Obat Tidur Tanpa Resep Dokter, Bolehkah Dikonsumsi? - Ashefa Griya Pusaka

Obat Tidur Tanpa Resep Dokter, Bolehkah Dikonsumsi?

Obat Tidur Tanpa Resep Dokter
Share on:

Obat tidur tanpa resep dokter bolehkah dikonsumsi? Obat tidur adalah solusi paling mudah bagi kebanyakan orang yang susah tidur di malam hari. Tidur sangat penting untuk menjaga vitalitas tubuh sepanjang hari agar bisa beraktivitas maksimal. Obat tidur adalah obat keras yang berpotensi mengakibatkan kecanduan dan membuat fungsi organ terganggu. Karena itu, konsumsi obat tidur tanpa resep dokter sangatlah berbahaya.

Tempat tidur yang tidak nyaman, cahaya terang, suara keras di luar jendela, panas atau dingin di kamar tidur adalah hal-hal yang mengganggu orang untuk cepat tertidur. Setiap penyakit yang menyebabkan ketidaknyamanan dan rasa sakit pun mengganggu pola tidur. Keadaan stres tubuh, kelelahan berlebihan, ketakutan, berita tidak menyenangkan juga menyebabkan insomnia.

Orang tidak menganggap insomnia atau susah tidur sebagai gejala yang berbahaya, mereka terbiasa berguling-guling dari sisi ke sisi untuk waktu yang lama sebelum akhirnya tertidur. Dalam beberapa kasus, masalah sulit tidur ini memang bisa teratasi dengan sendirinya. Tetapi, jika siklus kehidupan sudah terganggu, kurang tidur bisa menjadi penyebab malaise, dan kinerja rendah, maka banyak orang mulai melirik obat tidur.

Baca juga: Efek dari Kurang Tidur Bagi Kesehatan, Bisa Fatal

Obat Tidur Tanpa Resep Dokter

Obat tidur boleh dibeli tanpa resep dokter. Namun, obat dari apotek berikut ini dilarang dikonsumsi untuk kurun jangka panjang atau dosisnya terlalu banyak. Obat tidur tanpa resep dokter tersebut cuma dapat dikonsumsi paling lama 7 hari berturut-turut. Pengguna pun harus memperhatikan saran penggunaan sebelum mengkonsumsinya. Karena, bila sembarangan maka boleh jadi obat tidur ini akan dapat mengganggu metabolisme tubuh dan mengakibatkan efek samping.

Pilihan obat tidur tanpa resep dokter yang tersedia di pasaran yaitu dari kelompok Diphenhydramine dan Doxylamine. Untuk kelompok Diphenhydramine dijual dengan nama dagang Sominex, Nytol, Sleepinal, Excerdin PM, Compoz, dan Tylenol PM. Sementara obat tidur tanpa resep dokter dari kelompok Doxylamine misalnya Nighttime, Unisom, atau Sleep aid. Obat tidur bebas itu biasanya mengandung antihistamin dan juga acetaminophen untuk pereda nyeri.

Baca juga: Bahaya Mengonsumsi Obat Tidur Tanpa Resep Dokter

Pilihan terbaik obat tidur tanpa resep dokter sebenarnya yang berasal dari alam. Alam sudah menyediakan berbagai bahan yang bila dikonsumsi akan membuat orang dapat tidur dengan normal, sehingga badan pun bugar keesokan harinya. Perlu diketahui lebih dulu bahwa masalah tidur sering kali karena kadar hormon melatonin dalam tubuh yang tidak mencukupi. Produksi hormon melatonin dipicu oleh keberadaan asam amino triptofan. Konsentrasi hormon melatonin yang tinggi akan memfasilitasi orang mudah tertidur, dan menggeser bioritme tubuh selama perubahan tajam dalam zona waktu. Karena itu, agar bisa tertidur cepat perlu untuk meningkatkan tingkat hormon kelenjar pineal otak.

Baca juga: Kenali Penyebab Gangguan Tidur dan Cara Mengatasinya

Triptofan dan melatonin banyak dikandung dalam ikan laut, sayuran hijau dan kacang-kacangan, keju, dan kentang panggang. Dan juga dalam minyak sayur, oatmeal, dan susu. Dengan menambahkan sumber makanan kaya Triptofan dan melatonin ke dalam diet, maka seseorang akan dapat menjaga keseimbangan hormon, pencernaan, dan saraf yang sehat. Hal ini juga menyebabkan tidur cepat bagi orang-orang dari segala usia.

Obat Tidur Dengan Resep Dokter

Di samping obat tidur yang bisa dibeli tanpa resep, konsumen pun bisa membeli obat tidur jenis lain. Namun, harus mendapatkan dulu resep dari dokter. Biasanya dokter akan merekomendasikan obat tidur dari golongan GABA. Jadi obat tidur ini akan mempengaruhi reseptor GABA dalam otak yang bertugas mengendalikan kantuk dan perasaan santai. Obat tidur resep dokter kelompok GABA, diantaranya: Ambien (zolpidem tartrate), Ambien CR (zolpidem tartrate), Lunesta (eszopiclone), dan Sonata (zaleplon).

Baca juga: Jenis Obat Tidur dan Dampaknya Bagi Kesehatan

Obat tidur yang mempengaruhi reseptor GABA ini dinyatakan lebih aman dibanding obat tidur dari kelompok benzodiazepin. Obat tidur tipe GABA pun menghasilkan efek samping relatif kecil. Jadi GABA dimetabolisme lebih cepat, dengan begitu keesokan harinya pengguna tak akan merasakan lagi efek sisa mengantuk.

Tersedia pula obat tidur dengan resep dokter terbaru guna menyembuhkan insomnia yang dinamakan Ramelteon (Rozerm). Obat tidur ini memberikan pengaruh pada jam biologis tubuh mencakup siklus tidur dan bangun pengguna. Jadi siklus tidur bangun ini diatur hipotalamus dalam otak. Cara kerja obat tidur terbaru ini yaitu mengikat reseptor melatonin dalam hipotalamus, sehingga bisa memicu pengguna segera tertidur. Efek obat tidur ini pun cuma di satu bagian otak, yang membuat efek sampingnya pun rendah. Namun, efek ketergantungan tetap ada meski cenderung lebih kecil.

Baca juga: Jangan Abai ! Ini Efek Serius Obat Tidur Terhadap Kesehatan

Tips Mudah Tidur Tanpa Obat Tidur

Tidur sangat penting bagi setiap orang. Ketika Anda tidak beristirahat dengan baik, maka dapat secara signifikan mempengaruhi kesehatan. Tidak perlu menggunakan obat tidur tanpa resep dokter atau dengan resep dokter. Ikuti tips berikut ini untuk mencapai tidur yang baik dan bangun di pagi hari dengan penuh energi.

Baca juga: Cara Mengatasi Kurang Tidur dengan Mudah

1. Olahraga

Latihan fisik memang dianjurkan untuk menjaga kesehatan, tetapi sebaiknya Anda tidak berolahraga sebelum tidur. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, sekitar 300 menit latihan aerobik perminggu dianjurkan untuk orang dewasa.

2. Jangan tidur setelah jam 3-4 sore

Istirahat siang hari dapat membantu Anda mengatasi kekurangan tidur di malam hari. Tetapi, jika dilakukan di sore hari, hal itu dapat membuat Anda lebih sulit tidur di malam hari.

3. Hindari kafein dan nikotin

Kopi, cola, teh, dan makanan berkafein lainnya dapat mengganggu istirahat Anda. Efek stimulan ini bisa bertahan hingga 6 jam. Jadi, secangkir kopi di siang hari bisa membuat sulit tidur di malam hari. Nikotin juga merupakan stimulan yang menyebabkan tidur dangkal. Selain itu, perokok sering bangun pagi karena gejala putus obat.

4. Hindari minuman beralkohol sebelum tidur

Minum alkohol sebelum tidur membantu Anda tertidur lebih cepat. Namun, kualitas tidur yang baik tidak tercapai. Alkohol juga mempengaruhi suhu tubuh dan dapat menyebabkan keluarnya keringat di malam hari. Karena efek diuretik yang dimilikinya, alkohol dapat mengganggu tidur dengan memunculkan efek ingin buang air kecil, sehingga harus bangun ke kamar mandi di malam hari. Alkohol juga menyebabkan otot-otot di tenggorokan menjadi rileks, pernapasan menjadi sulit, dan kemungkinan mendengkur atau sleep apnea meningkat.

Baca juga: Penyakit Akibat Konsumsi Alkohol

5. Hindari makan besar

Makanan berat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga jika terlambat makan dapat mengganggu tidur.

6. Bersantai sebelum tidur

Aktivitas yang tenang seperti mendengarkan musik lembut sambil minum chamomile, lemon balm, atau teh mint bisa menjadi ritual malam yang baik. Cobalah untuk menciptakan lingkungan yang tenang, membaca buku yang bagus, dan mematikan gadget. Kembangkan strategi yang paling cocok yang akan membuat Anda siap untuk tidur nyenyak.

7. Ciptakan kondisi tidur yang baik

Penting untuk menghindari hal-hal yang dapat mengganggu tidur, seperti kebisingan, lampu terang, tempat tidur yang tidak nyaman, panas, dll. Suhu ideal untuk tidur adalah sekitar 20 C. Tidur nyenyak di kasur yang nyaman dan bantal yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

8. Mandi air panas sebelum tidur

Air hangat atau panas melemaskan otot dan membantu meredakan ketegangan. Selain itu, perasaan bersih dan santai dapat berkontribusi pada istirahat malam yang baik.

Obat Tidur Tanpa Resep Dokter dan pemeriksaan dokter sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi. Obat tidur kelompok tertentu ada yang dijual tanpa resep dokter. Obat bebas adalah obat dengan logo lingkaran hijau. Sementara obat tidur berlogo merah sebagai tanda obat tersebut merupakan obat keras yang memiliki efek samping. Oleh karena itu, obat tidur logo merah tidak boleh dikonsumsi secara bebas. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top