Kenali bahaya amfetamin dan gejala overdosis untuk mengetahui efek samping yang akan terjadi jika terus menyalahgunakan!
Dewasa ini penyalahgunaan narkotika memang belum berhenti. Bahkan, banyak sekali selebritis yang terlibat dalam kasus ini. Salah satu jenis narkotika yang cukup populer yaitu amfetamin, karena memberikan efek kebahagiaan. Namun, penting untuk mengetahui bahaya amfetamin jika tidak sesuai resep dokter dalam mengkonsumsinya.
Mengenal Apa Itu Amfetamin
Pengertian amfetamin adalah zat psikotropika yang jika dikonsumsi dapat mempengaruhi bahan kimia di dalam saraf dan otak. Obat ini juga mempunyai kontribusi pada kontrol impulsif dan sikap hiperaktif. Inilah kenapa amfetamin seringkali digunakan untuk mengatasi permasalahan hiperaktif pada anak.
Bahkan, berguna juga untuk mengatasi berbagai permasalahan medis. Namun, sayangnya saat ini banyak orang yang menyalahgunakan obat tersebut untuk kebutuhan pribadi seperti memberikan kebahagiaan tersendiri.
Lebih jelasnya lagi, amfetamin ini oleh dokter diresepkan untuk mengobati narkolepsi atau tidak terkontrol untuk tidur dan Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Bahkan, obat ini seringkali digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson.
Seperti Apa Bentuk Amfetamin?
Biasanya amfetamin berbentuk kristal. Namun, terkadang juga ditemui dengan bentuk kapsul, tablet dan bubuk. Sedangkan dari segi warna, amfetamin ini cukup beragam seperti abu-abu, putih, merah muda dan coklat. Jika dikonsumsi dapat menimbulkan rasa yang sangat pahit dan bau yang kuat.
Dalam mengkonsumsinya bisa dilakukan dengan cara beragam. Misalnya saja dengan dihirup, disuntik, ditelan dan dihisap. Penyalahgunaan obat ini semakin meningkat. Bahkan, jika diproduksi secara ilegal, biasanya dicampur dengan bahan lainnya.
Sedangkan untuk penjualan secara ilegal, biasanya dikemas pada alumunium foil. Ada beberapa jenis narkoba yang mengandung amfetamin seperti metamfetamin, efedrin, cathinone dan MDMA.
Bahaya Menggunakan Amfetamin
Setiap orang yang menggunakan amfetamin, akan merasakan efek samping yang berbeda. Apalagi para pecandu obat ini, efek samping yang dirasakan akan lebih parah. Lebih tepatnya perbedaannya terletak dari cara penggunaannya, baik itu dihisap atau disuntikkan.
Terutama untuk efek yang dirasakan jika dikonsumsi dengan cara ditelan atau dihirup hanya membutuhkan waktu 30 menit setelah mengkonsumsi. Adapun lebih tepatnya efek samping yang dirasakan, sebagaimana berikut ini:
- Dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepercayaan diri secara berlebihan.
- Lebih banyak berbicara dan tidak terkontrol.
- Mulut akan mengering dan pupil membesar.
- Nafsu makan akan berkurang.
- Detak jantung sangat kencang.
- Nafas semakin tidak terkontrol.
- Gairah seks semakin meningkat.
- Memicu perilaku kekerasan.
- Sakit kepala dan pusing berlebihan.
- Dapat menyebabkan mimisan jika menggunakannya dengan cara dihirup.
- Jika menggunakannya dengan cara disuntik dapat menyebabkan pembekuan darah, infeksi, titanus dan kerusakan Vena.
- Jika suntik yang digunakan bersamaan dengan pecandu lain, bisa menyebabkan HIV, Aids, Hepatitis B dan Hepatitis C.
Gejala Overdosis Amfetamin
Penting sekali untuk kenali bahaya amfetamin, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau overdosis. Kenapa penggunaan amfetamin akan lebih tepat jika dikonsumsi sesuai resep dokter. Nah, jika overdosis, berikut ini gejala-gejalanya.
- Serangan jantung.
- Detak jantung berdetak lebih cepat.
- Demam tak kunjung sembuh.
- Menggigil.
- Stroke.
- Kejang.
- Kesulitan bernapas.
- Pingsan.
- Kematian.
Narkoba jenis kokain dan amfetamin, memiliki respon terhadap psikologis dan akan berdampak buruk jika disalahgunakan 4 Fungsi Amfetamin Bagi Tubuh & Ketahui Efek Sampingnya
Efek Samping Amfetamin Pada Psikologi
Selain memberikan efek samping pada kesehatan, mengkonsumsi amfetamin sejarah ilegal juga dapat menyebabkan gangguan pada psikologi. Gangguan internet sangat jelas, dibandingkan dengan sebelum menggunakan obat terlarang tersebut. Adapun berikut ini perubahan psikologi:
- Kewaspadaan semakin meningkat.
- Suasana hati cepat berubah dan cenderung gelisah berlebihan.
- Cemas secara berlebihan.
- Insomnia atau sulit tidur.
- Perubahan libido.
- Berperilaku tidak terkontrol.
- Mudah emosi.
- Mengganggu perkembangan jaringan otak.
Cara Kerja Amfetamin
Amfetamin bekerja dengan cara mengaktifkan reseptor di bagian otak. Setelah itu, amfetamin akan meningkatkan aktivitas norepinefrin dan dopamin. Adapun yang dimaksud aktivitas Dopamin yaitu gerakan, kesenangan dan perhatian.
Di sisi lain, amfetamin juga menjadi stimulan saraf pusat yang dapat mempengaruhi bahan kimia yang ada di dalam saraf dan otak. Amfetamin ini juga berkontribusi untuk memberikan Efek mengontrol impuls dan hiperaktif.
Jika pecandu mengkonsumsinya secara berlebihan dapat menyebabkan masalah baru, terutama pada psikosis. Apalagi jika pecandu mempunyai riwayat penyakit mental dan depresi, dampak buruk yang dihasilkan lebih besar.
Biasanya jika sudah kecanduan akan menyebabkan masalah mati rasa, permasalahan sirkulasi darah, kematian mendadak, serangan jantung dan tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, bisa menyebabkan masalah perubahan warna kaki atau tangan dan nyeri.
Penyalahgunaan Amfetamin
Dewasa ini penyalahgunaan amfetamin memang semakin bertambah. Padahal sebenarnya obat ini jika sudah masuk ke dalam otak akan merusak sistem saraf pusat, sehingga lebih sulit untuk mengontrol perilaku atau emosi. Bahkan, banyak juga yang menyalahgunakan amfetamin resep dokter.
Inilah kenapa adalah menggunakan obat adiktif ini ini berdasarkan resep dokter harus digunakan lebih berhati-hati. Apalagi jika penggunaannya sudah berlebihan dan dalam jangka waktu yang lama, biasanya pecandu akan sulit untuk mengakhirinya. Bahkan, jika tidak mengkonsumsi akan merasa stres.
Pecandu yang tidak lagi mendapatkan resep obat amfetamin dari dokter, biasanya akan muncul gejala yang terlihat sangat jelas dan tidak nyaman seperti halnya muntah, sakit kepala dan mual. Bahkan, parahnya lagi dapat menyebabkan putus asa dan linglung.
Jika sudah seperti ini, pecandu akan mencoba berbagai cara untuk mengatasi gejala tersebut dengan mengkonsumsi obat alternatif ilegal lainnya. Jadi, inilah bentuk penyalahgunaan amfetamin yang sudah kecanduan.
Penyebab Amfetamin Berbahaya
Mungkin banyak orang yang menanyakan kenapa amfetamin sangatlah berbahaya, padahal juga dibutuhkan dalam dunia medis. Perlu diketahui Jika a Tamin terbuat dari senyawa kimia berupa penilprofanolamin, dimetilamfetamin, efedrin, metilefedrin, deprenil dan masih banyak lagi
Apalagi saat ini amfetamin mulai diproduksi di Indonesia, sehingga memungkinkan para pecandu untuk mengkonsumsinya dengan mudah. Padahal sebenarnya dengan kandungan senyawa kimia tersebut, siapapun yang mengkonsumsinya harus mendapatkan izin dan sesuai resep dokter. Nah, kenali bahaya amfetamin ini sangatlah penting, dikarenakan jika tidak setiap orang akan mengkonsumsinya secara sembarangan. Bahkan, tak jarang penggunaan yang berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan dan psikologis.
Butuh konsultasi penyalahgunaan NAPZA? Segera hubungi Ashefa Griya Pusaka untuk rehabilitasi narkoba.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka