Esilgan digunakan untuk mengatasi insomnia, yaitu gangguan tidur yang menyebabkan susah tidur. Selain itu bisa mengatasi psikosis dan nyeri pasca operasi dan pasca trauma. Insomnia harus segera diatasi karena bisa membuat badan terasa lelah fisik dan emosional, mudah marah hingga stres.

Bagi yang mengalami susah tidur biasanya dokter akan meresepkan obat esilgan untuk mengatasinya. Tetapi penggunaanya harus sesuai resep dokter karena termasuk obat psikotropika. Kenali lebih jauh obat esilgan hingga efek sampingnya di artikel ini.

Apa itu obat esilgan ?

Esilgan adalah obat golongan hipnotik sedatif untuk membantu mengatasi gangguan insomnia yang disebabkan oleh kecemasan. Bisa juga digunakan untuk mengobati gangguan psikosis, trauma dan mencegah nyeri pasca operasi.

Pada penderita insomnia yang berlangsung lama akan berdampak pada kesehatan tubuh yaitu menurunnya fungsi organ, daya ingat dan lelah beraktivitas. Esilgan mengandung estazolam dan masuk dalam golongan benzodiazepin.

Esilgan bisa bermanfaat untuk menguangi gangguan kecemasan dan menghasilkan efek sedasi atau penurunan kesadaran. Pada pasien yang mengalami gangguan tidur akan diberikan pengobatan jangka pendek selama 1 minggu hingga 10 hari.

Apabila setelah 7 hingga 10 hari masih mengalami gangguan tidur itu tanda nya mengalami rebound insomnia yaitu kesulitan tidur pasca penghentiang obat. Hal itu akan hilang dalam waktu 1 hingga 2 hari.

Kegunaan dan cara kerja obat esilgan

Berdasarkan cara kerja dan efek sedatif, esilgan digunakan untuk :

Mengobati gangguan tidur insomnia yang disebabkan oleh tegang, gugup dan ansietas
Mengatasi penyakit neurosis
Mengobati penderita psikosis
Pengobatan penderita skizofrenia
Mengatasi masalah kecemasan
Menghilangkan nyeri pasca operasi

Cara kerja esilgan yang mengandung estazolam bekerja di otak menghasilkan efek menenangkan. Benzodiazepine terikat secara nonspesifik terhadap reseptor benzodiazepine sehingga mempengaruhi relaksan otot, aktivitas antikonvulsan, ingatan dan koordinasi motorik.

Reseptor benzodiazepine berhubungan dengan reseptor GABA, sehingga akan meningkatkan efek GABA dengan meningkatkan afinitas GABA untuk reseptor GABA. Efeknya klorida akan terbuka dan membuat membran sel saraf mengalami hiperpolarisasi sehingga mencegah eksitasi.

Mekanisme itu maka obat akan memperlambat sistem saraf dan memberikan efek penenang. Efek tersebut yang membuat bisa tidur untuk penderita insomnia dan menciptakan rasa tenang pada kondisi tertentu.

Efek sedatif pada obat esilgan ini juga bisa untuk menghilangkan rasa nyeri pasca operasi. Biasanya diberikan pada saat malam hari sebelum tindakan operasi.

Kontraindikasi esilgan

Hindari penggunaan esilgan pada kondisi hipersensitivitas pada kandungan estazolam yaitu :

Asma akut
Glaukoma
Penyakit hati dan ginjal kronik
Depresi pernafasan
Myasthenia gravis
Hamil
Obesitas
Depresi
Mengonsumsi alkohol

Dosis penggunaan esilgan

Esilgan adalah obat psikotropika yang responnya akan berbeda-beda setiap individu. Dokter akan memulai dengan dosis awal atau dosis anjuran lalu ditingkatkan sampai mencapai dosis efektif atau dosis yang mulai berefek.

Lalu dosis akan ditingkatkan sampai mencapai dosis optimal atau mampu mengendalikan gejala dan dipertahankan untuk jangka tertentu. Jika sudah ada hasil yang diharapkan maka dosis akan diturunkan perlahan sampai dosis pemeliharaan yaitu dosis terkecil.

Dosis setiap orang berbeda-beda disesuaikan dengan usia, gejala dan kondisi pasien. Berikut dosis penggunaan esilgan secara umum :

Gangguan tidur 1x sehari 1-2 mg diminum sebelum tidur.
Psikosis seperi skizofrenia 1 kali sehari, 2-4 mg diminum sebelum tidur.
Nyeri pasca operasi 2 mg. diberikan sebelum tidur malam hari sebelum operasi.

Interaksi obat esilgan

Jika ada obat-obatan yang sedag dikonsumsi, beritahu dokter karen ada beberapa jenis obat yang diberikan bersamaan esilgan akan menurunkan efektivitas diantaranya :

Antidepresan
MAOI
Analgetik opioid
Obat penekan SSP (hipnosedatif dan derivate fenotiazin)

Efek samping esilgan

Seperti obat-obatan psikotropika lainnya, esilgan mempunyai efek samping yang umum terjadi antara lain :

Sakit kepala
Sulit bernapas
Gangguan koordinasi tubuh
Jantung berdebar
Kebingngan
Tubuh lemas
Mudah lupa
Demam mengigil serta nyeri pada tubuh
Keseimbangan berkurang
Detak jantung lebih cepat
Penglihatan kabur
Mudah lupa
Merasa gugup
Mulut kering
Konstipasi
Sering merasa haus
Gembira berlebihan atau mudah marah

Adapun efek samping serius, segera hubungi dokter dan hentikan pemakaian obat esilgan, diantaranya :

Halusinasi
Kantuk sepanjang hari
Agresi
Gelisah
Kulit pucat
Berkeinginan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri
Sulit mengucapkan kata kata atau bicara cadel
Penegangan otot pada lidah, rahang dan leher
Susah buang air kecil
Urin berwarna gelap atau feses seperti tanah liat
Mual dan sakit perut
Tidak nafsu makan
Mudah memar atau pendarahan
Sakit kuning, terlihat pada kulit atau mata

Overdosis esilgan

Gejala overdosis bisa lebih buruk jika menggunakan alkohol, opioid dan obat-obatan yang menyebabkan kantuk. Apabila ditemukan gejala overdosis segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Ada beberapa gejala overdosis esilgan diantaranya :

Kebingungan
Kesulitan bernafas
Mengantuk tida kunjung hilang
Meracau
Tidak sadarkan diri sampai koma

Kesimpulan

Esilgan adalah obat golongan hipnotik sedatif yang digunakan dokter untuk mengobati gangguan tidur insomnia akibat kecemasan. Kegunaan lain untuk mengobati psikosis, trauma, skizofrenia, dan menghilangkan nyeri pasca operasi.

Obat ini hanya bisa diberikan untuk jangka pendek untuk gangguan insomnia yaitu selama 1 minggu hinga 10 hari. Jangan digunakan untuk jangka panjang atau berhenti minum tiba-tiba. Esilgan memiliki kandungan estazolam bekerja di otak menghasilkan efek menenangkan.

Efek samping esilgan sama seperti obat psikotropika lain menyebabkan ketergantungan jika digunakan jangka panjang.efek samping penggunaan elsigan antara lain pusing, sulit bernapas, demam, lemas, mudah lupa, jantung berdebar debar, gangguan koordinasi tubuh, merasa depresi, konstipasi dan lainnya.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Kategori: Obat, Psikotropika

Tag: