangkan pikiran. Contohnya:

  • Konsumsi makanan sehat
  • Menghindari makanan yang memicu asam lambung dan heart burn
  • Olahraga yang rutin misalnya olahraga ringan lari
  • Mengindari kafein dan alkohol
  • Latihan relaksasi

Demikianlah penjelasan mengenai Gerd Anxiety. Apabila kamu mengalami gangguan kesehatan ini, segera konsultasikan dengan dokter. Apabila dibiarkan begitu saja bisa berisiko komplikasi. Segera periksakan pada dokter apabila kamu mengalami sesak napas, atau nyeri dada yang menjalar hingga rahang dan lengan. Kamu bisa konsultasi kan hal ini di Ashefa Griya Pusaka.  

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top