Self harm adalah masalah kesehatan mental seseorang yang berusaha untuk menyakiti diri sendiri secara sengaja. Biasanya melukai diri sendiri dengan melakukan berbagai cara atau keinginan untuk bunuh diri. Gangguan kesehatan mental ini masuk dalam gangguan kepribadian ambang atau Borderline personality disorder. Melukai diri sendiri terjadi karena adanya gangguan skizofrenia, depresi dan Bipolar disorder.
Perlu diketahui setiap individu itu mempunyai masalah yang berbeda-beda. Tentunya, mereka mengatasinya dengan cara yang berbeda. Ada yang mengatasi permasalahan dengan kegiatan positif dan ada pula mengatasi masalah dengan menyakiti diri sendiri. Mereka yang menyakiti diri sendiri tak pernah memedulikan adanya risiko yang muncul setelahnya. Lalu, mengapa demikian? Simak yuk penjelasan mengenai self harm, penyebab dan cara mengatasinya.
Pengertian Self-harm
Self-harm merupakan perilaku seseorang yang mau mulukai dirinya sendiri dengan beebu cara seperti pukulan, luka bakar, sayatan dan lainnya. Gangguan mental ini terjadi saat seseorang di fase remaja sampai orang dewasa muda.
Namun, seseorang yang mengalami gangguan self-harm lebih cinderung menutupi tingkah lakunya. Sebab, mereka tidak .aku terbuka atau bercerita pada orang sekitar berkaitan dengan permasalahan yang sedang dihadapi.
Self-harm sebagai salah satu langkah dalam pengalihan perasaan yang meluapu yang sedang dihadapi seperti, stress, kesal, marah, depresi dan lainnya. Hal tersebut dilakukan supaya dirinya bisa merasakan lega, luas dan tenang karena berhasil meluapkan emosinya. Namun, perasaan tersebut hanya muncul sementara setelah melakukan self-harm, kemudian akan muncul perasaan bersalah pada dirinya sendiri.
Pada umumnya seseorang yang mengalami self harm akan menyakiti diri dengan cara cutting. Cutting yaitu tindakan untuk memotong, menyayat, menggores atau melukai bagian tubuh lainnya dengan benda tajam seperti, silet, potongan kaca, gunting dan pisau.
Selain itu, mereka terkadang suka memukul dirinya sendiri, menghantam tangannya ke tembok dan lainnya.Tak hanya itu, penderita self-harm bisa melukai dirinya sendiri dnegan cara minum zat yang berbahaya, hingga menyuntikan racun ke dalam tubuh.
Perilaku pada seseorang yang mengalami self-harm bukan sengaja untuk melakukan bunuh diri. Namun. Tindakan tersebut lebih berisiko menyebabkan luka atau cidera serius hingga kematian yang tak sengaja.
Penyebab Seseorang Melakukan Self-Harm
Stress bisa terjadi pada siapa saja. Tetapi, tidak semua orang bisa mengatasi dengan cara yang baik. Ada juga yang tak mampu mengungkapkan emosi dengan baik sehingga perasaan tersebut menumpuk dan meluap.
Baca juga Mengapa Rehabilitasi Mental Perlu Dilakukan?
Akibatnya, beberapa orang yang tak bisa mengatasi permasalahan tersebut melampiaskan perilaku yang merugikan diri sendiri seperti self-harm. Secara umum penyebab self-harm yaury stress dan depresi yang tak kunjung selesai. Adapun beberapa kemungkinan seseorang yang menyakiti diri sendiri yakni:
- Merasa kesepian
Saat seseorang mengahadapi masa sulit, namun merasa tak ada orang lain yang mendengarkan, seseorang bisa saja akan mengalami self-harm. Namun, ada juga yang sengaja melakukannya untuk memperlihatkan pada orang lain. Salah satu alasan yang mendasari perbuatan ini karena kurang mampu mengungkapkan emosi yang ada. Sehingga, seseorang berpikiran untuk melukai diri sendiri dalam mengatasi rasa bersalah atau malu yang dirasakan.
- Rasa rendah diri
Seseorang yang mempunyai harga diri yang rendah bisa melakukan tindakan menyakiti diri sendiri. Sifat kurang percaya diri bisa terjadi pada siapapun, berbeda dengan rasa rendah diri. Orang yang mempunyai harga diri rendah, kemungkinan akan merasa kurang bahagia dan tidak puas atas yang dimiliki. Kondisi seperti itu, bisa memicu perilaku melukai diri sendiri dengan berbagai cara, seperti mogok makan, penyalagunaan narkoba, bahkan percobaan bunuh diri.
- Masalah kesehatan mental
Kemudian penyebab perilaku self-harm yaitu gangguan kesehatan mental. Dilansir dari Mental Health Foundation, seseorang yang mempunyai gangguan kesehatan mental lebih berisiko melukai diri sendiri atau bunuh diri. Adapun masalah kesehatan mental yang dapat mengakibatkan perilaku melukai diri sendiri seperti gangguan kepribadian makan, anoreksia, dsb bulimia, gangguan kecemasan .
Baca juga Dampak Penyalahgunaan Narkoba untuk Kesehatan Fisik Dan Mental
- Menghadapi perilaku bullying
Masalah perundungan atau bullying adalah salah satu faktor seseorang menyakiti diri sendiri. Menurut studi yang di publikasikan dalam BMC Public Health. Studi tahun 2021 telah menemukan sebanyak 15% remaja yang menjadi partisipan melakukan perbuatan self-harm. Resiko ini menjadi meningkat lebih besar pada korban bullying.
- Tekanan dari sekolah
Diadakannya tes atau ujian sekolah juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental siswa. Rata-rata gangguan kesehatan mental pada siswa mengarah pada masalah self-harm.
- Mempunyai masalah dengan orang terdekat
Mempunyai masalah dengan orang terdekat juga memicu adanya perilaku self-harm. Apabila orang terdekat tak memberikan dukungan disaat masa sulit. Hal ini bisa menimbulkan rasa kesal pada diri seseorang. Sehingga, tindakan membahayakan untuk diri sendiri menjadi cara untuk melampiaskan rasa tersebut.
- Konsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol
Penyalagunaan zat dengan self-harm saling terkaitan. Jika sebelumnya orang yang mengalami gangguan mental berisiko melukai diri sendiri, begitu pun dengan orang yang menyalahgunakan obat-obatan terlarang jauh lebih berisiko untuk menyakiti diri sendiri. Pada penggunaan alkohol, seseorang bisa melakukan perilaku yang berbahaya seperti perubahan suasana hati, agresi, penilaian buruk. Semua perilaku mengarah pada perilaku menyakiti diri sendiri. Sedangkan pada penggunasn obat-obatan seperti opioid (pereda nyeri dan heroin) yang tak sesuai dengan aturan atau resep dari dokter maka akan menyebabkan keracunan opioid. Gejalanya seperti, tidak bersemangat dalam aktivitas yang menyenangkan, perubahan suasana hati yang ekstrim,dan penilaian buang buruk. Mengonsumsi opioid den self-harm itu saling berhubungan, karena sama-sama tubuh melepaskan endorfin atau hormon yang merangsang perasaan senang pada otak.
Cara Mengatasi Keinginan untuk Self-harm
Stress yang berkepanjangan dapat membust orang tidak mampu mengendalikan emosi dan perasaannya. Sehingga, orang tersebut berprilaku menyakiti diri sendiri. Apabila gangguan mental self-harm sudah mulai dirasakan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi keinginan melakukan tindakan tersebut, diantaranya:
- Berbicara dengan orang terdekat
Salah satu alasan seseorang menyakiti diri sendiri yaitu tak tahu apa yang harus dilakukan saat perasaan sulit menimpa. Bercerita pada orang lain, bisa mengurangi dan mengendalikan rasa stress yang ada.
Bercerita dengan orang terdekat juga bisa membantu Anda mengurangi beban pikiran yang sedang dialami. Selain itu juga, hal ini bisa mengurangi rasa ingin menyakiti diri sendiri bisa berkurang.
- Mengendalikan stress
Coping Mechanism (mekanisme koping ) seseorang untuk menghadapi stress itu berbeda-beda. Jadi, lebih baik kamu mencari cara untuk mengatasi stress. Misalnya mencari kegiatan yang membuat kamu bahagia seperti hobby. Hal ini, bisa menjadi distraksi tersendiri untuk membantu mengurangi keinginan menyakiti diri sendiri.
- Berhenti mengonsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol
Penggunaan zat terlarang merupakan alasan yang paling berisiko untuk menyakiti diri sendiri. Oleh karena itu, berhentilah mengonsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol. Karena bisa mengurangi dan mengandalikan keringanan untuk menyakiti diri sendiri.
Baca juga Apakah Kecanduan Alkohol dan Narkoba Itu Bisa Disembuhkan?
- Mencari bantuan profesional
Apabila kamu merasa sulit mengendalikan keinginan untuk menyakiti diri sendiri. Lebih baik segara meminta bantuan profesional. Misalnya berkonsultasi dengan Psikolog atau Psikiater bisa membantu kamu untuk menemukan solusi yang terbaik dan tepat dalam menghadapi slef harm. Kamu bisa berkonsultasi di tempat Ashefa Griya Pusaka.
Demikianlah informasi mengenai self-harm, penyebab dan cara mengatasinya. Apabila kondisi tersebut menimpa kamu atau orang terdekat, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan. Jangan lupa untuk membujuk dan mendorong mereka untuk memperoleh bantuan profesional. Kamu bisa berkonsultasi di Ashefa Griya Pusaka, sebab disana mempunyai fasilitas yang lengkap dan mempunyai tenaga profesional.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka