Dampak paling ekstrem dari minuman keras adalah bisa merusak otak, menyebabkan penyakit liver, adanya gangguan pencernaan atau perut, paru-paru bermasalah, menyebabkan gangguan pada hati, kanker, dan juga penyakit jantung.
Saat anda terlalu banyak mengonsumsi alkohol maka akan berdampak memicunya kecanduan alkohol. Karena, pengidap kondisi ini akan sangat sulit bila menahan keinginan untuk tidak minum alkohol. Namun, jika keinginannya tidak terpenuhi, maka ia pun merasakan sejumlah gejala, seperti merasa lelah, emosi tidak terkontrol, nafsu makan jadi berkurang, gelisah, sulit tidur, hingga stres.
Meskipun demikian, ini tetap harus disarankan dan sebaiknya untuk mengganti pola hidup kita ke arah yang lebih sehat lagi.
Dampak negatif dari minuman keras
Tidak hanya berakibat fatal pada organ tubuh manusia, namun dampak negatif dari minuman keras ternyata juga bisa berdampak dalam jangka yang lama. Adapun beberapa dampak paling ekstrem dari minuman keras adalah seperti dibawah ini.
1. Bisa Merusak Otak
Alkohol sendiri dapat memicu kerusakan pada otak, dengan cara memperlambatnya penyaluran informasi antar saraf. Kandungan etanol di dalam minuman beralkohol juga bisa memicu kerusakan spesifik pada beberapa area otak.
Akibatnya, pecandu alkohol sangat rentan mengalami gejala perubahan perilaku, suasana hati berubah ekstrem (mood swings), halusinasi, hilang ingatan, hingga kejang-kejang. Karena, kondisi inilah yang membuat kita lebih sulit untuk berpikir dan berbicara dengan jelas, membuat keputusan, menggerakkan tubuh kita, serta tidak bisa mengingat hal-hal yang lain.
2. Penyakit liver
Ketika dikonsumsi, alkohol akan terserap masuk ke dalam aliran darah, kemudian menjadi terkumpul di hati untuk dipecahkan atau dinetralkan agar dapat dibuang dari tubuh.
Namun sayang, kemampuan hati untuk memproses alkohol sangat terbatas. Dan jika alkohol yang diminum lebih banyak dari yang bisa diolah oleh hati, maka kadar alkohol dalam darah akan menjadi meningkat. Jika ini terus-menerus terjadi, mabuk bisa kapan saja menyebabkannya gangguan pada organ hati, mulai dari perlemakan hati, hepatitis, sirosis, hingga kanker hati.
Dan jika anda terlalu banyak mengkonsumsi asupan alkohol di dalam tubuh, maka hal inilah yang mampu membahayakan liver Anda. Sebab, alkohol dapat memicu liver Anda untuk bekerja dengan keras dalam menyaring cairan tersebut. Lever Anda akan menjadi bengkak karena mengandung banyak air di dalamnya. Bahkan sekitar 10-20% penyakit liver disebabkannya oleh mengkonsumsi alkohol yang berlebihan.
3. Masalah perut dan sistem pencernaan
Minum minuman keras di luar batas maka sangat wajar dapat menyebabkan Anda mengembangkan kista dalam perut atau bahkan di usus, serta perdarahan dalam. Alkohol dapat mengakibatkan perut menjadi meradang (gastritis), yang akan menghalangi kelancaran proses pencernaan makanan dan nutrisi penting untuk tubuh, sekaligus ini bisa meningkatkan risiko kanker perut dan kolon.
Kebiasaan dapat menjadi kronis karena terlibatnya dalam pesta miras juga bisa menyebabkan peradangan pada pankreas yang bisa sangat menyiksa Anda, tidak hanya mual, muntah, demam, dan penyusutan berat badan, namun juga bisa berakibat pada kematian.
4. Kanker
Alkohol merupakan senyawa karsinogen yang dapat sangat mudah mempengaruhi bagian sekitar kepala dan leher. Rutin terlibat dalam aktivitas binge drinking atau lebih dari empat kali dalam satu bulan, juga mampu meningkatkan risiko Anda mengembangkan beberapa tipe kanker, termasuk kanker mulut dan tenggorokan, esofagus, hati, dan payudara.
Karena, menenggak minuman keras dalam jumlah yang banyak atau bahkan rutin serta dibarengi dengan merokok,pasalnya,ini telah dikaitkan dengan peningkatan kanker mulut dan tenggorokan hingga 80 persen pada pria dan 65 persen pada wanita.
5. Masalah pada paru-paru
Saat seseorang mengalami muntah akibat meminum alkohol, sehingga ia dapat tersedak jika muntahan tersebut langsung memblokir jalur pernapasan dan sebagian residunya terhisap masuk ke dalam paru. Hal ini sangat berakibat fatal.
Jika anda terlibat dalam pesta miras dan menenggak minuman keras di luar batas wajar, maka mungkin saja hal ini dapat mengembangkan infeksi paru dan menderita kolaps paru, serta pneumonia.
6. Gangguan pada hati
Alkohol adalah racun bagi tubuh manusia. Namun, Menenggak alkohol dalam jumlah yang banyak dalam waktu singkat, secara umum,pada awalnya akan menyebabkan penumpukan lemak dalam hati. Saat kebiasaan ini terus dilakukan, maka hati akan mengalami peradangan, menyebabkan hepatitis alkoholik, yang berakibat pada kegagalan hati sehingga dapat menyebabkan kematian.
Kebiasaan meminum terlalu banyak alkohol dapat menciptakan suatu luka dan kerusakan permanen pada hati, yang mengakibatkan Anda mengembangkan sirosis hati dan peningkatannya risiko kanker hati. Bahkan wanita lebih rentan terhadap dampak negatif alkohol, sehingga dapat mengganggu kesehatan hati.
7. Penyakit jantung
Dampak negatif yang terakhir adalah terjadinya penyakit jantung, penyakit jantung terjadi bila jumlah alkohol yang Anda konsumsi memiliki keterkaitan langsung terhadap tekanan darah Anda. Menenggak tiga gelas minuman keras atau bahkan lebih dalam satu kesempatan dapat meningkatkan tekanan darah Anda secara sementara. Namun, kebiasaan ini terjadi karena Anda terlibat dalam pesta miras yang rutin dapat menyebabkan peningkatan risiko mengembangkan hipertensi dalam jangka panjang.
Hipertensi dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami serangan jantung, stroke, atau gagal jantung kongestif. Tingkat alkohol dalam darah yang melebihi batas wajar juga bisa melemahkan otot-otot jantung, yang juga akan mempengaruhi paru-paru, hati, otak, serta sistem organ dalam tubuh lainnya.
Hal ini dapat menyebabkan kerja detak jantung tidak akan normal (aritmia jantung), maka dapat menyebabkan kematian yang mendadak. Hipertensi juga dapat meningkatkan risiko Anda terhadap penyakit gagal ginjal kronis.
Penutup
Sekian artikel singkat ini menjelaskan tentang bahaya dari minuman keras. Dampak paling ekstrem dari minuman keras adalah terganggunya berbagai sistem pada tubuh, sehingga menyebabkan berbagai penyakit berat yang bisa mengancam jiwa.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka