Mengenal Gangguan Mental Psychic Numbing - Ashefa Griya Pusaka

Mengenal Gangguan Mental Psychic Numbing

Psychic Numbing
Share on:

Emosi adalah faktor penting dari cara manusia berperilaku dalam kehidupan. Emosi bisa berupa kesedihan, kebahagiaan, atau pun kemarahan. Berbagai kondisi emosi itu normal dialami setiap orang. Namun, ada pula beberapa orang yang malah kurang mengalami emosi tadi dan terkesan begitu acuh tak acuh. Psychic numbing adalah sebuah kondisi manakala seseorang yang mengalaminya tak peduli atau bersikap pasrah dalam hal tertentu.

Manusia diberikan anugerah berupa perasaan atau emosi. Dengannya, manusia bisa merasakan kesedihan, kegembiraan, kebahagiaan dan juga rasa marah bila ada yang menyinggung harga dirinya. Namun, apa jadinya bila rasa emosi itu hilang, pasrah dengan kondisi yang ada. Itulah Psychic numbing.

Berperilaku acuh tak acuh memang lazim diperlihatkan kebanyakan orang. Namun, jika perilaku itu keterlaluan, itu yang dinamakan pychic numbing. Psychic numbing memang tidak dimasukkan dalam gangguan kesehatan mental. Keadaan itu sekadar sebagai reaksi orang yang merasa tak siap atau tidak dapat menghadapi masalah besar. Sehingga, orang itu pun mengambil sikap tak peduli. Orang ini pun pasrah akan keadaan yang sedang dialaminya itu. 

Akan tetapi, apabila psychic numbing diabaikan terlampau lama, akibatnya orang yang mengalami tentu dipandang tak begitu simpatik, empatik, hingga dianggap tak ramah dalam berbagai situasi. Bukan itu saja, sikap yang seperti itu pun lambat laun akan menghambat kehidupan normalnya. Ia menjadi tak punya semangat dan tekad untuk menggapai apa yang diinginkan atau cita-cita dan tujuan hidupnya. Psychic numbing harus disembuhkan, dengan menghubungi ahlinya dalam hal ini psikolog atau psikiater.

Apa Itu Psychic Numbing

Psychic Numbing bisa diterjemahkan sebagai mati rasa mental. Gangguan mental ini dimanifestasikan dalam kenyataan bahwa tingkat reaksi terhadap dunia luar menurun dan orang tersebut tampaknya tidak mengalami emosi apa pun. Mereka yang berada dalam keadaan ini menggambarkannya sebagai “kekosongan batin”. Perasaan mati rasa mental itu seringkali hanya bersifat sementara. Namun, bisa juga bertahan lama.

Psychic Numbing bisa jadi merupakan efek samping dari PTSD (gangguan stres pascatrauma), kecemasan, atau salah satu gejala depresi. Dalam beberapa kasus, keadaan ini menunjukkan bahwa seseorang tidak ingin menghadapi emosi negatif. Oleh karena itu, dia membela diri darinya, alih-alih menerima dan menyelesaikannya. Meskipun pengalaman sulit dapat diatasi untuk sementara dengan cara ini, konsekuensi jangka panjangnya akan negatif.

Gejala Psychic numbing

Jenis gangguan mental yang satu ini sebagaimana jenis lain juga menampakkan tanda-tanda atau gejalanya yang khas. Berikut berbagai gejala psychic numbing yang dapat dideteksi :

  1. Ketidakmampuan untuk berpartisipasi penuh dalam hidup
  2. Kurangnya akses ke perasaan Anda, kesalahpahaman tentang diri Anda sendiri
  3. Merasa jauh atau terpisah dari orang lain
  4. Kesulitan mengalami emosi positif, seperti kegembiraan
  5. Kehilangan minat pada aktivitas yang biasa Anda nikmati
  6. Lebih memilih isolasi daripada bersosialisasi dengan orang lain

Penyebab Psychic Numbing

Mati rasa emosional atau mental dapat disebabkan oleh rasa sakit fisik atau emosional. Dalam upaya melindungi diri dari rasa sakit yang berulang, perasaan yang terkait dengan situasi traumatis menjadi tumpul. Orang tersebut mungkin mengalami kelegaan sementara yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan kehidupannya. Namun, seiring berjalannya waktu, mekanisme pertahanan ini akan menghalangi penderita untuk berkomunikasi dengan orang lain dan beraktivitas kehidupan sepenuhnya.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa psychic numbing bisa terjadi:

1. Gangguan Kecemasan

Orang dengan gangguan kecemasan mungkin mengalami psychic numbing sebagai respons terhadap tingkat stres, ketakutan, atau kecemasan yang sangat tinggi. Tingkat kecemasan yang tinggi dikaitkan dengan penghindaran emosi positif dan negatif.

2. Gangguan Kepribadian Ambang

Orang dengan gangguan kepribadian ambang mungkin mengalami periode penarikan emosi, atau mati rasa. Tampaknya perasaan mereka bukanlah milik mereka lagi.

3. Pengalaman Duka

Mengatasi kejadian kematian orang yang dekat, seseorang mungkin mengalami masa di mana mereka merasa benar-benar kehilangan kontak dengan emosi mereka sendiri.

4. Depresi

Orang yang mengalami episode depresi mungkin kurang bisa menerima emosi mereka.

5. Obat-obatan

Psychic numbing dapat menjadi efek samping dari beberapa obat antidepresan yang dikonsumsi penderita. Karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan mengurangi dosis jika perlu.

6. Tingkat Stres yang Tinggi

Jika Anda merasa lelah, lelah secara emosional atau fisik atau tertekan, maka emosi lainnya bisa menjadi tumpul, karena tidak ada sumber daya untuk mengembalikannya.

7. Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD)

Psychic numbing akan membantu mengatasi rasa sakit emosional dan fisik. Ini mungkin bermanifestasi sebagai penghindaran pikiran, perasaan, atau percakapan yang berkaitan dengan peristiwa traumatis.

8. Skizofrenia

Pasien dengan skizofrenia mungkin mengalami periode waktu ketika mereka merasa apatis atau kurang minat, serta mati rasa secara emosional.

9. Penyalahgunaan Obat-Obatan Terlarang

Penyalahguna zat berbahaya dapat mengubah hormon yang bekerja memicu penghargaan otak, mengakibatkan penderita lebih sulit untuk menikmati diri mereka sendiri tanpa obat.

Pengobatan Psychic Numbing

Diagnosis mandiri dan swadaya dalam kasus psychic numbing hanya akan merugikan penderita. Karena itu, penderita lebih baik berkonsultasi dengan dokter spesialis. Setelah penderita menemukan terapis atau psikolog, langkah pertama dalam proses penyembuhan adalah mengidentifikasi penyebab psychic numbing tersebut. Tujuan utama psikoterapi adalah untuk merangsang pemahaman masalah dan mengidentifikasi alternatif yang efektif untuk solusinya. 

Selain bekerja sama dengan psikolog atau psikoterapis, praktik suportif lainnya juga bisa dilakukan untuk menyembuhkan psychic numbing. Berikut beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menghilangkan gangguan mental ini.

1. Bagikan pemikiran dan perasaan dengan orang lain

Meskipun berkomunikasi dengan orang lain mungkin tampak sulit pada awalnya, berkomunikasi dengan orang yang dipercayai akan membantu penderita mengenali emosinya dengan lebih baik.

2. Terlibat dalam aktivitas fisik

Bahkan hanya dengan sedikit berolahraga, suasana hati akan bisa membaik. Lalu dengan olahraga yang teratur tentu keadaan emosi secara keseluruhan akan berubah. Ini terjadi karena produksi dopamin, yaitu hormon pemicu perasaan kegembiraan akan dilepaskan.

3. Istirahat

Kurang tidur dapat membuat lebih sulit untuk mengatasi stres. Istirahat sangat penting untuk mengelola gejala masalah kesehatan fisik, emosional, atau mental.

4. Minimalkan Stres

Kenali faktor-faktor yang membuat gugup. Pikirkan tentang cara meminimalkan atau menghilangkannya sama sekali. Batasi waktu membaca berita, singkirkan kebisingan yang berasal dari luar, percakapan yang tidak menyenangkan, buat jadwal yang nyaman untuk diri sendiri untuk keluar dari situasi yang terburu-buru.

5. Lakukan apa yang disuka

Bahkan jika penderita untuk sementara berhenti menikmati aktivitas favorit, teruslah melakukannya. Melakukan hal-hal yang disukai setidaknya bisa membuat tubuh dan pikiran santai dan rileks.

6. Berlatih Perhatian

Sebagai aturan, praktik mindfulness akan bisa membantu penderita memahami perasaannya. Tetapi, jika mental penderita mati rasa, latihan kesadaran akan membantu menerima keadaan yang ada. Itu termasuk tidak hanya meditasi, tetapi juga membuat jurnal, latihan pernapasan, dan jalan-jalan sendirian.

Demikian penjelasan singkat tentang Psychic numbing yang perlu kamu ketahui, semoga informasi ini dapat bermanfaat.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top