Gangguan kepribadian ambang adalah salah satu jenis gangguan mental yang menyebabkan gejala ketidakstabilan terhadap interpersonal, emosi atau suasana hati, dan juga citra diri. Sehingga, hal tersebut bisa mempengaruhi kondisi mental seseorang, hubungannya dengan diri sendiri hingga berpotensi melukai dirinya atau bunuh diri.
Membahas tentang gangguan kepribadian, salah satu gangguan yang akan kita bahas kali ini adalah gangguan kepribadian ambang. Di mana pengidapnya dapat berpikir tidak logis mengenai dirinya sendiri dan orang lain.
Dengan segala bentuk gejala yang sering dialami oleh pengidap gangguan mental ini, biasanya akan sulit untuk berinteraksi di masyarakat. Untuk itu, penanganan lebih lanjut perlu segera dilakukan jika merasa mengalami gangguan kepribadian ambang. Simak terus artikel ini untuk mengetahui mengenai gejala, penyebab, dan juga pengobatan dari gangguan kepribadian ini.
Apa itu Gangguan Kepribadian Ambang?
Pernahkah kamu melihat seseorang dengan gangguan kepribadian ambang? Menurut kamu apa itu gangguan kepribadian ambang? Gangguan kepribadian ambang atau yang sering disebut dengan borderline personality disorder merupakan gangguan terhadap kepribadian seseorang yang menyebabkan orang tersebut memiliki persepsi yang salah tentang dirinya dan tentang identitas seseorang.
Orang dengan gangguan kepribadian ambang biasanya memiliki suasana hati yang sulit dikontrol dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, mereka juga kesulitan dengan hubungan interpersonal, sering melukai diri sendiri, memiliki pikiran yang kosong dalam waktu lama, dan sangat rentan berfikir untuk mengakhiri hidupnya.
Biasanya, gangguan kepribadian ini muncul ketika seseorang menjelang dewasa, di mana penyebabnya sering kali dipengaruhi oleh kejadian di masa kecil dan sangat mempengaruhi psikologis orang tersebut. Pengidap gangguan mental ini biasanya sulit berbaur di masyarakat bahkan terkadang ditolak, karena memiliki persepsi dan cara pikir berbeda dari kebanyakan orang.
Gejala Gangguan Kepribadian Ambang
Orang-orang dengan gangguan kepribadian ambang, biasanya memunculkan gejala yang berbeda-beda. Namun, ada beberapa gejala yang khas dan sering terjadi pada pengidap gangguan mental ini antara lain sebagai berikut.
- Bersikap impulsif dan tidak berpikir panjang
- Salah sangka mengenai identitas
- Sering melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri
- Reaksi emosi yang kerap berlebihan dan sulit dikontrol
- Mengalami disosiasi atau sulit melakukan interaksi di lingkungan sosial atau dengan orang sekitar
- Perasaan sering kosong dan berlangsung lama
- Mudah marah dan tidak terima ketika mengalami penolakan atau kritikan dari orang lain
- Mengalami gejala gangguan kecemasan, agresi, takut berlebihan, hingga depresi dan melakukan penyalahgunaan obat-obatan.
Penyebab Gangguan Kepribadian Ambang
Hingga saat ini, penyebab dari gangguan kepribadian ambang masih belum bisa diidentifikasi secara tepat. Meski begitu, ada tiga faktor yang yang bisa jadi menjadi penyebab terjadinya gangguan mental ini, yaitu:
1. Faktor Genetik
Hal pertama yang bisa menjadi penyebab gangguan kepribadian ini adalah genetik atau keturunan. Dalam banyak kasus yang sudah diketahui, banyak penderita gangguan ini yang memiliki keluarga saudara ataupun orang tua yang juga mengidap kepribadian gangguan ambang. Sehingga, dunia medis menyimpulkan bahwa hal ini bisa menjadi salah satu faktor penyebabnya.
2. Faktor Kelainan Otak
Otak merupakan saraf pusat yang mengatur seluruh pikiran seseorang. Dengan terjadinya kelainan pada bagian otak tertentu bisa menyebabkan banyak kemungkinan terjadinya gangguan mental. Beberapa bagian otak yang bisa mengatur emosi suasana hati dan agresi sangat rentan terhadap hal ini.
Selain itu, zat-zat kimia yang ada di otak dan berfungsi untuk mengatur emosi ketika mengalami disfungsi atau tidak berfungsi dengan baik, maka bisa menyebabkan gangguan kepribadian ambang juga.
3. Faktor Lingkungan
Lingkungan menjadi faktor eksternal yang dapat menjadi pemicu seseorang mengidap gangguan kepribadian ambang. Beberapa kondisi kehidupan seseorang di masa lalu atau saat masih anak-anak biasanya berdampak besar terhadap munculnya gangguan ini.
Beberapa kejadian itu, seperti mengalami pelecehan seksual, emosional, fisik, terdoktrin dengan rasa takut, kemarahan serta mengalami stres kronis ketika masih anak-anak. Selain itu, dapat juga dipengaruhi oleh lingkungan yang tinggal bersama anggota keluarga dengan masalah mental atau mengalami ketidakpedulian dari kedua orang tuanya.
Pengobatan Gangguan Kepribadian Ambang
Setiap gambar mental pasti bisa disembuhkan melalui perawatan dan bimbingan konseling secara intensif dan berkala. Cara yang dapat dilakukan untuk mengobati gangguan kepribadian ambang adalah sebagai berikut.
Psikoterapi
Psikoterapi merupakan terapi terhadap psikologis pasien yang dilakukan oleh terapis dengan membantu pengidap untuk belajar mengelola emosinya mengamati perasaan, serta meningkatkan hubungan atau komunikasi dengan orang lain. Selain itu, juga akan mengajarkan mengenai gangguan kepribadian ambang yang dialami.
Beberapa jenis psikoterapi yang biasanya diberikan untuk mengobati gangguan mental ini, antara lain:
1. Dialectical Behavior therapy (dbt)
Ketika menjalani terapi ini pasien akan diajak untuk mengelola tekanan emosional dan juga keterampilan untuk membantu menguasai emosi yang dimiliki. Konsep yang digunakan pada terapi dbt ini ada dua, yaitu:
- Validasi, yaitu kamu akan belajar untuk menerima emosi terhadap sesuatu yang valid dan nyata.
- Dialektika, yaitu pembelajaran tentang membiasakan diri untuk terbuka terhadap ide dan gagasan yang berbeda dengan apa yang dipikirkan diri sendiri.
Terapi dbt biasanya dilakukan dalam sesi mingguan oleh terapis. Kamu bisa mengikuti secara individu ataupun kelompok. Keberhasilan terapi ini bergantung seberapa besar kemampuan pasien untuk bekerja sama dengan terapis.
2. Cognitive Behavior Therapy (CBT)
Jenis terapi ini merupakan salah satu yang paling sering digunakan oleh psikolog atau psikiater untuk mengobati berbagai gangguan mental dan gangguan psikologis. Konsep dasar dari terapi cbt adalah merubah cara pikir dan juga perilaku menyimpang yang dilakukan oleh pasien.
Dalam mengobati gangguan kepribadian ambang, pasien akan diajak untuk mengidentifikasi masalah yang dialami. Kemudian, secara bertahap akan dihubungkan dengan perilaku menyimpang yang dilakukan, sehingga dapat membantu untuk memperbaiki hal tersebut.
Farmakoterapi
Dalam mengatasi gangguan kepribadian ambang, obat-obatan juga diperlukan. Farmakoterapi biasanya akan mengharuskan pasien untuk mengkonsumsi obat-obatan yang dapat meredakan gejala gangguan mental yang dialami. Namun, biasanya obat-obatan ini diberikan oleh seorang psikiater dan juga dibantu dengan tahapan psikoterapi.
Ada beberapa jenis obat-obatan yang biasanya diresepkan kepada pasien gangguan mental, yaitu:
- Antipsikotik, digunakan untuk mengendalikan tindakan impulsif pemikiran, paranoid dan juga rasa marah yang berlebihan
- Obat penstabil suasana hati
- Ansiolitik atau obat anti kecemasan
- Antidepresan, digunakan untuk membantu meringankan kecemasan dan perasaan depresi yang mungkin dialami pasien.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai pengertian gejala, penyebab, serta pengobatan gangguan kepribadian ambang yang dapat kami berikan. Gangguan mental ini dapat mempersulit hidup pengidapnya, sehingga harus segera diatasi agar tidak semakin parah dan dapat memicu bunuh diri.
Anda bisa berkonsultasi terkait permasalahan psikologis dan juga rehabilitasi melalui Asefa Griya Pusaka cabang terdekat anda. Atau Anda bisa langsung menghubungi lewat website resmi ashefagriyapusaka.co.id.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka