Apakah Anda pernah mengalami penyakit gangguan makan secara terus menerus? Tentu saja, kondisi tersebut sangat penting untuk diwaspadai lebih lanjut. Agar nantinya seseorang memiliki kualitas makan yang baik dan berkualitas sehingga mendukung aktivitas sehari-hari mereka. Yakni tidak terlalu sedikit ataupun terlalu banyak.
Pengertian Penyakit Gangguan Makan
Merupakan salah satu gangguan mental yang menyerang seseorang ketika mereka ingin mengonsumsi makanan. Umumnya, penderita gangguan penyakit ini akan mengonsumsi makanan dalam jumlah terlalu banyak ataupun terlalu sedikit. Tidak jarang juga mereka terobsesi pada bentuk dan berat badan tubuh.
Gangguan makan ini sendiri juga terdiri dari beberapa jenis. Setiap jenisnya tentu memiliki gejala dan penyebabnya masing-masing. Setiap orang yang menderita gangguan tersebut pun sangat penting untuk mewaspadainya. Terlebih, gangguan ini dapat terjadi pada seseorang dengan tidak mengenal usia.
Hanya saja, kebanyakan orang yang menderita penyakit tersebut memiliki usia remaja. Mulai dari 13 tahun sampai dengan 17 tahun. Untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut, Anda bisa memeriksakannya ke psikiater. Agar dilakukan psikoterapi serta mendapatkan obat antidepresan.
Apa Saja Penyebab Gangguannya?
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti tentang apa saja penyebab gangguan penyakit ini. Akan tetapi, layaknya jenis gangguan mental lainnya, adanya penyakit ini dapat terjadi akibat beberapa faktor. Simak beberapa penyebabnya pada penjelasan lengkap di bawah ini:
- Faktor Genetik
Penyebab pertama yang dapat menjadikan seseorang mengalami penyakit ini adalah faktor genetik. Hal ini tidak lain karena dalam beberapa kasusnya ditemui orang dengan gen tertentu. Adanya gen tersebutlah dapat mempermudah seseorang mengalami gangguan ini.
Selain faktor genetik, penyebab lainnya adalah faktor keturunan. Hal ini berarti gangguan makan tersebut umumnya dapat dialami oleh orang yang memiliki saudara/orang tua kandung dengan riwayat gangguan makan ini. Oleh sebab itu, sangat penting untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut.
- Faktor Lingkungan
Selain faktor genetik, penyebab seseorang mengalami gangguan makan adalah faktor lingkungan. Sesuai dengan namanya, seseorang dapat terkena penyakit ini akibat lingkungan mereka sendiri. Contohnya seperti lingkungan yang senantiasa mencela atau mengkritik bentuk dan berat tubuh seseorang.
Adanya hal yang menjadikan mental trauma tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan makan. Tidak heran jika penyakit ini dapat terjadi baik pada anak-anak, remaja, orang dewasa, hingga orang tua sekalipun. Itulah mengapa sangat penting untuk memilih lingkungan baik agar mental lebih sehat.
- Faktor Biologis dan Psikologis
Beberapa penyebab lainnya adalah faktor biologis dan psikologis. Faktor biologis sendiri merupakan perubahan zat kimia dalam otak sehingga dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan makan. Sementara faktor psikologis umumnya sering terjadi pada orang-orang dengan gangguan mental.
Contohnya seperti orang yang mengalami kecemasan berlebihan, obsessive compulsive disorder, hingga depresi. Kedua faktor tersebut sama-sama dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan makan. Selain itu, terdapat pula beberapa faktor lainnya seperti emosional, stres, depresi, kecemasan, dan lainnya.
Seperti Apa Gejala yang Timbul?
Setelah mengetahui beberapa penyebab gangguan makan, mungkin Anda masih bertanya-tanya apa saja gejala yang ditimbulkan dari penyakit tersebut. Perlu diketahui, bahwa gejala tersebut sangatlah beragam. Hal ini bergantung dengan jenis-jenis gangguannya. Apa saja? Simak penjelasannya berikut:
- Memuntahkan Makanan
Seseorang yang mengalami gangguan makan, maka mereka dapat mengalami gejala sangat mengganggu. Seperti memuntahkan kembali makanan setelah memakannya. Hal ini dapat terjadi karena penderita merasa bersalah karena terlalu banyak makan. Bisa juga karena mereka terlalu takut memiliki berat badan berlebih.
Selain itu, seseorang dengan gangguan ini dapat mengalami dehidrasi parah akibat kurangnya cairan, tenggorokan yang meradang, kelenjar ludah membengkak, gangguan pencernaan, gigi rusak dan sensitif, hingga gangguan elektrolit. Tentu saja, sangat penting untuk segera membawa penderita ke dokter terdekat.
- Terlalu Banyak Makan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa penyakit ini pada dasarnya terdiri dari beberapa jenis. Setiap jenis tersebut memiliki gejala yang berbeda-beda. Salah satunya seseorang akan makan dengan cepat bahkan dalam porsi sangat banyak. Hal ini dapat dilakukan meski mereka tidak sedang lapar.
Tentu saja, adanya gangguan makan tersebut dapat menyebabkan seseorang mengalami obesitas. Umumnya, gejala pada gangguan ini disertai dengan tabiat untuk tetap makan meski perut sudah dalam keadaan kenyang. Mereka bahkan sampai bersembunyi ketika makan karena merasa malu apabila dilihat orang lain.
Kenali Beberapa Jenis Gangguan Makan
Apakah Anda pernah mengalami beberapa gejala gangguan makan seperti di atas? Jika iya, maka tentu hal ini perlu diwaspadai lebih lanjut. Terlebih, penyakit ini juga terdiri dari beberapa jenis. Agar dapat membedakannya satu dengan yang lain usahakan untuk menyimak ulasannya berikut:
- Anorexia Nervosa
Pada gangguan ini, seseorang akan berusaha dengan keras untuk tidak menaikkan berat badan. Mereka juga selalu merasa bahwa tubuh yang dimilikinya terlalu gemuk. Padahal, kenyataannya berat badan mereka di bawah normal atau kurus. Hal ini berarti seseorang mengalami ketakutan jika berat badan mereka naik.
Pada beberapa kasus, penderita bahkan tidak segan melakukan berbagai cara untuk membatasi kalori. Baik itu dengan cara membatasi konsumsinya ataupun membakar setiap kalori dalam tubuh yang sudah dikonsumsi. Seperti berolahraga dengan berlebihan, makan dalam jumlah sangat sedikit, hingga memuntahkannya.
- Binge-eating disorder
Apabila seseorang mengalami gangguan ini, maka mereka akan terus-terusan mengonsumsi makanan. Tidak heran jika makanan yang mereka makan terbilang sangat banyak daripada orang normal pada umumnya. Mereka juga tidak segan untuk mengunyah makanan dengan cepat.
Tidak jarang juga beberapa penderitanya tidak dapat mengendalikan proses makan tersebut. Apabila sudah melakukannya, mereka akan merasa malu serta jijik pada dirinya sendiri. Umumnya, penderita gangguan ini memiliki berat badan yang beragam. Seperti obesitas, normal, atau berat badan berlebihan.
- Bulimia Nervosa
Ketika seseorang mengalami gangguan makan jenis ini, maka mereka akan mengonsumsi makanan dengan jumlah banyak. Konsumsi makanan tersebut bahkan dilakukan dengan sangat cepat dan dalam jumlah banyak. Beberapa orang bahkan tidak dapat mengontrol dan mengendalikan konsumsi makanan tersebut.
Jika sudah selesai makan, mereka terkadang memuntahkannya. Mereka juga tidak segan untuk berolahraga secara berlebihan. Selain itu, orang dengan gangguan ini juga akan menggunakan obat pencahar atau sejenisnya. Kebanyakan penderita penyakit ini sendiri memiliki berat normal atau hanya sedikit kelebihan berat.
Itu tadi penjelasan tentang penyakit gangguan makan pada seseorang. Tentu saja, apabila mengalami gangguan tersebut sangat penting untuk segera mendapatkan penanganan lebih lanjut. Jangan sampai meremehkan setiap gejalanya karena tentu akan menyebabkan gejala yang jauh lebih parah.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka