Pernahkah kamu melihat anak kecil atau orang dewasa tiba-tiba menangis saat tidur? Perlu kamu ketahui ada beberapa hal yang memicu gangguan tidur tersebut salah satunya akibat mood disorder misalnya depresi dan kecemasan berlebihan. Emosi yang berlebihan bisa memicu terbangun dari tidur karena menangis.
Selain karena kondisi psikologis, ada juga kondisi fisik yang membuat tidur seseorang terganggu. Apabila ini terjadi, perlu dilakukan diagnosis dari dokter sehingga memperoleh penanganan tepat. Lalu, apa saja penyebab menangis saat tidur? Simak yuk penjelasannya!
Pengertian Menangis
Menangis yaitu luapan emosi yang wajar terjadi baik saat sedih ataupun saat merasa bahagia. Pastinya, semua orang pernah mengalaminya. Apapun kondisinya, umumnya menangis terjadi saat seseorang dalam keadaan sadar. Namun, ada juga orang yang menangis saat tidak sadar, seperti saat tidur. Apa yang menjadi penyebab menangis saat tidur?
Baca juga 15 Cara Mengatasi Gelisah dan Jantung Berdebar
Menurut Kamus Psikologi, menangis ketika tidur merupakan kondisi yang mengacu pada tangisan air mata nyata saat bermimpi. Kondisi ini terjadi saat emosi yang dialami selama mimpi begitu kuat sehingga begitu nyata.
Kondisi fisik dan psikis bisa mengganggu tidur dan menyebabkan terbangun sambil menangis. Kondisi ini bisa terjadi pada siapapun dan segala usia. Terbangun sambil menangis dapat menjadi pengalaman yang mengganggu, entah itu karena mimpi buruk atau hal lainnya.
Penyebab Menangis Ketika Tidur
Umumnya bayi sering menangis dimalam hari karena mengalami peralihan dari tidur nyenyak ke tahap tidur yang lebih ringan. Sedangkan, untuk orang dewasa jika terjadi, bisa karena gangguan mood atau perasaan kewalahan secara emosional.
Baca Juga: Gangguan Mental yang Sering Terjadi pada Anak Remaja
Ada beberapa kemungkinan penyebab menangis ketika bangun tidur pada anak kecil dan orang dewasa yang lebih tua. Berikut faktor penyebab menangis saat tidur:
1. Mimpi Buruk
Mengalami mimpi buruk saat tidur sangat tidak nyaman bahkan bisa menyeramkan. Ketika mengalami mimpi buruk yang intens sampai terasa nyata, seseorang bisa meningkatkan perasaan emosional saat tidur hingga akhirnya menangis.
2. Sleep Terrors (Night Terrors)
Penyebab selanjutnya karena sleep terrors atau night terrors. Sleep terrors yaitu gangguan tidur yang bisa membuat seseorang merasakan ketakutan, menangis dan memukul ketika masih tidur. Kondisi ini bisa berlangsung beberapa detik hingga menit bahkan bisa berlangsung lama.
Sleep terrors berbeda dengan mimpi buruk. Jika seseorang bermimpi buruk dan terbangun, mungkin masih mengingat secara detailnya. Berbeda dengan Sleep terrors, orang yang mengalaminya masih tetap tertidur. Apabila kondisi sleep terrors menyebabkan masalah tidur yang berat, maka perlu berkonsultasi dengan dokter.
3. Stress
Stress yang dipendam juga bisa muncul saat pertahanan diri sedang menurun. Pertahanan tersebut menurun ketika seseorang tertidur. Jadi, tak heran jika seseorang bisa tidur sambil menangis saat mengalami stress atau tekanan.
4. Depresi
Penyebab menangis saat tidur selanjutnya depresi. Seseorang yang mengalami depresi cenderung tak bisa tidur dengan nyenyak. Perubahan kebiasaan tidur bisa ditandai dengan insomnia, tidur terbangun-bangun, menangis ketika tidur atau merasa kelelahan saat bangun tidur.
5. Kesedihan atau Trauma
Kesedihan atau trauma yang sedang dihadapi, seperti kedukaan, perselingkuhan, putus cinta dapat membuat seseorang menangis dalam tidurnya. Karena, dimalam hari orang lebih cinderung memikirkan hal-hal atau kesedihan kembali karena ada waktu senggang. Berbeda di siang hari karena banyak kegiatan atau pekerjaan yang bisa dilakukan, sehingga lupa akan kesedihan.
6. Kelelahan
Apabila kurang tidur, bisa mengakibatkan tubuh merasa kelelahan keesokan harinya. Kurang tidur bisa menyebabkan berbagai gejala, mulai dari masalah ingatan hingga halusinasi. Menangis saat tidur bisa terjadi karena kurang tidur.
7. Penyakit Tertentu
Jika seseorang sering menangis saat tidur, bisa jadi karena adanya penyakit tertentu. Misalnya rasa sakit pada tubuh yang bisa dirasakan ketika tidur sehingga mengganggu kenyamanan tidur. Mungkin saat tertidur seseorang menangis dan merintih kesakitan.
Apakah Menangis Saat Tidur itu Normal?
Secara garis besar kondisi menangis saat tidur itu normal. Tetapi, menangis ketika tidur juga bisa menandakan adanya kondisi kesehatan yang serius dan perlu ditangani.
Kita juga perlu memperhatikan, apakah tangisan saat orang tidur disertai dengan rintihan rasa sakit atau ketidaknyamanan lainnya? Apabila tangisan terdengar seperti keluhan rasa sakit, cobalah periksa ke dokter.
Sebab, bisa jadi yang menyebabkan seseorang menangis saat tidur karena kesehatan, seperti infeksi saluran kemih, infeksi telinga atau nyeri perut. Kondisi tersebut bisa mengganggu kemampuan seseorang untuk tidur nyenyak. Terlebih saat tangisannya terjadi ketika tidur nyenyak di fase Rapid Eye Movement (REM).
Apabila kondisi tidur yang kurang nyenyak dibiarkan begitu aja, maka tubuh akan merasa tidak nyaman dan kekebalan imun menurun. Sehingga seseorang bisa mudah sakit dan kurang semangat dalam menjalankan aktivitas.
Jika menangis saat tidur, kemudian terbangun ada yang dirasakan seperti rasa lelah dan cemas, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog untuk mencari tahu penyebabnya dan memperoleh solusi yang tepat.
Baca Juga: Psikoterapis, Psikolog, dan Psikiater Apa sih Bedanya?
Cara Mengatasi Menangis Saat Tidur
Sesudah mengetahui faktor penyebab menangis saat tidur, bagaimana cara untuk mengatasinya? Beberapa orang mungkin bisa terbuka pada orang lain untuk membicarakan masalah, hingga menemukan solusinya. Nah berikut ini beberapa cara mengatasi gangguan menangis saat tidur:
1. Berkonsultasi dengan Dokter
Apabila anak kecil sering terbangun dan menangis, sebaiknya segera hubungi dokter. Apabila transisi tahap tidur adalah penyebabnya, membantu si kecil tidur sendiri dapat membuatnya terhindar dari masalah dimalam hari.
Apabila masalahnya yaitu penyakit fisik, mengobati secara efektif dapat mengurangi kemungkinan menangis saat tidur.
2. Mengobati Kondisi Medis dan Psikologis
Tindakan seperti menjalani pemeriksaan untuk kondisi medis atau psikologis juga diperlukan. Misalnya dengan mengunjungi spesialis tidur mungkin bisa membantu, karena mimpi buruk dan parasomnia yaitu gangguan tidur yang bisa diobati.
3. Menemui Konselor Kesehatan Mental
Apabila kesedihan adalah faktor penyebab menangis saat tidur, maka pertimbangkanlah untuk bertemu dengan konselor kesehatan mental untuk membagikan perasaan kamu. Mengatasi emosi dan pikiran yang berkaitan dengan kesedihan disiang hari bisa membantu tidur lebih nyenyak dimalam hari.
4. Terapi
Seseorang yang mempunyai ciri-ciri depresi, kecemasan atau stress yang sulit diatasi sendiri maka bisa melakukan terapi. Misalnya terapi perilaku kognitif (CBT) yaitu pendekatan yang sering digunakan untuk membantu seseorang belajar berpikir secara berbeda pada suatu kondisi. Terapi ini berfungsi untuk mengubah respons emosional dan perilaku terhadapnya.
Demikianlah informasi mengenai penyebab menangis saat tidur dan cara untuk mengatasinya. Jika kamu sering mengalami hal tersebut dan semakin lelah atau cemas. Maka, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya untuk mencari faktor penyebabnya. Jika kamu ingin berkonsultasi dengan dokter atau psikolog bisa hubungi Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka