Kali ini kita akan membahas tentang Xanax, obat penenang ini termasuk kedalam golongan benzodiazepine yang paling sering disalahgunakan. Obat xanax juga bisa memicu seseorang mengalami ketergantungan, oleh karena itu penggunaanya harus dengan resep dokter.
Kecemasan atau panik merupakan keadaan dimana seseorang merasa takut dan gelisah. Jika hal tersebut berkelanjutan dalam waktu yang lama maka akan memicu stres. Oleh karena itu, dokter akan memberikan xanax untuk menghentikan kepanikan seseorang.
Akhir-akhir ini Xanax banyak disalahgunakan, terlebih lagi kasus penyalahgunaan obat ini banyak melibatkan artis dan tokoh terkenal di Indonesia.
Xanax sangat berguna di dunia medis saat ini terutama untuk menangani orang dengan gangguan jiwa. Oleh karena itu, simak penjelasan tentang xanax berikut ini.
Apa Itu Xanax?
Xanax atau obat xanax adalah sebuah brand obat yang mengandung bahan aktif alprazolam (salah satu jenis psikotropika). Xanax termasuk kedalam golongan obat benzodiazepine.
Xanax merupakan obat berbentuk kaplet atau tablet yang berfungsi untuk meningkatkan GABA pada syaraf otak sehingga menghentikan kecemasan dan menimbulkan efek tenang. Meski begitu, obat xanax tidak boleh dipergunakan sembarangan karena akan memicu ketergantungan. Walaupun obat xanax mudah ditemukan dengan harga yang berbeda di apotik atau online shop, perlu di ingat bahwa obat ini termasuk golongan benzodiazepine, sehingga obat ini hanya boleh digunakan dengan resep dokter saja.
Macam-macam Xanax
Ada dua jenis xanax yang saat ini beredar di Indonesia. Jenis-jenis tersebut adalah Xanax atau Xanax SL dan Xanax XR. Kedua jenis obat tersebut merupakan merek yang sama tapi memiliki perbedaan yang sangat jelas. Adapun beberapa jenis Xanax antara lain:
1. Xanax SL / Xanax
Jenis obat xanax yang sering digunakan untuk pengobatan dari dokter adalah xanax SL karena memiliki dosis yang rendah yaitu mengandung 0,25 mg alprazolam.
Namun, biasanya dokter akan menganjurkan untuk mengonsumsinya 3 kali sehari karena fungsi obat xanax SL ini hanya bekerja sebagai anti-panik paling maksimal hingga 4 jam saja.
2. Xanax XR
Selanjutnya ada Xanax XR yang berbeda dari jenis xanax sebelumnya. Xanax XR bisa dibilang mempunyai dosis yang lebih tinggi. Kandungan alprazolam pada jenis xanax ini biasanya 0,5 mg, 1 mg, 2mg, hingga 3 mg.
Karena dosisnya yang lebuh tinggi, efek tenang yang diberikan oleh Xanax XR bisa mencapai 24 jam. Pasien hanya perlu mengonsumsinya sekali sehari. Hal itu juga bisa mencegah supaya tidak ketergantungan dengan obat xanax ini.
Efek Samping Xanax
Menggunakan xanax tidak ada masalah selagi kita mematuhi resep yang diberikan oleh dokter. Namun, kebanyakan obat pasti memiliki efek samping bagi tubuh walaupun hanya efek kecil saja. Efek samping tersebut yaitu:
- Menyebabkan mual hingga muntah.
- Menimbulkan rasa kantuk dan pusing.
- Meningkatnya produksi air liur di mulut.
- Menurunkan atau menaikkan gairah seksual.
Itulah beberapa efek samping ringan yang akan dialami oleh seseroang ketika mengonsumsi Xanax. Namun jika efek sampingnya terlalu buruk, kamu bisa konsultasi langsung dengan dokter.
Bahaya Ketergantungan Xanax
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, menggunakan xanax sebagai obat tidaklah bermasalah. Namun bila digunakan secara berlebihan atau melampaui resep obat yang diberikan oleh dokter, biasanya efek samping dari xanax akan lebih buruk. Mulai dari menyebabkan ketergantungan hingga akhirnya menyebabkan kematian.
1. Menyebabkan Gangguan Fisik
Tentunya fisik akan terganggu apa apabila menggunakan obat secara berlebihan. Xanax juga memiliki efek samping yang buruk jika disalahgunakan, sama halnya seperti jenis obat psikotropika lainnya. Adapun dampak buruk ketergantungan obat xanax, yaitu:
- Menyebabkan Kejang
- Hilangnya keseimbangan, sulit berjalan, dan ingatan bermasalah.
- Menyebabkan sakit kuning.
2. Merusak Kinerja Psikis
Psikologis penyalahguna xanax juga pasti terganggu sama seperti pecandu narkoba jenis lainnya. Hingga kini sudah tercatat banyak penyalahguna xanax di Indonesia. Adapun gangguan psikis orang yang ketergantungan obat xanax, antara lain:
- Timbul gangguan mental.
- Adanya rasa ingin bunuh diri.
- Lamban dalam berpikir dan suka lupa.
- Sering mengalami halusinasi.
Tetap ikuti anjuran dari dokter jika tidak ingin menderita efek samping yang berbahaya dari xanax. Namun jika sudah terlanjur ketergantungan segera konsultasi juga dengan dokter untuk selanjutnya dilakukan tindakan pemulihan.
Merek Lain Obat Penenang
Tidak hanya xanax, ternyata banyak obat anti-panik lainnya yang juga termasuk psikotropika. Beberapa merek lain yang harus kita kenali antara lain sebagai berikut.
1. Dumolid
Dumolid merupakaan obat paling banyak digunakan sama halnya seperti xanax. Obat ini termasuk kedalan jenis obat benzodiazepine dan berfungsi sebagai obat penenang.
Meskipun kelihatan sama dengan xanax, tetapi obat ini memiliki dosis yang lebih tinggi dari pada xanax. Satu tablet dumolid mengandung 5 mg Nitrazepam yang bekerja dengan memberikan efek tenang dan relaksasi terhadap fisik penggunanya.
Dokter biasanya meresepkan dumolid untuk terapi jangka pendek mengobati gangguan kecemasan, depresi, kejang, dan insomnia parah. Penggunaan obat ini juga sangat sensitif karena menimbulkan efek ketergantungan yang tinggi. Oleh karena itu, perlu reseo dokter untuk benar-benar mengonsumsi obat ini.
2. Ativan
Ativan merupakan salah satu obat penenang dengan kandungan aktif lorazepam. Obat ini memiliki fungsi utama mengatasi panik dan termasuk dalam golongan obat benzodiazepine.
Biasanya dokter menggunakan obat ini kepada pasien sebelum melakukan operasi ringan seperti operasi gigi. Penggunaannya juga perlu resep dokter karena dapat memicu timbulnya gejala putus obat.
3. Valium
Valium juga termasuk golongan obat benzodiazepine dan merek obat ini merupakan nama lain dari kandungan obatnya sendiri yaitu diazepam.
Obat ini digunakan untuk mengatasi kecemasan, kejang, dan juga insomnia. Penyalahgunaan obat ini dapat menyebabkan gangguan pada organ dalam, menimbulkan halusinasi berlebih, sering kebingungan, serta timbulnya niat melakukan bunuh diri.
4. Librium
Obat dengan nama librium ini sudah sangat sering digunakan untuk operasi pasien dan saat rehabilitasi pecandu minuman alkohol. Penggunaannya juga harus mengikuti resep dokter dan diawasi oleh dokter.
Librium mengandung chlordiazepoxide yang termasung dalam golongan obat benzodiazepine. Obat ini bekerja menimbulkan efek tenang dengan memengaruhi syaraf pada otak. Efek samping yang ditimbulkan obat ini biasanya adalah linglung, rasa kantuk, pusing, mual, menjadi agresif, hingga menimbulkan ketergantungan obat.
Penutup
Beberapa hal yang dijelaskan di atas merupakan hal yang perlu kamu ketahui ketika mendengat atau penasaran dengan xanax atau obat penenang. Sejenis obat penenang sering diberikan oleh dokter dalam pengobatan gangguan kecemasan hingga digunakan sebelum operasi.
Namun, dokter tetap memberikan dosis paling sesuai untuk pasien dan melakukan pengawasan saat meresepkan obat penenang. Itu artinya obat seperti xanax dan sejenis ketika kita gunakan harus mengikuti arahan dari dokter agar tidak menyebabkan ketergantungan obat. Kita juga harus melakukan konsultasi rutin ketika melakukan pengobatan dengan xanax.
Meskipun obat ini berguna dalam mengobati, tetapi efek samping obat xanax jika sudah ketergantungan sangat buruk. Belum lagi bagi penyalahguna xanax akan ditangkap dan dipidana karena menjadi pecandu narkoba jenis psikotropika. Segera konsultasikan ke rehabilitasi jika merasa sudah ketergantungan obat-obatan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka