Efek narkoba bisa menyebabkan gangguan jiwa – Obatan yang mulanya digunakan untuk tujuan pengobatan dan terapi,namun memiliki dampak buruk jika disalahgunakan tanpa pengawasan tenaga medis. Obat-obatan terlarang ini menimbulkan perilaku yang obsesif atau keinginan terus menerus mencarinya dan komplusif yaitu perilaku menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya.

Narkoba bukan hanya berbahaya bagi kesehatan fisik korbannya. Tapi sudah jelas efek jangka panjang yang timbul bisa mempengaruhi kepribadian seseorang yang memakainya. Risiko ini menjadi lebih tinggi jika seseorang mengalami kecanduan.

Efek narkoba bisa mempengaruhi fungsi saraf dan otak yang menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan. Di Indonesia ditemukan kasus penyalahgunaan narkoba atau NAPZA (Narkotika,Psikotropika dan Zat-zat Adiktif) melibatkan kalangan remaja sampai dewasa. Hal yang sangat mencengangkan angka nya terus bertambah dari tahun ke tahun, mereka tidak tahu bahaya nya yang bisa sampai merusak mental dan menyebabkan gangguan kepribadian. Untuk lebih mengetahui bagaimana bisa terjadi gangguan kita akan bahas disini.

Arti Kesehatan Jiwa dan Gangguan Jiwa

Sebelum membahas apa itu gangguan jiwa, kita harus mengetahui dahulu apa itu kesehatan jiwa. Kesehatan jiwa yaitu kondisi dimana seseorang dapat berkembang secara fisik,mental,spiritual dan sosial sehingga bisa menjalani kehidupanya secara produktif dan memberikan kontribusi untuk lingkungannya.

Seseorang yang sehat jiwanya bisa merasakan kedamaian,kenyamanan dan kebahagiaan serta bisa mengatasi emosi seperti marah,cemas,kecewa dengan baik. Berbeda dengan orang yang mengalami gangguan jiwa akibat beberapa faktor salah satunya penggunaan narkoba.

Gangguan jiwa adalah kondisi dimana seseorang mengalami gejala yang ditandai dengan perubahan pikiran,perasaan dan perilaku yang menimbulkan disfungsi dalam menjalankan aktifitas sehari hari.

Efek Narkoba Terhadap Gangguan Jiwa

Efek Narkoba Bisa Menyebabkan Gangguan Jiwa

Bahaya narkoba terhadap jiwa korbannya terlihat dari efek obat obatan yang dikonsumsi. Prosesnya berawal dari narkoba yang mempengaruhi syaraf pusat otak yang membuat korban penyalahguna sulit untuk memahami sinyal atau perintah yang dikirim dari otak.

Kecanduan narkoba bisa menyebabkan berbagai masalah bagi otak. Salah satunya gangguan jiwa berat yang mengganggu fungsi sismetik dan impuls syaraf ke otak. Akhirnya menyebabkan kegagalan fungsi otak dalam mengolah informasi dari otak ke panca indra. Hal ini dapat menimbulkan halusinasi baik secara pendengaran,visual atau ingatan masa lalu.

Gangguan jiwa yang disebabkan oleh narkoba levelnya sudah paling atas karena sudah mempengaruhi saraf dan otak, pengobatan pada korban penyalaguna narkoba membutuhkan waktu yang lama dan diperlukan pengobatan untuk mengatasi ketergantungan obat.

Efek gangguan jiwa karena narkoba tiap individu berbeda-beda ada yang mudah marah, tidak bisa tidur, berbicara sendiri, diam saja menutup diri dari orang lain, bahkan mengamuk. beberapa efek narkoba terhadap kejiwaan bermulai dari jangka pendek dahulu sampai bisa berakibat yang efeknya panjang.

Contoh kecanduan jenis ganja akan mengalami penurunan kualitas pada thalamus otak sehingga akan menimbulkan gangguan jiwa seperti pengidap skizofrenia. Yang ditandai dengan gangguan mental yang terjadi jangka panjang ,penderita akan mengalami halusinasi,tentunya ditangani sesuai anjuran medis biasanya penanganannya seumur hidup melibatkan kombinasi obat psikoterapis.

Efek Narkoba Terhadap Kejiwaan Jangka Pendek

Beberapa efek narkoba jangka pendek yang mempengaruhi kejiwaan diantaranya :

Gangguan kecemasan

Korban penyalahguna akan sering mengalami serangan panic atau gangguan cemas,bahkan dalam tingkat tertentu akan merasa kehilangan realitas dan merasa lingkungan disekitarnya aneh dan tidak nyata

Psikosis

Gejala yang ditimbulkan yaitu delusi atau mempercayai hal yang sebenarnya tidak ada contohnya merasakan ada orang lain yang membenci atau ingin menyakiti padahal tidak ada. Yang ke dua gejala halusinasi yang mengganggu panca indra atau gangguan perasaan yang membuat seseorang merasa,mencium,mendengar atau melihat sesuatu yang nyatanya tidak ada.

Gangguan mood

Korban penyalahguna akan lebih sensitive,mudah tersinggung,gelisah dan masalah mood lainnya. Efek ini bisa disebabkan oleh narkoba jenis heroin, amfetamin dan kokain.

Efek Narkoba Terhadap Kepribadian Jangka Panjang

Beberapa jenis narkoba yang memberikan kesenangan sesaat adalah ganja, sabu, ekstasi dan heroin. Tetapi bahaya narkoba terhadap jiwa dalam jangka panjang akan memberi dampak buruk sampai terjadinya gangguan jiwa seseorang.

Dampak penyalahgunaan narkoba sangat luar biasa terhadap pengguna, keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia. Efek terus menerus menggunakan narkoba akan memberikan banyak dampak lain seperti kurangnya kontrol diri,gangguan fungsi kognitif,depresi dan amnesia (hilang ingatan),ada beberapa penjelasanya dibawah ini.

Menyebabkan depresi

Beberapa jenis narkoba bisa menyebabkan jangka pendek berupa perubahannya mood seseorang,efek ini dapat berlanjut semakin parah menimbulkan gangguan depresi.

Contohnya pada seseorang yang mengkonsumsi ekstasi,membuat otak melepaskan serotonin yang berperan dalam mengatur suasana hati.

Seiring lamanya waktu simpanan serotonin di dalam tubuh berkurang yang akhirnya menyebabkan depresi, sehingga perlu mendapatkan pengobatan yang tepat.

Membuat kondisi kejiwaan semakin buruk

Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa yang membuat penderitanya sulit membedakan mana hal yang nyata dan tidak. Jika seseorang mengalami skizofrenia lalu menggunakan narkoba akan memperburuk kesehatannya.

Seseorang yang mengalami gangguan mental parah karena penyalahgunaan narkoba mendapat diagnosis yang ganda yaitu seseorang yang memiliki gangguan kejiwaan dan juga masalah ketergantungan obat

Kedua masalah itu harus diatasi namun pendekatannya akan berbeda untuk masing masing gangguan, Pengobatan bisa dilakukan dengan minum obat obatan untuk menghilangkan gangguan jiwa yang timbul. Dan tenaga medis juga memberikan perawatan untuk menghilangkan efek candu narkoba.

Untuk menangani masalah kejiwaan akibat narkoba juga biasanya dilakukan mulai dari detoksifikasi(membuang racun dalam tubuh) , konseling oleh tenaga medis dan yang terakhir jika keadaanya sudah pulih dilakukan rehabilitasi.

Kesimpulan

Efek narkoba sudah jelas akan menyebabkan gangguan jiwa, semakin lama dan semakin banyak obat obatan yang dikonsumsi akan merusak fisik hingga jiwa seseorang. Konsumsi narkoba bisa mempengaruhi otak yang akan membuat korbannya sulit memahami sinyal atau perintah yang dikirim otak dan juga kegagalan mengolah informasi dari panca indra menyebabkan delusi dan halusinasi.

Itulah yang disebut gangguan jiwa, saat dimana seseorang mengalami gejala gejala yang ditandai dengan perubahan perilaku menjadi tidak bisa melakukan aktifitas sehari hari karena otak nya sudah terpengaruh oleh sesuatu misalnya narkoba.

Efek gangguan jiwa yang disebabkan narkoba berbeda-beda ada yang mudah marah,cemas,panic,berdiam diri,dan ngamuk. Hal itu berawal dari efek narkoba yang jangka pendek seperti mood yang berubah-rubah, terjadinya delusi dan halusinasi yang lama kelamaan menjadi efek jangka panjang seperti depresi, sakit jiwa yang lebih parah. Untuk menangani hal tersebut harus mendapatkan penanganan medis mulai dari detoksifikasi , konseling dengan tenaga medis dan melakukan rehabilitasi.

Seharusnya kita mengetahui tentang bagaimana efek gangguan jiwa yang dapat terjadi dalam diri jika sudah kecanduan narkoba, penyembuhan yang lebih lama dari penyembuhan fisik , dan system syaraf pusat otak yang terkena akan mempengaruhi seluruh system tubuh,karena otak sebagai pusat pengendalian, jika otak terganggu maka akan terjadi gangguan jiwa , impuls akan gagal mengirim perintah ke pancaindra sehingga kita tidak bisa menyelesaikan aktivitas sehari hari.

Sumber : good doctor, hallodoc,

Ashefa Griya Pusaka merupakan tempat rehabilitasi narkoba, untuk konsultasi gratis segera hubungi layanan hotline kami.

Baca juga :