Hypophrenia: Penyebab dan Cara Mengatasinya - Ashefa Griya Pusaka

Hypophrenia: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Hypophrenia
Share on:

Hypophrenia boleh jadi menjadi istilah yang asing bagi masyarakat awam. Istilah medis tersebut adalah perasaan emosional yang diderita seseorang sebagai respon atas suatu kondisi yang menimpa dirinya. Perasaan nestapa tersebut jadi tak wajar dikarenakan penderita bisa mengalami sedih lalu mendadak menangis tanpa sebab yang diketahui. Lebih-lebih jika perasaan sedih itu lalu menghasilkan akibat buruk pada pekerjaan, relasi dengan orang lain, dan juga kesehatan tubuh.

Sesuai penjelasan para ilmuwan, menangis dengan tiba-tiba tanpa sebab dapat merupakan tanda adanya gangguan mendasar dari kondisi tubuh dan mental. Di samping itu, ditemukan berbagai alasan lain yang memicu penderita menangis tanpa sebab. Baca lebih lanjut apa saja penyebab terjadinya hypophrenia dan bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab Hypophrenia

Menangis ketika ditimpa masalah adalah hal wajar. Ini sangat kentara pada wanita yang memang memiliki perasaan yang halus. Namun, ketika seseorang mendadak menangis meski tak ada sebab yang mendasarinya, boleh jadi ia menderita hypophrenia. Hypophrenia terjadi karena beberapa sebab berikut ini :

1. Gangguan Kecemasan Menyeluruh

Itu yang kemudian mengakibatkan pikiran penderita terkonsentrasi ke suatu persoalan. Karena berpikir terus-terusan, maka energi tubuh pun tersedot yang mengakibatkan tubuh letih dan lesu. Apalagi jika penderita tak dapat beristirahat di malam hari. Itu akan mengakibatkan penderita menjadi sedih, kemudian menangis tanpa sebab. Suatu penelitian yang dilakukan para ilmuwan University of Pennsylvania mendapati, jika tidur dengan rutin 4-5 jam dapat berakibat buruk pada kesehatan, sebab bisa merangsang mood jelek, iritabilitas, serta perasaan sedih.

2. Depresi atau Stres

Manakala seseorang sedang dilanda stres atau depresi yang dipicu karena berbagai kejadian, secara tak langsung orang itu akan menjadi sedih dan cemas. Derajat kesedihan dan kecemasan yang besar bisa mengakibatkan ia merasa sedih, kemudian menangis dengan tiba-tiba.

3. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Ini merupakan keadaan mental saat orang merasakan serangan panik yang disebabkan karena trauma pengalaman yang terjadi di masa silam. PTSD lazimnya dominan diderita perempuan ketimbang laki-laki. Mengingat umumnya perempuan lebih peka pada perubahan, oleh karena itu mereka pun mengalami emosi yang cukup sering.

4. Organic Brain Syndrome (OBS)

Organic Brain Syndrome (OBS) merupakan gangguan tubuh yang mengakibatkan penurunan fungsi mental. Keadaan tersebut umumnya diderita para manula. OBS bisa digolongkan sebagai sebuah kondisi fisik yang bisa menimbulkan gangguan mental.

5. PMS

PMS adalah keadaan yang kerap dialami perempuan. Gejala yang muncul menjelang PMS mengakibatkan beberapa bagian tubuh terasa nyeri, utamanya perut dan pinggul. Kecuali itu, PMS pun bisa mengakibatkan penderita mengalami sedih lalu menangis tanpa sebab yang pasti. Kejadian tersebut disebabkan terjadinya perubahan hormonal, kembung, kram perut maupun sakit kepala yang diderita selama PMS terjadi.

Mengatasi Hypoohrenia

Tentu ada berbagai langkah yang dapat diambil oleh penderita hypophrenia. Langkah-langkah itu diantaranya :

1. Berbagi perasaan dengan yang lain

Mengingat pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang tak semestinya menyimpan segala masalahnya sendiri. Berbagi dengan teman, saudara anggota keluarga, atau mendiskusikan masalahnya dengan psikiater atau psikolog. Ini adalah cara yang benar agar bisa meringankan beban yang sedang dirasakan. Tempatkan diri dalam lingkungan positif yang bisa membuat penderita dapat menjadi pribadi yang lebih baik serta penuh energi positif.

2. Menerima masalah dengan lapang dada

Menerima dengan lapang dada berbagai masalah yang menjadi pemicu kesedihan itu. Menerima betapa tak setiap keinginan bisa terwujud sesuai yang yang di kehendaki. Mesti dipahami, jika bahagia adalah sebuah pilihan, oleh karena itu bilamana penderita selalu berkutat dalam kesedihan dan masalah yang dialami, maka tentu tak akan menikmati kebahagiaan.

3. Singkirkan pikiran negatif

Ketika Anda memikirkan hal-hal negatif yang salah atau bisa salah, ini disebut perenungan. Perenungan adalah ciri utama depresi, berkontribusi pada banyak perasaan sedih yang tidak perlu. Inilah mengapa melawan perenungan adalah langkah pertama yang penting dalam mengatasi kesedihan. Untuk berhenti berpikir, cobalah libatkan tubuh Anda dalam aktivitas yang cukup intens, sehingga Anda tidak dapat berpikir selama beberapa menit. Misalnya, Anda bisa melakukan sprint atau mandi air dingin. Guncangan ini dapat menghentikan kerja otak Anda dan memaksanya untuk fokus pada saat ini.

4. Bayangkan masa depan cerah Anda

Jika sesuatu terjadi pada kita yang membuat kita sedih, kita bisa menjadi cenderung sedih dan hanya memikirkan hal terburuk yang bisa terjadi. Ini adalah kejadian umum, karena merasa bahwa jika kita memikirkan hasil buruk ini, kita dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik. Tapi dalam jangka panjang, itu hanya memperburuk keadaan kita. Kesedihan kita dapat berubah menjadi emosi negatif lainnya. Jadi, cobalah membayangkan masa depan yang lebih cerah, meski melalui latihan yang akan membantu otak kita mengatasi perasaan sedih.

5. Kembangkan Keterampilan Mindfulness

Mindfulness melibatkan refleksi diri untuk menjadi sadar dan menerima pikiran dan emosi. Mindfulness dapat menghilangkan gaya berpikir negatif yang menimbulkan kesedihan berlebihan. Untuk melatih keterampilan ini, berhenti sejenak, perhatikan emosi negatif Anda, dan cobalah untuk mendekatinya dengan rasa ingin tahu daripada menghakimi.

6. Coba Penilaian Ulang Kognitif

Reappraisal Regulasi emosi adalah strategi yang dapat kita gunakan untuk membingkai ulang situasi sedih dengan cara yang lebih positif (atau kurang negatif). Banyak dari kita merasa sulit untuk mengevaluasi situasi secara berlebihan, dan jika kita merasa sulit untuk melihat hikmahnya, hal itu dapat berkontribusi pada tingkat kesedihan dan depresi yang lebih tinggi. Untungnya, kita dapat bangkit kembali karena perkiraan yang berlebihan. Kita hanya perlu belajar memikirkan apa yang baik dalam suatu situasi. Apa yang Anda syukuri, bagaimana bisa lebih buruk, atau hal-hal kecil apa yang sebenarnya baik? Dengan menggunakan penilaian kembali, Anda dapat menghentikan kesedihan.

7. Baca buku tentang mengatasi kesedihan

Ada begitu banyak strategi berbasis sains yang bisa kita gunakan untuk menghilangkan kesedihan. Setelah membaca buku-buku tentang pengembangan diri, kita bisa mulai mempelajari dan menerapkan strategi-strategi tersebut dalam kehidupan kita. Jadi, ambil beberapa buku self-help berkualitas atau gunakan program penguat kebahagiaan online dan pelajari keterampilan yang kita butuhkan untuk mengurangi perasaan sedih.

8. Tingkatkan Kadar Serotonin

Kadar serotonin yang rendah dikaitkan dengan depresi. Jadi, bagaimana kita dapat meningkatkan kadar serotonin? Salah satu cara cepat adalah makan makanan dengan kandungan karbohidrat. Ya, ternyata rasa hangat dan tidak jelas yang kita rasakan saat mengonsumsi karbohidrat sebagian disebabkan oleh peningkatan serotonin yang kita dapatkan dari karbohidrat. Cara lain untuk meningkatkan kadar serotonin kita adalah dengan (hati-hati) mengonsumsi suplemen 5-HTP, yang membantu meningkatkan kadar serotonin tubuh. Dan khususnya, latihan aerobik dapat membantu meningkatkan kadar serotonin.

9. Penanganan Medis

Jika memang tingkat kesedihan yang dirasakan pada tahap tak normal, atau juga bila tanpa alasan penderita membutuhkan penanganan medis, yakni terapi perilaku yang dipadukan dengan terapi obat. Untuk langkah ini, bertemu dengan psikiater merupakan tindakan yang betul. Sebab, biasanya penanganan psikis bisa dilakukan dengan efektif dengan hasil yang sesuai harapan.

Demikian penjelasan mengenai gangguan Hypophrenia yang dapat kami berikan. Semoga penjelasan mengenai penyebab dan cara mengatasi gangguan ini dapat membantu membuka wawasan pembaca tentang kesedihan.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top